Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar

Adapun menurut Mudjiono dan Dimyati 1994:156, belajar adalah proses melibatkan manusia secara orang per orang sebagai satu kesatuan organisme sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sardiman 2007: 20 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Belajar adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotor, maupun sikap atau afektif Darsono dalam Susmiyati, 2008: 9. Gagne dalam Slameto, 2003: 13 memberikan dua definisi belajar, yaitu 1 belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, 2 belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari intruksi. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat ditarik simpulan bahwa belajar adalah suatu proses usaha seseorang yang untuk melakukan perubahan tingkah laku psikomotorik, pengetahuan kognitif, maupun sikap afektif sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. Pembelajaran

Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Sobandi, 2008: 152 adalah sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pendapat yang sama termaktub dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 2003: 6 bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Senada dengan arti pembelajaran tersebut, Briggs dalam Sobandi 2008:9 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa, sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Surya dalam Sobandi, 2008: 153. Sedangkan menurut Degeng dalam Uno, 2006: 2 pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Menurut Hamalik 2007: 57 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan. Pembelajaran merupakan suatu sistem, karena pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Menurut Sanjaya 2009: 49 dinyatakan bahwa sistem adalah kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Mudoffir dalam Uno, 2006: 22 sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan unsur-unsur yang saling terintegrasi dan berintegrasi secara fungsional yang memproses masukan menjadi pengeluaran. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen Sanjaya, 2007: 51. Sejalan dengan pernyataan di atas Uno 2008: 14 mengemukakan pembelajaran merupakan suatu sistem yang mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Komponen sistem pembelajaran tersebut meliputi kondisi pembelajaran, strategi pembelajaran, dan hasil pembelajaran yang saling behubungan dan berinteraksi satu sama lain. Sobandi 2008: 153 menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran sebagai suatu sistem akan terlaksana dengan baik bila terjadi adanya interaksi antara berbagai komponen dalam pembelajaran. Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem yang saling berhubungan antar komponen. Komponen-komponen