2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku-buku referensi, jurnal ilmiah dan browsing melalui internet.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi pengunjung yang
sedang berwisata di obyek wisata Curug Sidoharjo.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan sejauh
mana alat ukur yang digunakan mengukur variabel yang akan diukur Martono, 2014:219. Rumus yang akan digunakan adalah Product
Moment :
Keterangan : r
= Koefisien korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= Jumlah hasil perkalian x dan y = Jumlah nilai variabel x
= Jumlah nilai variabel y = Jumlah pangkat dua nilai variabel x
= Jumlah pangkat dua nilai variabel y n
= Banyaknya sampel
Kriteria uji validitas : a.
Jika r hitung ≥ r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan
indikator tersebut dikatakan valid. b.
Jika r hitung r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan indikator tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan, ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Reliabilitas yaitu ketetapan hasil
penelitian apabila hasil penelitian diulang dua kali atau lebih Martono, 2014:217.
Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program SPSS for windows. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai α 0,60. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rumus yang digunakan :
Keterangan : A
= Koefisien reliabilitas K
= Jumlah item reliabilitas r
= Rata-rata korelasi antar item 1
= Bilangan konstanta Kriteria Uji reliabilitas :
a. Reliabilitas
uji coba ≥ 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang baik
b. Reliabilitas uji coba 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas
yang kurang baik
K. Teknik Analisis Data
1. Analisa regresi linear berganda
Analisis regresi linier berganda yaitu regresi yang digunakan untuk menguji hubungan lebih dari satu variabel bebas Martono, 2014:217.
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan: Y
= Variabel dependen keputusan berkunjung a
= Konstanta = koefisien regresi electronic word of mouth
= koefisien regresi daya tarik = koefisien regresi lokasi
= Variabel electronic word of mouth = Variabel daya tarik
= Variabel lokasi 2.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Uji Normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan
pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah
dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat. Uji
normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini dengan uji histogram dan uji normal P Plot.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Gozali 2006, 91-106 pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas
dan terikat. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu
adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah
tidak adanya multikolinearitas. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah
dengan variance inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan
condition index CI. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
diantaranya yaitu
dengan melihat
nilai inflation factor VIF pada model regresi, Nilai VIF semua variabel independen
lebih kecil
dari 10,00
dan dengan
melihat nilai eigenvalue dancondition index Nilai Tolerance semua variabel
independen lebih besar dari 0,10. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik,
seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.
3. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan tingkat
signifikasi α = 5. Kemudian menentukan t hitung dengan menggunakan rumus berikut Priyatno, 2008:84:
Keterangan : r
= Koefisien korelasi parsial k
= Jumlah variabel independen n
= Jumlah data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria pengujian: 1
ditolak dan diterima jika
≥
2 diterima dan
ditolak jika
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig significance. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas
nilai t atau signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat. b.
Uji F Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dependen.
Bentuk pengujiannya adalah: : Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung.
: Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengujian dilakukan dengan melihat atau membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika pada tabel anova ≤ α = 0,05 maka ditolak
berpengaruh dan jika pada tabel anova ≥ α = 0,05 maka
diterima tidak berpengaruh. Pengujian
hipotesis Sugiyono,2007:223
dapat dilakukan
menggunakan rumus berikut:
Keterangan : = Koefisien korelasi ganda
= Jumlah variabel independen = Jumlah anggota sampel
dk = n-k-1 derajat kebebasan
Kriterian pengujian : 1
Jika nilai F hitung ≥ daripada F tabel pada α = 5, maka
ditolak dan diterima berpengaruh
2 Jika nilai F hitung daripada F tabel
pada α = 5, maka
diterima dan ditolak tidak berpengaruh
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini
bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila
analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai RSquare. Namun, apabila analisis yang
digunakan adalah regresi bergenda, maka yang digunakan adalah Adjusted R Square. Hasil perhitungan Adjusted R
2
dapat dilihat pada output Model Summary. Pada kolom Adjusted R
2
dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian. Menghitung Koefisien determinasi dapat menggunakan rumus berikut:
Keterangan : = Koefisien Determinasi
= Variabel independen = Koefisien regresi
= Variabel dependen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV GAMBARAN UMUM WISATA CURUG SIDOHARJO
A. Profil Curug Sidoharjo
Curug Sidoharjo merupakan air terjun yang berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Curug Sidoharjo sebenarnya mempunyai nama Curug Perawan Sidoharjo akan tetapi kebanyakan wisatawan menyebutnya Curug Sidoharjo. Curug
Sidoharjo ini dibuka sebagai obyek wisata atas gagasan mahasiswa KKN di wilayah Desa Sidoharjo yang melihat potensi pariwisata pada Curug tersebut.
Atas gagasan tersebut masyarakat secara bergotong-royong membuat jalan sederhana supaya bisa dilewati wisatawan dan pada tanggal 15 Februari 2015
masyarakat beserta aparat Desa Sidoharjo membuka wisata Curug Sidoharjo. Obyek wisata Curug Sidoharjo dikelola oleh Desa Kelurahan Sidoharjo
yang dikelola oleh Bapak Aziz selaku Ketua Sadar Wisata Sidoharjo yang mana tidak hanya mengelola Curug Sidoharjo tetapi juga Curug Silowok dan
Watu Angklik. Bapak Aziz dibantu oleh dua Padukuhan dalam pengelolaan Curug Sidoharjo yaitu Padukuhan Sumoroto dan Munggang Lor.
Obyek wisata Curug Sidoharjo terdapat dua pintu masuk yaitu melalui Padukuhan Sumoroto dan Padukuhan Munggang Lor. Tiket masuk ke
obyek wisata Curug Sidoharjo terdiri atas iuran pengembangan sebesar Rp 1.000,00 orang dan karcis parkir untuk motor sebesar Rp 2.000,00 sedangkan
untuk mobil Rp 5.000,00. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI