FokusBPenelitianB Memahami ekspresi marah orang tua : dilihat dari perspektif anak middle childhood.

26

C. InformanBPenelitianB 1. TeknikBPemilihanBdanBKriteriaBPemilihanBInformanB

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian yang menggunakan teknik purposive sampling, peneliti memilih individu yang sesuai dengan penelitian dan dengan maksud tertentu dapat memberikan informasi mengenai pemahaman dalam pertanyaan penelitian dan fenomena utama dalam penelitian Creswell, 2007 halaman 125. Adapun kriteria informan yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu: a Informan penelitian memiliki anak yang duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar b Informan penelitian berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. c Informan penelitian memiliki pengalaman dimarahi orang tua d Informan penelitian berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta

2. ProsedurBMendapatkanBInformanBPenelitianB

Prosedur yang digunakan peneliti untuk mendapatkan informan penelitian adalah sebagai berikut:B a Menyebarkan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya kepada anak kelas 6 Sekolah Dasar b Menyaring informan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan c Menetapkan informan 27 d Melakukan rappor, pengenalan diri, menjelaskan tujuan penelitian dan meminta kesediaan informan e Melakukan wawancara semi terstuktur secara bertahap B D. MetodeBPengumpulanBDataB Menurut Lofland dan Lofland 1M84, dalam Meolong 2007, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan atau perilaku, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini, digunakan wawancara semi terstruktur untuk mengumpulkan data.B 1 Kuisioner Penelitian Kuisioner penelitian berfungsi untuk menyaring informan yang sesuai dalam penelitian ini. Calon informan diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman yang mereka terima dari orang tua ketika mereka dianggap melakukan kesalahan oleh orang tua mereka. 2 Wawancara Semi Terstruktur kepada informan Dalam wawancara semi terstruktur, peneliti akan memiliki daftar pertanyaan atau guideline wawancara, namun pertanyaan wawancara tidak berpatokan pada daftar yang telah dibuat. Pada penelitian yang menggunakan wawancara semi terstruktur, terdapat beberapa hal yang membedakan dengan metode yang lain, diantaranya adanya usaha untuk