Karakterisasi Kapang Endofit Karakterisasi Bakteri Endofit

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pemurnian dilakukan dengan cara menginokulasikan sedikit hifa dengan ose atau pinset dari setiap koloni endofit yang berbeda ke media PDA dan diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang Kumala et al., 2006. Selanjutnya isolat kapang yang telah murni dipindahkan ke dalam media PDA lain untuk digunakan sebagai working culture dan media agar miring PDA yang digunakan sebagai stock culture. Kultur kapang endofit diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang Kumala dan Endro, 2007.

3.4.3.2 Pemurnian Bakteri Endofit

Bakteri yang tumbuh pada media isolasi NA, disubkultur pada plate media NA pada suhu 35ºC selama 24-48 jam, sampai diperoleh koloni murni. Koloni murni kemudian dipindahkan ke agar miring NA dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 35ºC. Setiap isolat bakteri endofit dibuat dua pada agar miring NA, masing-masing dipergunakan sebagai stock culture dan working culture Rosana, 2001.

3.4.4 Karakterisasi Mikroba Endofit

3.4.4.1 Karakterisasi Kapang Endofit

1 Karakterisasi Makroskopis Kapang Endofit Pengamatan morfologi secara makroskopis kapang dilakukan dengan mengamati karakteristik koloni suatu biakan, antara lain meliputi: warna dan struktur permukaan koloni; ada atau tidaknya tetes eksudat exudate drops; dan ada atau tidaknya lingkaran konsentris zonasi. Pengamatan koloni dilakukan sejak awal penanaman hingga beberapa waktu tertentu, dan segala macam perubahan yang terjadi harus dicatat Gandjar et al.,1999. 2 Karakterisasi Mikroskopis Kapang Endofit Cawan petri yang berisi tissue, kaca objek, dan cover glass disterilisasi terlebih dahulu. Kemudian tissue dibasahi dengan aquades steril sehingga suasana dalam cawan petri menjadi lembab. Kaca objek steril yang berada diatas tissue selanjutnya ditetesi media PDA dengan menggunakan pipet steril. Kemudian dengan menggunakan jarum ose diambil sedikit miselium kapang endofit, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diletakkan pada media agar PDA yang diteteskan pada kaca objek dan perlahan ditutup dengan cover glass steril. Setelah itu diinkubasi pada suhu ruang selama 7 hari Kumala dan Ainun, 2014 dengan modifikasi. Pengamatan mikroskopis tersebut meliputi sekat hifa bersekat atau tidak bersekat, pertumbuhan hifa bercabang atau tidak bercabang, warna hifa hialin, transparan atau gelap, ada tidaknya konidia, dan bentuk konidia bulat, lonjong, berantai, atau tidak beraturan. Pengamatan mikroskopis dilakukan pada hari ke-7 dengan menggunakan mikroskop Ariyono et al., 2014.

3.4.4.2 Karakterisasi Bakteri Endofit

1 Karakterisasi Makroskopis Bakteri Endofit Karakterisasi makroskopis bakteri endofit dilakukan dengan mengamati morfologi dan pertumbuhan koloni. Pengamatan yang dilakukan meliputi bentuk koloni whole colony, bentuk tepi edge, warna colour dan bentuk permukaan elevation Mutmainnah et al., 2008. 2 Karakterisasi Mikroskopis Bakteri Endofit Karakterisasi mikroskopis dilakukan pengamatan dengan metode pewarnaan Gram, yaitu menyiapkan preparat uji dengan mengoleskan bakteri setipis mungkin di atas kaca objek yang kemudian difiksasi dengan cara dilewatkan di atas nyala api sebentar untuk melekatkan bakteri. Preparat tersebut diwarnai dengan larutan kristal violet dan dibiarkan selama 1 menit, dicuci dengan air mengalir selama 5 detik, diteteskan larutan lugol di atas preparat dan dibiarkan selama selama 1 menit, dicuci kembali dengan air mengalir kemudian dicuci dengan alkohol 96 selama 30 detik sampai tidak ada lagi zat warna lugol lalu dicuci kembali dengan aquades mengalir. Diteteskan larutan safranin selama 10- 30 detik kemudian dicuci kembali dengan air mengalir, dikeringkan dengan cara diletakkan di atas kertas saring dan diperiksa preparat di bawah mikroskop Handayani, 2007. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.5 Uji Kemurnian Bakteri Uji

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus serta Fungi Candida albicans

3 17 79

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Daun Garcinia benthami Pierre

4 44 99

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.

0 11 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101