77
pendapat tentang masalah-masalah ketika sedang mengahdapi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran.
2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pembelajaran Melalui Bermain di
TPA Al-Fitroh Kecamatan Tempel
a. Faktor Pendukung Pembelajaran Melalui Bermain Di TPA Al-Fitroh Kecamatan Tempel
Antusias anak dalam mengikuti pembelajaran di TPA Al-Fitroh baik dengan pendidik maupun dengan teman-teman sesama peserta didik TPA Al-
Fitroh, anak-anak selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran melalui bermain. Seperti yang diungkapkan oleh Slamet 2005: 119 menyatakan bahwa
“pada hakekatnya semua anak suka bermain, hanya anak-anak yang tidak enak badan yang tidak suka bermain, baik sendiri ataupun dengan teman sebaya
maupun dengan orang yang lebih dewasa”. Dari hasil penelitian peserta didik di TPA Al- Fitroh ini senang dalam mengikuti pembelajaran melalui bermain serta
anak-anak juga mudah akrab dengan teman-temannya. Peserta didik TPA Al- Fitroh selalu antusias dengan kegiatan-kegiatan bermain yang dilakukan didalam
kelas maupun kegiatan diluar kelas. Semua itu didasari oleh para fasilitator yang selalu kompak dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan.
Para fasilitator TPA Al- Fitroh selalu kompak dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitator bermusyawarah sebelum
kegiatan dimulai untuk merencanakan kegiatan apa yang akan dilaksanakan. Dalam melaksanakan tugasnya para fasilitator juga kompak dalam membagi tugas
dengan membuat jadwal mengajar mereka, fasilitator selalu memperhatikan anak
78
didik ketika proses pembelajaran berlangsung, fasilitator mengamati anak-anak apakah mereka sudah memahami dengan apa yang sudah dijelaskan oleh para
fasilitator. Tetapi jika ada anak yang belum bisa memahami dengan perintah fasilitator, fasilitator juga akan mengulang kembali penjelasannya dan
membimbing anak dengan sabar. Hubungan antara fasilitator, anak didik dan orang tua anak didik terjalin
hubungan yang sangat baik. Mereka bisa cepat akrab karena fasilitator bisa setiap hari bertemu dengan wali murid saat wali murid mengantar dan menjemput
anaknya sekolah. Selain itu setiap satu bulan sekali fasilitator mengadakan pertemuan bulanan dengan wali murid yang bertujuan agar wali murid mengerti
tentang perkembangan anaknya selain itu agar orang tua mengetahui kegiatan apa saja yang diberikan untuk anak-anaknya. Dengan orang tua mengetahui kegiatan
anak-anaknya diharapkan kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan lancer karena mendapat dukungan oleh semua pihak.
b. Faktor Penghambat Pembelajaran Melalui Bermain Di TPA Al-Fitroh Kecamatan Tempel
Anak didik TPA AL- Fitroh ini memang sangat antusia dan sangat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan banyaknya
anak di TPA Al- Fitroh maka banyak pula karakteristik anak dengan segala macam tingkah lakunya. Ada anak yang aktif, pendiam, pemalu dan sebagainya.
Seperti yang diungkapkan oleh Trianto 2011:14 bahwa, “anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik tersendiri
79
sesuai dengan tahapan usianya. Maka dari itu, pembelajaran pada anak usia dini harus sesuai dengan kebutuhan anak karena setiap anak memiliki karakteristik
yang berbeda-beda”. Di TPA Al- Fitroh memiliki karakteristik anak yang berbeda-beda untuk itu fasilitator diharapkan untuk bisa lebih memahami dan
mengerti karakter setiap anaknya. Fasilitator juga diharapkan memberikan perhatian yang lebih [pada beberapa anak yang memiliki karakter yang berbeda-
beda. Fasilitator bisa mendekati beberapa anak tersebut dengan memberikan perhatian, memperingatkan anak jika mereka melakukan suatu kesalahan dengan
kata-kata yang halus dan mudah dipahami oleh anak, menasehati dan sering memuji anak agar anak merasa bangga karena dihargai.
Anak-anak di TPA AL- Fitroh yang selalu antusias dan ingin mencoba sesuatu yang baru, maka fasilitator harus bisa menghadapi anak-anak dengan
menggunakan pendekatan kepada anak didiknya. Fasilitator dituntut untuk kreatif dalam mengemas pembelajaran. Para fasilitator harus bisa pintar-pintar dalam
membuat alat pembelajaran walaupun hanya dengan alat permainan sederhana yang dimiliki TPA Al- Fitroh. Dengan latar belakang pendidikan yang masih
kebanyakan dari lulusan SMA para fasilitator TPA Al Fitroh belum sepenuhnya mengerti tentang cara mendidik, itu yang menyebabkan para fasilitator kurang
kreatif dalam mengemas permainan untuk kegiatan pembelajaran. Selain itu sarana dan prasarana yang masih sederhana seperti alat permainan edukatif yang
masih sedikit membuat pembelajaran belum selalu menarik perhatian anak.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Pelaksanaan Pembelajaran melalui bermain di Taman Penitipan Anak TPA Al-Fitroh tahap proses perencanaan, peaksanaan, dan evaluasi.
Tahap perencanaan ini mencakup segala persiapan yang dilakukan oleh fasilitator sebelum melaksanakan pembelajaran melalui bermain seperti
mempersiapkan bahan dan alat, membuat jadwal kegiatan pembelajaran, menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran,
mengadakan pertemuan khusus dengan para wali murid. Tahap pelaksanaan mencakup langkah-langkah yang dilakukan oleh fasilitator dalam
melaksanakan pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas yang selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik. Dan yang terakhir, tahap evaluasi
untuk peserta didik dengan alat dan cara yang digunakan yaitu mengobservasi anak, catatan anekdot, percakapan, penugasan, unjuk kerja, dan hasil karya.
Dengan adanya evaluasi ini, para fasilitator membuat catatan perkembangan masing-masing anak Taman Penitipan Anak TPA Al-Fitroh untuk
mengetahui perkembangan dari masing – masing anak. 2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pembelajaran Melalui Bermain
di Taman Penitipan Anak TPA Al-Fitroh.