itulah kemudian dinamakan alat musik Djohan, 2010:11. Tidak ada suatu kebudayaan yang tidak mengenal alat musik sehingga musik merupakan unsur
kebudayaan maka dari itu disebut tradisional. Secara antropologis, Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki banyak budaya dengan berbagai
alat musik tradisional. Alat musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara
musik Rahimawati, 2013. Menurut beberapa pengertian tersebut, alat musik dapat dimaknai sebagai
benda-benda yang dimainkan dan dapat menghasilkan suara atau bunyi. Alat musik tradisional adalah alat musik yang mempunyai latar belakang budaya.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas alat musik tradisonal yang berbeda- beda. Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak alat musik tradisonal yang lekat
dengan budaya setempat.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisional, sepengetahuan peneliti masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang
relevan. Berikut akan dipaparkan hasil penelitian yang terkait dengan pengembangan buku ensiklopedi alat musik tradisional daerah.
Penelitian pertama dilakukan oleh Iramani, Lutfiah 2013, dengan judul “Ensiklopedia Pengenalan Alat Musik Tradisional Indonesia Berbasis Augmented
Reality ”. Tujuan penelitian ini membuat aplikasi dan buku ensiklopedia
pengenalan alat musik tradisional Indonesia berbasis augmented reality untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Personal Computer, notebook, atau netbook dengan menggunakan teknologi Augmented Reality sebagai media visualisasi yang lebih interaktif dan kreatif
agar dapat memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia untuk wisatawan luar maupun untuk sarana edukasi untuk anak-anak usia dini. Buku ensiklopedia
ini berbentuk sebuah buku yang isinya berjumlah lima lembar, pada setiap lembarnya membahas sebuah alat musik tradisional Indonesia yang dilengkapi
dengan penjelasannya dan memiliki dua variasi. Variasi pertama menampilkan model alat musik tradisional Indonesia secara 3 dimensi dan variasi kedua
mengeluarkan suara dari alat musik tersebut. Ensiklopedia Pengenalan Alat Musik Tradisional Indonesia Berbasis Augmented Reality dibuat dengan menggunakan
software library ARToolkit yang sudah dimodifikasi menjadi Augmented Reality Sound sehingga bisa dapat menimbulkan suara pada Augmented Reality. Untuk
membuat alat musik tradisional Indonesia secara tiga dimensi menggunakan aplikasi Blender 2.64, sedangkan pembuatan variasinya menggunakan Adobe
Photoshop CS 6. Output dari aplikasi ini alat musik tradisional Indonesia berbentuk model tiga dimensi dan mengeluarkan suara dari masing-masing alat
musik tersebut dengan menggunakan webcam. Aplikasi ini dibuat penulis sebagai media visualisasi yang lebih interaktif dan kreatif agar dapat memperkenalkan alat
musik tradisional Indonesia untuk sarana edukasi bagi anak. Penelitian kedua dilakukan oleh Nugroho, Aditya 2014, dengan judul
“Pengembangan Multimedia Interaktif Musik Tradisional Nusantara Berbasis Adobe Flash
”. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan dan menghasilkan produk pembelajaran CD interaktif apresiasi musik tradisional nusantara dengan
program adobe flash pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk awal pada menu penggolongan
alat musik tradisional nusantara berdasarkan sumber bunyinya dijelaskan beberapa macam alat musik berdasarkan sumber bunyinya, seperti alat musik
chordophone contohnya sasando, rebab, dan kecapi. Produk ini tidak hanya mengapresiasi musiknya saja, namun juga memberikan informasi mengenai
pengertian musik tradisional nusantara, macam alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya, dan ragam musik tradisional nusantara. Produk yang
dikembangkan adalah multimedia pembelajaran apresiasi musik tradisional yang bersifat interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Multimedia yang
dikembangkan dalam penelitian ini berisi teks, gambar, animasi slide, audio dan video yang memerlukan space atau ukuran 200 MB, dalam bentuk kepingan CD
compact disc. 2 Dari hasil penilaian ahli media disimpulkan bahwa multimedia interaktif apresiasi musik tradisional nusantara layak digunakan dilapangan. Uji
coba produk terhadap guru seni musik selaku ahli materi menyimpulkan bahwa multimedia interaktif ini sangat menarik dan layak digunakan sebagai media
pembelajaran di SMP Negeri 1 Sleman maupun di sekolah-sekolah lainnya. Sedangkan dari penilaian siswa dapat diketahui bahwa banyak siswa yang
menyukai dan tertarik dengan multimedia pembelajaran apresiasi musik tradisional nusantara ini, terutama pada saat mendengarkan bunyi lagu-lagu
tradisional Nusantara dan melihat video musik tradisional Nusantara. Hal itu ditunjukkan dengan hasil angket penilaian siswa yaitu dari 23 siswa, yang kurang
tertarik hanya 4 siswa, dan didapatkan persentase 82, maka dapat dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa penilaian multimedia interaktif apresiasi musik tradisional nusantara masuk kategori layak dan menarik untuk digunakan sebagai salah satu sumber
belajar karena berada di antara kategori setuju dan sangat setuju bahwa penilaian multimedia tersebut baik.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Rudiansyah, Bahruddin, Yosep 2014, dengan judul “Penciptaan Buku Ilustrasi Gamelan Jawa dengan Menggunakan
Teknik Vektor Sebagai Upaya Pengenalan Alat Musik Tradisional pada Anak- anak”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menciptakan buku ilustrasi gamelan
Jawa dengan menggunakan teknik vektor sebagai upaya pengenalan alat musik tradisional pada anak-anak. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa alat musik
pada gamelan memiliki cara sendiri-sendiri dalam memainkannya seperti gendangkendhang cara menggunakannya dipukul dengan tangan secara langsung
tanpa menggunakan alat bantu, kemudian gender cara memainkannya yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentuk bulat dan dilapisi
dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek, peking, saron dan demung cara menggunakan instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggunakan
pemukul yang terbuat dari kayu. Untuk itu perlu sebuah buku untuk mengenalkan setiap alat musik yang ada pada gamelan kepada anak-anak agara mereka nantinya
dapat melestarikan musik tradisional gamelan. Menggunakan ilustrasi pada
buku akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk membaca dan membuat mereka tidak cepat bosan.
Pada buku ini teknik desain yang dipakai menggunakan basis vektor yang memiliki warna-warna yang solid.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari penciptaan buku illustrasi gamelan Jawa menggunakan teknik vektor
sebagai upaya pengenalan pada anak-anak adalah dengan adanya penciptaan buku illustrasi diharapkan mampu membuat anak-anak lebih mengenal dan mencintai
budayanya sendiri serta pembuatan desain dibuat semenarik mungkin untuk membuat anak-anak merasa penasaran untuk melihat isi yang ada pada buku
tersebut. Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan, peneliti memaknai bahwa
pengembangan ensiklopedi alat musik tradisional di Pulau Jawa merupakan media atau sarana yang tepat untuk menyampaikan informasi secara lebih mendalam
serta dapat menarik perhatian anak untuk membaca. Ketiga penelitian yang relevan tersebut mengembangkan buku tentang alat musik tradisional melalui
software atau aplikasi komputer. Penelitian ini menghasilkan buku cetak yang berbeda dengan ketiga penelitian yang relevan.
Berikut adalah bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
Bagan 2.2.1. Hubungan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. “Ensiklopedia
pengenalan alat musik tradisional
Indonesia berbasis augmented reality
” Lutfiah Iramani
2013 “Pengembangan
multimedia interaktif musik tradisional
nusantara berbasis adobe flash
” Aditya Nugroho
2014 “Penciptaan buku ilustrasi
Gamelan Jawa dengan menggunakan teknik
vektor sebagai upaya pengenalan alat musik
tradisional pada anak- anak”
Rudiansyah, Bahruddin, Yosep 2014
Yang perlu diteliti: Pengembangan Ensiklopedi Alat Musik Tradisional
Pulau Jawa
2.3 Kerangka Berpikir