Tahap Motivasi Penyajian Data

82 tentang implementasi pendidikan life skills di MI Miftakhul Huda Bengkal. Sementara itu dalam tahap implementasi program, peneliti melakukan observasi terhadap per- siapan guru serta observasi terhadap implementasi pendidikan life skills dalam pembelajaran. Pada tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan kuisioner pada guru kepala dan wali murid untuk mengetahui pelaksanaan program implementasi life skills serta kendala yang dirasakan oleh dewan guru dan kepala MI saat mengimplementasikan life skills.

4.2.1 Tahap Motivasi

Dalam tahap motivasi ini yang pertama dilaku- kan peneliti adalah meneliti tingkat pemahaman guru dan kepala tentang pendidikan life skills serta pelak- sanaannya di MI Miftakhul Huda Bengkal. Peneliti melakukan wawancara dengan 8 orang guru dan kepala madrasah. Panduan wawancara meliputi 6 item yang meliputi pemahaman tentang pendidikan life skills, penerapan di MI Miftakhul Huda Bengkal dan teknik pelaksanaan, kurikukulumnya, kesiapan guru- nya dan kegiatan yang perlu dilakukan sebelum imple- mentasi pendidikan life skills dalam pembelajaran. Dari hasil wawancara 8 orang guru dan seorang kepala Madrasah, diperoleh data bahwa hampir semua guru maupun kepala Madrasah menyatakan 83 bahwa pendidikan life skills adalah pendidikan ke- terampilan seperti menggambar, menyanyi dan mem- buat keterampilan tangan. Sementara itu pada item kedua yaitu pelaksanaan life skills di MI Miftakhul Huda Bengkal, 6 guru menyatakan bahwa MI Miftakhul Huda belum melaksanakan integrasi life skills dalam pembelajaran, sedangkan 2 orang guru menyatakan MI Miftakhul Huda Bengkal sudah melak- sanakan integrasi life skills dalam pembelajaran yaitu dalam pelajaran SBK seni budaya dan ketrampilan. Ketika ditanya lebih lanjut penerapan pada pelajaran yang lain mereka menyatakan pada pelajaran yang lain tidak ada pendidikan life skills. Menurut kepala Madrasah, pelaksanaan pendidikan life skills belum diterapkan pada semua pelajaran, tetapi baru sebatas pada pelajaran SBK. Pada item selanjutnya tentang implementasi pendidikan life skills jawaban mereka bervariasi. Bagi yang mengatakan belum melaksanakan pendidikan life skills alasannya ada yang mengatakan belum pernah diajari atau disosialisasi 5 nara sumber. Ada pula yang mengatakan belum tahu sama sekali tentang pelaksanaan implementasi pendidikan life skills. Sedangkan yang mengatakan sudah melaksanakan integrasi pendidikan life skills pelaksanaanya tidak ada beda dengan pelajaran pada umumnya, hanya pelajaran SBK memang mengajarkan keterampilan bagi siswa dan bukan kognitif. Ada juga yang menga- 84 takan pelaksanaanya lebih banyak praktik daripada teori. Sementara itu kepala Madrasah mengatakan belum ada strategi khusus pelaksanaannya dan pelaksanaanya seperti pelajaran biasa. Item keempat tentang kurikulum pelaksanaan integrasi pendidikan life skills, semua nara sumber mengatakan belum ada kurikulum baik itu para guru maupun kepala Madrasah. Sementara item kelima tentang bagaimana kesiapan guru-guru jika dilaksana- kan implementasi integrasi pendidikan life skills dalam pembelajaran dijawab oleh kepala Madrasah bahwa guru-guru belum siap jika harus menyiapkan silabus dan RPP yang sudah ada integrasi pendidikan life skills pada semua pelajaran karena selama ini persiap- an guru-guru baru persiapan tentang pembelajaran biasa dan belum menerapkan pembuatan persiapan guru dengan memasukkan integrasi pendidikan life skills. Jawaban kepala Madrasah tentang kesiapan guru-guru dikuatkan oleh guru-guru yang menyata- kan belum pernah ada sosialisasi maupun pelatihan tentang pembuatan persiapan guru yang menginte- grasikan pendidikan life skills sehingga jika guru-guru langsung disuruh membuat persiapan mengajar yang mengimplemen tasikan pendidikan life skills mereka belum siap. Item terakhir dalam wawancara ini adalah kegiatan apa yang perlu dilakukan jika di MI Miftakhul Huda Bengkal akan mengimplementasikan pendidikan life skills dalam pembelajaran. Kepala Madrasah 85 mengatakan perlu adanya sosialisasi tentang pendi- dikan life skills dan pelatihan bagi guru-guru tentang persiapan, pelaksanaan dan teknik penilaian pendi- dikan life skills dalam pembelajaran. Jawaban kepala madrasah ini disetujui oleh seluruh guru yang ada di MI Miftakhul Huda Bengkal. Setelah mengetahui tingkat pemahaman guru dan kepala tentang pendidikan life skills, peneliti mela- kukan diskusi dengan tim pengembang sekolah Madrasah yang terdiri atas kepala Madrasah, dewan guru dan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan tentang kecakapan hidup yang dibutuhkan siswa se- suai karakteristik daerah setempat dan mata pelajaran yang dapat diintegrasikan kecakapan hidup yang dibutuhkan. Tokoh masyarakat yang masuk dalam tim pengembang sekolahmadrasah terdiri atas pengurus yayasan, ketua komite, perwakilan dari wali murid dan tokoh masyarakat peduli pendidikan di samping guru dan kepala madrasah. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 2 Juli 2011 dari jam 8 sampai jam 11 siang. Kegiatan dilakukan pada pagi hari karena siswa dalam kondisi libur akhir tahun sehingga ke- giatan ini tidak mengganggu kegiatan belajar meng- ajar. Dalam diskusi tersebut guru-guru meminta agar kecakapan hidup yang diberikan pada siswa jangan banyak-banyak dulu karena baru masa percobaan. 86 Nanti kalau sudah berjalan dapat ditambahi lagi. Dari 8 guru ada satu guru yang mengusulkan agar tiap guru mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup hanya satu mata pelajaran untuk tiap kelasnya. Sedangkan untuk guru mata pelajaran cukup menga- jarkan satu pokok bahasan pada kelas tertentu dan tidak pada semua kelas. Usul dari satu guru ini dise- tujui oleh guru yang lain dan juga disetujui oleh kepala Madrasah dan tim pengembang madrasah yang lain. Namun di samping menyetujui pendapat guru, ketua komite meminta, walaupun baru tahap perco- baan namun harus diajarkan pada siswa semaksimal mungkin dan jangan asal-asalan karena jika program ini berhasil maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi siswa di kemudian hari. Hasil dari diskusi bersama tim pengembang kurikulum dengan peneliti diperoleh hasil pokok bahasan yang akan diintegrasi pendidikan life skills seperti terlihat pada Tabel 4.3. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pene- liti sesuai permintaan dari guru-guru dan kepala MI Miftakhul Huda Bengkal adalah mengadakan pelatih- an bagi guru tentang pembuatan persiapan mengajar bagi guru berupa pembuatan RPP rencana pelaksa- naan pembelajaran yang di dalamnya sudah terin- tegrasi pendidikan life skills. Pelatihan diikuti oleh 7 orang guru dan kepala MI Miftakhul Huda. Sedangkan 1 orang guru tidak mengikuti pelatihan karena sedang sakit, namun guru yang tidak mengikuti pelatihan tersebut ketika 87 sembuh dari sakit tetap mempelajari bagaimana membuat RPP yang terintegrasi life skills. Tabel 4.3 Pokok Bahasan yang akan Diintegrasi Pendidikan Life Skills No Pokok Bahasan Ma pel Life Skills KD Kls Guru 1 Anggota tubuh IPA Kesada ran potensi diri Siswa dapat melakukan perawatan anggota tubuh I Guru kelas I 2 Cinta lingkungan PKn Kesada ran spiritual Siswa dapat melakukan pemeliharaan lingkungan 2 Guru kelas 2 3 Melaksa nakan norma PKn Kesada ran potensi diri Siswa dapat bertindak tepat dan proporsional 3 Guru kelas 3 4 Menyapa orang lain dengan santun Bhs Indon e sia Kecaka pan komuni kasi Siswa dapat menyapa orang lain dengan bahasa yang santun 4 Guru kelas 4 5 Asmaul Husna Aki dah Akh lak Kesada ran spiritual Siswa membi asakan mem baca asmaul husna 5 Guru kelas 5 6 Perkemban g biakan makhluk hidup IPA Pra vokasional Siswa dapat melakukan perkembang biakan vegetatif buatan 6 Guru kelas 6 7 Sholat fardhu Fi kih Kesada ran spiritual Siswa dapat membiasakan shalat fardu 2 Guru mapel fikih 8 Sepak bola Olah raga Kesada ran potensi diri Siswa dapat me- ngembang kan kemam puan diri 5 Guru olah raga Sumber: Hasil diskusi dengan TPM tanggal 2 Juli 2011 Walaupun pembuatan persiapan mengajar itu dilaksanakan oleh guru tetapi seorang kepala sekolah 88 madrasah juga harus tahu persiapan mengajar yang benar sehingga ketika ada guru yang kurang paham atau kurang tepat dapat melakukan perbaikan atau memberikan saran perbaikan. Pelatihan dilakukan di MI Miftakhul Huda Bengkal pada hari Sabtu, tanggal 9 Juli 2011 tepat satu minggu setelah melakukan disku- si dengan TPSM. Pelatihan dilaksanakan jam 08.00 sampai pukul 13.00. Hasil dari pelatihan berupa ke- terampilan membuat RPP yang di dalamnya sudah terintegrasi pendidikan life skills, di samping penge- tahuan dan pemahaman bagi guru tentang pendidikan life skills bagi siswa. Dengan bekal keterampilan ter- sebut diharapkan ketika memasuki ajaran baru di MI Miftakhul Huda sudah dapat diintegrasikan pendidik- an life skills dalam pembelajaran bagi siswa. Ketika materi pendidikan life skills sudah diten- tukan dan guru-guru sudah bisa membuat RPP yang terintegrasi pendidikan life skills, peneliti yang didam- pingi kepala Madrasah melakukan sosialisasi imple- mentasi life skills dalam pembelajaran kepada wali murid. Sosialisasi dilakukan pada saat rapat wali murid. Pelaksanaannya pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2011. Dalam sosialisasi tersebut peneliti menyam- paikan bahwa di MI Bengkal akan dilaksanakan inte- grasi pendidikan life skills dalam pembelajaran. Peneliti juga menyampaikan bahwa dalam implemen- tasi integrasi life skills membutuhkan bantuan dari orang tua siswa untuk ikut mengawasi dan memantau kegiatan anaknya di rumah. 89 Dalam teknik pelaksanaan pemantauan pendi- dikan life skills oleh orang tua siswa, peneliti membe- rikan gambaran bahwa dalam pemantauan orang tua siswa hanya memberikan tanda tangan atau tanda centang V sebagai persetujuan bahwa kegiatan pem- biasaan sebagai pelaksanaan aspek life skills benar- benar dilakukan di rumah masing-masing. Dengan begitu orang tua bisa mengontrol kegiatan anak di rumah sehingga anak juga lebih mudah ditegur oleh orang tua jika tidak melakukan pembiasaan yang dibutuhkan. Blangko penilaian atau pengawasan terhadap pembiasaan anak diberikan seminggu sekali dan di- kumpulkan seminggu sekali selama satu bulan. Dengan asumsi jika pembiasaan baik yang dilakukan siswa selama satu bulan di rumah diharapkan siswa menjadi terbiasa sehingga siswa tetap melakukan pembiasaan yang baik walaupun blangko pemantauan kegiatan tidak ada lagi. Dengan blangko itu juga diharapkan orang tua lebih intensif memperhatikan kegiatan yang dilakukan putra putrinya di rumah.

4.2.2 Tahap Implementasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Derajat Pelaksanaan Kewirausahaan Kepala Sekoalh Taman Kanak-Kanak di Dinas Pendidikan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung T2 942011076 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Integrasi Life Skills dalam Pembelajaran di MI Miftakhul Huda Bengkal Kranggan Temanggung

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Integrasi Life Skills dalam Pembelajaran di MI Miftakhul Huda Bengkal Kranggan Temanggung T2 942010018 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Integrasi Life Skills dalam Pembelajaran di MI Miftakhul Huda Bengkal Kranggan Temanggung T2 942010018 BAB II

0 0 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Integrasi Life Skills dalam Pembelajaran di MI Miftakhul Huda Bengkal Kranggan Temanggung T2 942010018 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Integrasi Life Skills dalam Pembelajaran di MI Miftakhul Huda Bengkal Kranggan Temanggung

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB IV

0 1 50

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evidence dalam Membuktikan Adanya Kartel di Indonesia T2 BAB IV

0 0 4

METODE BELAJAR KELOMPOK DAN BELAJAR INDIVIDU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDIAQIDAH AKHLAK PADA SISWA MI MIFTAKHUL HUDA BENGKAL KRANGGAN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20072008 SKRIPSI

0 0 72