Gambaran berat badan lahir pada ibu dengan paritas beresiko tinggi
ibu.
23,24
Menurut Winkjosastro bahwa Kehamilan yang berulang-ulang akan menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus. Hal ini
akan mempengaruhi nutrisi ke janin pada kehamilan selanjutnya, selain itu dapat menyebabkan atonia uteri.
11
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang selanjutnya akan melahirkan bayi dengan BBLR. Dan
menurut Leni Maulida di penelitianya menyatakan bahwa kekurangan energi kronik ini pada ibu hamil juga bisa disebabkan dari sumber gizi
yang dikonsumsi ibu kurang karena banyaknya makanan instan yang dikonsumsi ibu hamil.
23
Pada paritas grandemultipara sering terjadi kemunduran fungsi pada alat reproduksi dan juga dikarenakan kehamilan yang berulang-ulang
akan menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus sehingga ini menyebabkan terganggunya nutrisi janin dan akhirnya
mengganggu pertumbuhan janin.
21
Pada penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya tahun 2009 menemukan tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan berat bayi lahir. Hal ini dikarenakan pada ibu yang memiliki jumlah paritas yang tinggi
tidak semuanya memiliki faktor resiko pemberat lainnya, contohnya seperti anemia dan defisensi nutrisi.
25