55
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
Mulitikolinearitas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel lainnya
atau terjadi tumpang tindih overlap diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Model regresi yang baik tentunya tidak
ada multikolinier atau adanya korelasi di antara variabel bebas. Untuk menguji apakah terdapat gejala multikoliniearitas
dilakukan dengan melihat apakah VIF Variance Inflanting Factoring lebih besar dari 5. Apabila VIF lebih besar dari 5, maka variabel
tersebut mempunyai persoalan multikoliearitas dengan variabel bebas lainnya Singgih, 2004.
Tabel. 4.8 Hasil Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Produk 0.682
1.466 Tidak terdapat multikolinearitas
Harga 0.578
1.729 Tidak terdapat multikolinearitas
Tempat 0.658
1.520 Tidak terdapat multikolinearitas
Promosi 0.693
1.442 Tidak terdapat m ultikolinearitas
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan Tabel 4.8, terlihat bahwa tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas dalam menjelaskan variabel
terikat minat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain Singgih, 2000. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas varians berbeda.
Salah satu cara untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitasa adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada gambar grafik
tersebut.
-4 -2
2 4
Regression Standardized Residual
-3 -2
-1 1
2
Regression Standardized Predicted Value
Dependent Variable: Minat Scatterplot
Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Asumsi Regresi Berganda Heteroskedastisitas
55 Dari Gambar 4.1, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi kesuksesan sebuah usaha kecil dan mene ngah.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempnuyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Singgih, 2000. Uji
normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari Gambar 4.2
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Expected Cum Prob Dependent Variable: Minat
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji Asumsi Regresi Berganda Normalitas
55 Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat titik-titik menyebar disekitar
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi pada penelitian ini layak dipakai untuk prediksi faktor-
faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha kecil dan menengah.
4. Regresi Berganda variabel minat terhadap produk, harga, tempat dan promosi