52
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan yang tinggi.
3. Penarikan kesimpulan
Tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan
mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan
sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
G. Teknik Keabsahan Data
Menurut Lexy J. Moleong 2012: 173 bahwa untuk menetapkan keabsahan suatu data diperlukan teknik pemerikasaan. Pelaksanaan teknik
pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam peneliti ini yaitu triangulasi sumber membandingkan hasil wawancara dari beberapa informan dan
triangulasi metode dengan membandingkan hasil wawancara subyek dengan pengamatan pada waktu melaksanakan kegiatan di lapangan.
Selain menggunakan triangulasi peneliti juga menggunakan member check, member check merupakan proses pengecekan data yang diperoleh oleh
peneliti kepada pemberi data Sugiyono, 2007: 375. Member check dilakukan agar informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai
53
dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Member check dilakukan secara individual dengan cara peneliti datang kepemberi data
setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setalah mendapat suatu temuan atau kesimpulan. Pengertian ini di terapkan saat peneliti ingin
mengetahui penerapan strategi pembelajaran melalui bermain pada anak usia dini dii Taman Penitipan Anak TPA Al-Fitroh Kecamatan Tempel.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data. Menurut Sugiyono trianggulasi sumber dapat
diartikan bahwa, “trianggulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber “2012:127. Proses trianggulasi dilakukan terus menerus sepanjang proses mengumpulan data dan analisis data, sampai suatu saat peneliti yakin
bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada informan.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Dskripsi Lembaga
1. Profil Lembaga Taman Penitipan Anak Al Fitroh
a. Latar Belakang Berdirinya Taman Penitipan Anak TPA Al- Fitroh
Taman Penitipan Anak Al Fitroh berdiri pada tahun 2009 di dusun Jlegongan Kulon, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Pada awalnya pengurus menyadari sepenuhnya pentingnya layanan masyarakat dibidang pendidikan anak usia dini, maka sebagai organisasi
pemberdayaan perempuan, Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdatul ‘Ulama di Kecamatan Tempel, merasa terpanggil untuk ikut partisipasi dalam
memberikan komitmennya yang besar dibidang layanan PAUD pada masyarakat Tempel dan sekitarnya, yang terealisasi dalam lembaga Taman Penitipan
AnakTPA “Al Fitroh”. Lembaga pendidikan dan ketrampilan Muslimat Nahdatul Ulama Anak
Cabang tempel ialah sebuah organisasi dengan orientasi pendidikan, khususnya pendidikan anak prasekolah dan pendidikan ketrampilan masyarakat. Ide ini
berasal dari hasil pemikiran dari sejumlah tokoh masyarakat setempat yang peduli akan perkembangan anak usia dini untuk dibentuk menjadi pribadi yang siap,
berani tanggap akan kemajuan pendidikan serta berakhlak islami untuk memberikan fasilitas pendidikan anak usia dini di wilayah Tempel dan sekitarnya
dengan biaya pendidikan terjangkau oleh masyarakat tanpa mengurangi kualitas pendidikan anak.