UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.6. Pemilihan Media
Lay, 1992
Beberapa syarat yang harus dipenuhi media pertumbuhan mikroba adalah sebagai berikut:
1 Cukup mengandung unsur-unsur makanan yang mudah diambil oleh mikroba.
2 Tidak mengandung inhibitor atau zat-zat lain yang menghambat pertumbuhan
mikroba. 3
Memiliki tekanan osmotik yang sesuai dengan kebutuhan mikroba. 4
Memiliki pH yang sesuai kebutuhan mikroba. 5
Steril.
2.7 Bakteri Uji
Bakteri uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Bacillus Subtilis, Shigella dysenteriae, dan Salmonella
typhimurium.
2.7.1 Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang bersifat Gram positif. Klasifikasi bakteri ini adalah Sleigh Timbury
,
1994: Kingdom
: Prokaryota Filum
: Bacteria Kelas
: Schizomyces Ordo
: Eubacteriales Famili
: Micrococcaceae Genus
: Staphylococcus Spesies
: Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Setiap
jaringan ataupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan, nekrosis, dan
pembentukkan abses. Kuman ini berbentuk sferis, bila bergerombol dalam susunan yang tidak teratur mungkin sisinya agak rata karena tertekan. Diameter
kuman antara 0,8 – 1,0 mikron. Kuman ini tidak bergerak, tidak berspora dan
Gram positif. Jenis-jenis Staphylococcus di laboratorium tumbuh dengan baik dalam kaldu biasa pada suhu 37ºC. Batas-batas suhu untuk pertumbuhannya ialah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15ºC dan 40ºC, sedangkan suhu pertumbuhan optimum ialah 35ºC. Pertumbuhan terbaik dan khas ialah pada suasana aerob; kuman ini pun bersifat anaerob
fakultatif dan dapat tumbuh dalam udara yang hanya mengandung hidrogen dan pH optimum untuk pertumbuhan ialah 7,4. Pada lempeng agar, koloninya
berbentuk bulat, diameter 1-2 mm, cembung, buram, mengkilat, dan konsistensinya lunak. Warna khas ialah kuning keemasan, hanya intensitas
warnanya dapat bervariasi Syahrurachman et al., 1994.
2.7.2 Bacillus subtilis
Bacillus subtilis merupakan bakteri Gram positif berbentuk batang besar, membentuk rantai, berspora, dan sifatnya aerob. Panjang bakteri ini 2-3 µm dan
lebarnya 0,7-0,8 µm Jawetz Adelberg, 1996. Bakteri ini menggunakan sumber N dan C untuk energi pertumbuhan.
Spora resisten terhadap perubahan lingkungan, tahan terhadap panas kering dan desinfektan kimia tertentu selama waktu yang cukup lama dan tetap ada selama
bertahun-tahun dalam tanah yang kering Jawetz Adelberg, 1996. Berikut adalah klasifikasi Bacillus subtilis menurut Madigan 2005:
Kingdom : Bacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus subtilis
Bacillus subtilis dapat tumbuh pada suhu 45-55°C minimum pada suhu 5- 20°C, dan suhu optimumnya bervariasi antara 25-37°C. Bakteri ini banyak
terdapat di tanah, air, udara, saluran pencernaan hewan, dan bahan pangan tertentu Buckle, 1985.
Bacillus subtilis menyebabkan penyakit pada manusia dengan sistem imun terganggu, misalnya gastroenteritis akut dan meningitis Jawetz Adelberg,
1996. Bakteri ini juga dikenal sebagai penyebab keasaman pada makanan kaleng karena fermentasi gula yang dikandung bahan pangan tersebut Buckle, 1985.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.7.3 Escherichia coli