23
kelompok sedang berlangsung, 7 Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar, dan 8 Penekanan
sering hanya pada penyelesaian tugas.
2.7 Aritmetika Sosial
Materi aritmetika sosial merupakan materi penggunaan aljabar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut Nuharini Wahyuni 2008 menguraikan materi
aritmetika sosial yang meliputi:
2.7.1 Nilai Keseluruhan, Nilai per Unit, dan Nilai Sebagian
Nilai keseluruhan adalah nilaiharga dari suatu barang dalam satu kesatuan. Nilai per unit adalah nilai satuan dari barang tersebut. Sedangkan nilai
sebagian adalah nilai barang dalam suatu bagian tertentu. Nilai keseluruhan dapat dihitung jika nilai per unit diketahui. Sebaliknya
nilai per unit dapat dihitung jika nilai keseluruhan diketahui. Hubungan nilai keseluruhan, nilai per unit, dan banyak unit adalah
sebagai berikut Tim Penyusun, 2008:
Nilai Keseluruhan = Banyak Unit X Nilai per Unit
Contoh soal: 1
Ibu membeli 3 kg rambutan di pasar. Bila harga per kg adalah Rp 2.500,00, berapa uang yang harus dibayarkan ibu?
Penyelesaian: Diketahui : nilai pe unit = Rp 2.500,00
banyak unit = 3 kg
24
Ditanyakan : nilai keseluruhan Jawab :
Nilai keseluruhan = banyak unit X nilai per unit = 3 X Rp 2.500,00
= Rp 7.500,00 Jadi, uang yang harus dibayarkan ibu adalah Rp 7.500,00
2 Didi membeli 2 buah permen di warung dengan harga Rp 500,00. Jika
Didi membeli sebuah permen, berapa jumlah uang yang harus Didi bayar?
Penyelesaian: Diketahui : nilai keseluruhan = Rp 500,00
banyak unit = 2 Ditanyakan : nilai per unit
Jawab: Nilai keseluruhan = banyak unit X nilai per unit
Rp 500,00 = 2 X nilai per unit
Nilai per unit =
,
= Rp 250,00 Jadi, uang yang harus dibayarkan Didi untuk membeli sebuah permen
adalah Rp 250,00.
2.7.2 Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi
Harga beli adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Harga beli sering disebut modal. Dalam situasi tertentu, modal adalah harga beli
ditambah ongkos atau biaya lainnya. Harga jual adalah harga barang yang
25
ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli. Untung atau laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga
pembelian. Rugi adalah selisih antara harga pembelian dengan harga penjualan jika harga penjualan kurang dari harga pembelian.
Hubungan antara harga jual, harga beli, untung, dan rugi adalah sebagai berikut Tim Penyusun, 2008:
Laba = harga jual harga beli
Rugi = harga beli harga jual
Contoh soal: 1
Kakak membeli 6 kg apel dengann harga Rp 30.000,00. Apel tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 5.500 tiap kg. Untung atau rugikah
kakak dari penjualan apel tersebut? Berapa untung atau ruginya?
Penyelesaian: Diketahui : harga beli = Rp 30.000,00
Harga jual = 6 X Rp 5.500,00 = Rp 33.000,00 Ditanyakan : untung atau rugi dan besar keuntungan atau kerugian
Jawab : Harga jual harga beli, sehingga kakak mendapatkan untunglaba
Laba = harga jual
harga beli = Rp 33.000,00
Rp 30.000,00 = Rp 3.000,00 Jadi, kakak mendapat untung sebesar Rp 3.000,00
26
2 Adik membeli mobil mainan dengan harga Rp 30.000,00. Karena
sudah bosan, mobil mainan itu dijual kepada teman akrabnya dengan harga Rp 25.000,00. Untung atau rugikah adik? Berapa besar
keuntungan atau kerugiannya? Penyelesaian:
Diketahui : harga beli = Rp 30.000,00 Harga jual = Rp 25.000,00
Ditanyakan : untung atau rugi dan besar keuntungan dan kerugiannya Jawab :
Harga jual harga beli, sehingga adik mendapatkan rugi Rugi
= harga beli harga jual
= Rp 30.000,00 Rp 25.000,00 = Rp 5.000,00
Jadi, adik mendapatkan rugi sebesar Rp 5.000,00
2.7.3 Persentase Keuntungan atau Kerugian