Pengertian Matematika Tinjauan Tentang Matematika Bangun Datar

13

B. Tinjauan Tentang Matematika Bangun Datar

1. Pengertian Matematika

Matematika merupakan salah satu ilmu yang paling sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari perlu penggunaan matematika. Oleh karena itu, matematika bagi peserta didik berkebutuhan khusus juga menopang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Bidang matematika itu antara lain: hitung bilangan dan operasinya, bangun geometri, pengukuran, serta penggunaan uang dan waktu. Matematika merupakan ilmu yang cenderung menggunakan banyak simbol dan bahasa yang abstrak. Tidak jarang matematika merupakan mata pelajaran yang rumit dan susah untuk dipelajari oleh anak tunagrahita. Karena di dalam pembelajaran matematika, banyak menggunakan simbol, berpikir abstrak yang dapat menyulitkan anak. Menurut Mustafa dalam Supiyah, S. 2012: 1 matematika adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran, metode dan proses untuk menemukan dengan konsep yang tepat dan lambang yang konsisten, sifat dan hubungan antara jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, dalam keterkaitan manfaat pada matematika terapan. Polloway, Patton dan Serna 2001 berpendapat bahwa: Currently, mathematics education is too often focused on the mastery of computational skill and memorization of basic fact, with little emphasis being plased on their application. For a life skill perspective, the development of thinking and problem solving abilities is far more important to student than the rote learning typically associated with the rote learning. 14 Pendapat tersebut dapat diartikan sebagai berikut: pendidikan matematika berpusat pada penguasaan kemampuan berhitung dan mengingat hal-hal yang dasar, dengan sedikit penekanan yang dapat diaplikasikan oleh siswa. Untuk kecakapan hidup, kemampuan pengembangan berfikir dan pemecahan masalah lebih penting bagi siswa, dari pada pembelajaran menghafal. Matematika perlu dipelajari karena matematika sangat dibutuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, perdagangan dan sains. Hakikat belajar matematika yaitu memahami arti, hubungan, dan simbol-simbol yang kemudian dapat diterapkan dalam dunia nyata anak. Untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus kegunaan belajar matematika yaitu sebagai dasar untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap materi dalam mata pelajaran matematika memiliki konsep abstrak yang perlu diberi penguatan agar bertahan lama dalam memori peserta didik, karena dalam pelajaran ini tidak hanya menghafal namun juga mengerti atau paham. Di dalam mata pelajaran matematika terdapat berbagai masalah yang harus dipelajari dan dipecahkan oleh anak, diantaranya yaitu operasi bilangan, pecahan, pengenalan geometri datar, pengenalan geometri ruang, pengukuran luas, volume bangun ruang, hubungan antar satuan ukuran. Salah satu masalah yang berkaitan dengan lingkup keseharian anak yaitu pengenalan geometri datar yaitu bangun datar. Mengenal bangun datar akan membantu anak dalam mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Mumpuniarti 2007: 118 bahwa bangun geometri merupakan salah satu materi 15 dalam matematika yang perlu diajarkan untuk anak tunagrahita. Jenis bangun datar yang bervariasi, dapat membuat anak mengalami kesulitan dalam mengenal macam-macam bangun datar, terutama untuk peserta didik yang mengalami hambatan mental yang sulit untuk berpikir abstrak. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang cenderung menggunakan banyak simbol dan bahasa yang abstrak. Matematika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga matematika perlu dipelajari oleh anak tunagrahita sedini mungkin. Salah satu yang perlu dipelajari oleh anak tunagrahita yaitu mengenal bangun datar geometri datar. Dengan mempelajari bangun datar, akan membantu anak tunagrahita dalam mempermudah mengenal lingkungannya dengan baik.

2. Pengertian Bangun Datar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP AKP GALANG T.A 2015/2016.

0 4 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS.

5 12 35

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN THINK-TALK-WRITE PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT KELAS VII SMP.

0 2 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI OPTIMALISASI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI OPTIMALISASI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kela

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 2 33

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS V DI SDLB NEGERI CANGAKAN KARANGANYAR.

0 0 1

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE HURUF DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALARSISWA

0 2 18