Hipotesis Ketiga Pengujian Hipotesis

27,2, sedangkan sisanya sebesar 72,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono 2001: 221 adalah menginformasikan informing, mempengaruhi dan membujuk persuading serta mengingatkan reminding pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Herry Saputra 2013 melakukan penelitian tentang “Pengaruh Promosi, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Fina Sport Yogyakarta ”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan promosi, persepsi harga dan lokasi secara simultan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Secara parsial, kegiatan promosi melalui iklan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian produk olahraga di Toko Fina Sport..

2. Pengaruh Strategi Promosi terhadap Minat Beli Konsumen Matahari

Department Store Hasil statistik uji regresi sederhana diperoleh t hitung sebesar 2,612 dengan nilai signifikansi 0,000, oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,214; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen Matahari Department Store ” terbukti . Besarnya pengaruh pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen sebesar 0,036; hal ini berarti bahwa minat beli dipengaruhi oleh strategi promosi sebesar 3,6, sedangkan sisanya sebesar 96,4 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Menurut PeterOlsen 2002 pembelian ulang repeat purchase adalah kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali atau beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat mendorong konsumen melakukan pembelian ulang repeat purchase, menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap toko tempat dia membeli barang tersebut sehingga konsumen dapat menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain. Menurut Schiffman Kanuk 2000 perilaku pembelian ulang itu sangat berhubungan dengan konsep dari brand loyalty, dimana kebanyakan perusahaan mendukung karena hal ini memilki kontribusi yang besar untuk kestabilan yang baik di dalam market place. Zeithalm et al 1996 menekankan bahwa pentingnya mengukur minat beli kembali future intention pelanggan untuk mengetahui keinginan pelanggan yang tetap setiameninggalkan suatu barangjasa. Konsumen