UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7 IGB7
Makroskopis Mikroskopis
Isolat IGB7
IGB 7 Perbesaran 1000x
Gambar 4.31 Isolat IGB7 Ket: IGB7 Isolat bakteri endofit ke-7 yang diisolasi dari daun yang berada di dekat
pucuk daun.
Secara makroskopis, bakteri ini memiliki bentuk koloni whole colony bulat, bentuk tepi edge rata, warna colour putih, bentuk permukaan elevation
menggunung. Secara mikroskopis, bakteri ini jika dilihat di bawah mikroskop dengan
perbesaran 1000x yaitu memiliki bentuk coccus, berwarna ungu, dan Gram positif.
4.1.5 Skrining Aktivitas Antibakteri dari Mikroba Endofit
4.1.5.1 Skrining Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit
Skrining aktivitas antibakteri dari kapang endofit menunjukkan 6 isolat kapang endofit aktif sebagai antibakteri yaitu isolat kapang GB2, GB8, GB14,
GB16, GB17, dan GB18. Terdapat 3 isolat kapang endofit yang aktif terhadap Bacillus subtilis yaitu isolat GB2, GB14, dan GB17. Terdapat 4 isolat kapang
endofit yang aktif terhadap Staphylococcus aureus yaitu isolat GB2, GB8, GB16, dan GB18. Hanya 1 Isolat kapang endofit yang aktif terhadap Shigella dysenteriae
dan Salmonella typhimurium yaitu isolat GB2. Dan tidak ada isolat yang aktif terhadap Escherichia coli. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 hal. 67.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.32 Zona hambat isolat kapang endofit terhadap B.subtilis: a zona hambat GB2 terhadap B.subtilis; b zona hambat GB14 terhadap B.subtilis; c
zona hambat GB17 terhadap B.subtilis
Gambar 4.33. Zona hambat isolat kapang endofit terhadap S.aureus: a zona hambat GB2 terhadap S.aureus; b zona hambat GB8 terhadap S.aureus; c zona
hambat GB16 terhadap S.aureus; d zona hambat GB18 terhadap S.aureus.
Gambar 4.34 Zona hambat isolat GB2 terhadap S.dysenteriae
a
d c
b c
b a
a
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.1 Skrining Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Distribusi Zona Hambat Isolat Kapang Endofit berdasarkan
Bakteri Patogen E.coli, B.subtilis, S.aureus, S.dysenteriae, dan
S.typhimurium mm
Isolat Kapang
Endofit E.coli
B.subtilis S.aureus
S.dysenteriae S. typhimurium
GB1 GB2
13,9 18,375
12,05 10,8
GB3 GB4
GB5 GB6
GB7 GB8
7,625 GB9
GB10 GB11
GB12 GB13
GB14 7,875
GB15 GB16
7,55 GB17
8,95 GB18
6,3
Gambar 4.35 Zona hambat isolat GB2 terhadap S.typhimurium
4.1.5.2 Skrining Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Endofit
Skrining aktivitas antibakteri dari bakteri endofit menunjukkan 6 isolat bakteri endofit yang memberikan zona antagonis terhadap bakteri uji yaitu isolat
kapang IGB1, IGB2, IGB3, IGB4, IGB5, dan IGB6. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 hal. 68.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.2 Skrining Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Endofit Distribusi Zona Antagonis Isolat Bakteri Endofit berdasarkan
Bakteri Patogen E.coli, B.subtilis, S.aureus, S.dysenteriae, dan
S.typhimurium mm
Isolat Bakteri
Endofit
E.coli B.subtilis
S.aureus S.dysenteriae
S.typhimurium
IGB1 7,87
7 IGB2
8,2 6,9
IGB3 9,8
8,4 6,775
IGB4 8,77
6,65 IGB5
8,54 6,35
IGB6 8,46
6,1 IGB7
Gambar 4.36. Zona antagonis isolat bakteri endofit terhadap E.coli, S.aureus
,
S.dysenteriae, a zona antagonis IGB1, 3, dan 4 terhadap E.coli; b zona antagonis IGB5 dan 6 terhadap E.coli; c zona antagonis IGB3 terhadap S.aureus; d zona antagonis
IGB5 dan 6 terhadap S.dysenteriae b
a
c d
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.6 Fermentasi Mikroba Endofit