38
4 Keputusan uji:
H ditolak jika nilai Levene s Test signifikan p0,05.
3.4 Teknik Analisis Data
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, baru dilakukan analisis data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan program
SPSS 18 Seniati dkk, 2008. 1
Hipotesis H
:
1
=
2
Tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share
TPS dengan rata-rata hasil belajar kelas yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif.
H
1
:
1 2
Ada perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share TPS
dengan rata-rata hasil belajar kelas yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif.
2 Taraf signifikansi : = 0,05
3 Prosedur uji
Perhitungan T-Test dalam program SPSS 18 melalui independent sample t-test, dengan cara memasukkan data nilai hasil belajar siswa sesuai kelasnya
eksperimen dan kontrol seperti berikut:
39
Kode Nilai
KE KE
KK KK
Dari output SPSS tersebut, kolom-kolom yang diperhatikan adalah: nilai Levene s Test dan signifikansinya serta nilai-t dan signifikansinya. Nilai Levene s
Test ini mengarahkan dalam melihat nilai-t. jika nilai Levene s Test signifikan maka dilihat nilai-t pada baris equal variance not assumed, sedangkan jika nilai
Levene s Test tidak signifikan maka dilihat nilai-t pada baris equal variance assumed.
4 Keputusan uji
H ditolak jika nilai t hitung taraf signifikansi
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa dilakukan dengan membandingkan mean
dari kedua kelas KE dan KK. Jika mean KE lebih besar dari KK KE KK maka hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TPS lebih baik dibandingkan siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif. Sebaliknya jika mean KK lebih besar dari KE KK
KE maka hasil belajar siswa kelas kontrol lebih baik dibandingkan kelas eksperimen.
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Tempat Penelitian
SMP Negeri 17 Banjarmasin terletak di Jl. Sungai Jingah Rt.6 No.311 Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.
Sekolah ini berdiri pada tahun 1984 berdasarkan SK Mendikbud dengan nomor statistik sekolah yakni 201156004017. Letak geografis SMP Negeri 17
Banjarmasin antara lain sebelah utara berbatasan dengan perumahan dan pemakaman, sebelah selatan berbatasan dengan perumahan, sebelah barat
berbatasan dengan perumahan dan pasar, dan sebelah timur berbatasan dengan perumahan dan sungai.
SMP Negeri 17 Banjarmasin dibangun di atas tanah seluas 10.057 m
2
. SMP Negeri 17 Banjarmasin dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup
menunjang proses belajar mengajar di sekolah. SMP Negeri 17 Banjarmasin memiliki ruang kelas sebanyak 18 buah, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang komputer, ruang keterampilan, ruang BPBK, ruang UKS, ruang OSIS, koperasi, musholla,
lapangan basket, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, lapangan parkir, kamar mandiWC guru, kamar mandiWC murid, dapur, gudang dan kantin.
SMP Negeri 17 Banjarmasin memiliki 18 ruang kelas sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Ukuran setiap ruang kelas rata-rata
adalah seluas 60 m
2
sesuai dengan daya tampung siswanya setiap kelas. Secara
40