3.5.6.4 Uji Coba Terbatas class group
Pada uji coba terbatas dilakukan proses pembelajaran pada kelas lain di luar sampel namun relatif homogen dengan sampel. Kelas yang dipilih adalah kelas
VIII.B yang berjumlah 33 orang. Pada uji coba terbatas ini proses pembelajaran dilakukan tiga kali pertemuan. Setelah tiga kali pertemuan, selanjutnya pada akhir
pertemuan siswa diminta untuk mengisi angket yang disediakan. Uji coba terbatas ini dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Pendidikan jasmani
yang telah dikembangkan layak untuk diujicobakan dan digunakan dalam proses pembeajaran Pendidikan jasmani.
3.6 Metode Penelitian Tahap II
3.6.1 Model Rancangan Eksperimen Untuk Menguji Produk yang
Telah Dirancang 3.6.1.1 Revisi Desain Produk
Dari hasil validasi ahli dan uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada
penelitian tahap I maka diperoleh masukan tentang kelebihan dan kekurangan model pembelajaran yang telah dikembangkan. Selanjutnya dilakukan revisi dan
perbaikan desain model pembelajaran berdasarkan masukan, tanggapan, kritik dan saran yang diberikan.
3.6.1.2 Uji Coba Lapangan
Setelah produk hasil desain direvisi oleh, maka perlu dilakukan eksperimen untuk mengetahui apakah produk hasil desain memberikan kontribusi terhadap
peningkatan prestasi belajar atletik peserta didik.
Pengujian dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan prestasi belajar sebelum dan sesudah eksperimen dengan Model Pembelajaran Bermain. Indikator
efektifitas adalah prestasi belajar atletik siswa setelah dibelajarkan dengan pendekatan bermain lebih tinggi.
Desain yang digunakan adalah eksperimen dengan one group pretest-postes design Sugiyono, 2009:323. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
X
Gambar 3.3 Desain eksperimen One Group Pretest and Postes Design.
Keterangan:
O 1
= Nilai sebelum perlakuan Pretes
O 2
= Nilai setelah perlakuan Postes
X =
Perlakuan Pembelajaran Dengan Model Bermain
Eksperimen dilakukan di SMPN 2 Pringsewu, eksperimen dilakukan selama enam
pertemuan 12 jam pelajaran dengan memberikan perlakuan proses pembelajaran dengan Model Pembelajaran Bermain Sportif, beserta perangkat pembelajaran dan
instrumen evaluasinya. Selanjutnya nilai antara pretest dan postes dianalisis untuk dicari N Gain untuk mengetahui perbedaan antara prestassi belajar awal siswa dan
prestasi belajar akhir setelah diberi perlakuan.
O
1
O
2