Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 pecahan adalah media pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran matematika kompetensi dasar membandingkan pecahan sederhana. Hal tersebut karena kartu pecahan memenuhi kriteria media pembelajaran yang baik. Kriteria tersebut antara lain: sederhana, mudah digunakan, mudah disimpan, memperlancar pembelajaran, tahan lama, sesuai dengan topik yang diajarkan, tidak menimbulkan salah tafsir dan mengarah pada satu pengertian. Selain itu kartu pecahan merupakan salah satu media pembelajaran yang bersifat semi konkret sehingga sesuai dengan karakteristik siswa yang bersifat operasional konkret. Dari uraian di atas, penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo dengan pemanfaatan media pembelajaran. Hal ini karena anak usia Sekolah Dasar berada pada tahap perkembangan berpikir operasional konkret, sehingga pembelajaran sebaiknya menggunakan alat bantu atau media pembelajaran. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan berjudul “upaya meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana melalui media kartu pecahan di kelas III SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta ”.

B. Identifikasi Masalah

Pada dasarnya masalah yang terdapat di dalam kelas sangat banyak. Banyak hal yang dapat menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi pecahan sederhana, antara lain sebagai berikut. 1. Pemahaman siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo terhadap konsep membandingkan pecahan sederhana masih rendah. 6 2. Antusiasme siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo masih kurang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Guru kelas III SD Negeri Kyai Mojo masih menggunakan metode ceramah, sehingga masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan. 4. Guru kelas III SD Negeri Kyai Mojo belum menggunakan media untuk pembelajaran dalam menjelaskan materi pecahan sederhana, sehingga pemahaman siswa tentang materi pecahan masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini perlu membatasi pada dua permasalahan yaitu rendahnya kemampuan berhitung dalam pecahan sederhana siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari pembatasan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan : “Bagaimana upaya meningkaatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana melalui media kartu pecahan pada siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta ?”. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan sederhana siswa kelas III SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta melalui media kartu pecahan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 7 1. Bagi siswa a. Siswa mampu berhitung materi pecahan dengan benar. b. Siswa dapat belajar sambil bermain dengan suasana yang menyenangkan. c. Hasil belajar siswa materi pecahan dapat meningkat. d. Siswa memiliki pengalaman dalam menggunakan media pembelajaran dengan benar. 2. Bagi Guru a. Guru dapat menggunakan media kartu pecahan sebagai alat bantu dalam proses kegiatan pembelajaran. b. Guru dapat termotivasi dalam menggunakan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran. c. Dapat meringankan guru dalam mengkondisikan siswanya karena melalui media pembelajaran siswa akan terpusat perhatiannya pada media pembelajaran tersebut. 3. Bagi Sekolah a. Sekolah menambah kumpulan media pembelajaran yang sudah dimiliki oleh sekolah. b. Dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.

G. Definisi Operasional Variabel

Agar penelitian ini lebih terarah dan memiliki persamaan persepsi maka perlu adanya batasan-batasan istilah yang digunakan dalam variabel judul penelitian ini. Istilah-istilah tersebut adalah: 8 1. Hasil belajar Hasil belajar yang dimaksud adalah perolehan nilai dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan siswa dalam mata pelajaran matematika dengan materi pecahan dan diukur dengan menggunakan alat evaluasi tes tertulis dan dika takan berhasil bila ≥70 siswa mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 65. 2. Media pembelajaran Kartu Pecahan Media pembelajaran kartu pecahan adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjelaskan materi pecahan sederhana pada kompetensi dasar membandingkan pecahan sederhana. Media kartu pecahan berbentuk persegi panjang yang dibuat dari kertas karton dan dilapisi oleh kertas asturo serta dibungkus oleh plastik bening dengan tujuan supaya media kartu pecahan dapat terjaga kualitasnya. Media kartu pecahan ini berukuran panjang 5 cm dan lebar 10 cm. Kartu pecahan ini terbagi menjadi dua bagian atas dan bawah. Bagian atas terdapat angka pecahan sedangkan bagian bawah terdapat gambar yang menjelaskan tentang angka pecahan tersebut. Media kartu pecahan ini berjumlah 20 kartu pada masing-masing kelompok sehingga karena jumlah siswa kelas III di SD Negeri Kyai Mojo adalah 24 dan dibagi menjadi 6 kelompok maka jumlah kartu pecahan yang dibuat adalah 120 kartu. Media kartu pecahan digunakan melalui sebuah permainan kartu. Dalam memainkan media kartu pecahan tersebut siswa dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Masing-masing siswa di dalam kelompok tersebut mendapatkan kartu 9 yang berbeda-beda dengan jumlah 5 kartu. Kartu tersebut dikeluarkan secara bergiliran oleh masing-masing siswa. Kartu yang dikeluarkan siswa nilainya harus dapat melebihi nilai dari siswa yang mengeluarkan kartu sebelumnya. Jika tidak ada yang dapat melebihi nilainya maka siswa tersebut berhak mengeluarkan kartu dengan nilai baru dan seterusnya sampai kartu yang dipegang habis. Siswa yang kartu pecahannya habis pertama kali maka dia yang disebut sebagai pemenang. Berikut ini contoh desain dari media kartu pecahan. 3. Pecahan Sederhana Pecahan sederhana yaitu materi yang menyajikan konsep-konsep pecahan dengan kompetensi dasar mengenal pecahan, membandingkan pecahan, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Pecahan sederhana dipelajari pada kelas III semester II. Penelitian ini fokus pada materi pecahan sederhana dengan kompetensi dasar membandingkan pecahan sederhana dengan penyebut sama dan tidak berpenyebut sama.