Analisis Masalah 1 Analisis SWOT sebagai dasar perumusan strategi pemasaran studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta

88 menyebabkan perusahaan akan sulit melakukan produksi batik. Untuk kain mori, perusahan telah bekerja sama dengan pedagang kain mori di Pasar Bringharjo. Pemasok biasa mengantar bahan baku ke rumah produksi. f. Saluran Distribusi Saluran distribusi yang baik akan semakin meraup konsumen yang semakin banyak. Perusahaan harus benar-benar teliti dalam membuka cabang atau showroom agar dekat dengan konsumen. g. Tingkat UMRUMP Tingkat UMRUMP daerah Jogja yang terus meningkat dan tidak ditunjang dengan kenaikan pertumbuhan tentu akan berdampak negatif bagi perusahaan. Dalam pemberian gaji, Erisa Batik tidak mengikuti UMR yang berlaku di Provinsi Yogyakarta yaitu Rp.892.660 2012. Pemberian gaji didasarkan pada tingkat kesulitan kerja dan lama bekerja.

B. Analisis Masalah 1

Pada analisis masalah yang pertama, penulis akan menganalisa mengenai strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh Erisa Batik dari tahun 2008- 2011. Analisis ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 3 orang manajer Erisa Batik yaitu manajer pemasaran, manajer operasi dan staf administrasi. Berikut ini adalah jawaban dari kuesioner tersebut. 89 Tabel V.1 Hasil Strategi Penetrasi Pasar No. Strategi penetrasi pasar Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata 1 Perusahan telah memberikan potongan harga untuk sebagian besar produk yang dijual 4 5 5 14 4,7 2 Perusahaan telah menetapkan harga di bawah harga yang ditetapkan pesaing dalam industri batik 4 4 4 12 4 3 Perusahaan telah melakukan kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen 5 5 5 15 4,7 4 Perusahaan telah melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi. 5 4 4 13 4,3 5 Perusahaan telah bersedia menjadi sponsor dalam beberapa event.minimal di tingkat kabupaten 5 5 4 14 4,7 Jumlah 22,4 Rata-rata 4,48 Sumber: Hasil olah data primer 90 Tabel V.2 Hasil Strategi Pengembangan Produk No. Strategi Pengembangan Produk Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata 1 Perusahaan telah melakukan inovasi pada motif dan warna untuk menambah minat beli konsumen. 5 4 5 14 4,7 2 Perusahaan telah memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam proses produksi . 5 5 4 14 4,7 3 Perusahaan telah menciptakan produk sesuai dengan jenis kelamin dan tingkatan umur. 4 4 5 13 4,3 4 Perusahaan telah memproduksi produk lain di luar produk utama yaitu kain batik dan pakaian. 5 5 4 14 4,7 5 Perusahaan telah memproduksi produk dengan mengikuti trend mode yang ada di masyarakat. 5 4 4 13 4,3 Jumlah 22,7 Rata-rata 4,54 Sumber: Hasil olah data primer 91 Tabel V.3 Hasil Strategi Pengembangan Pasar No. Strategi pengembangan pasar Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata 1 Perusahaan telah menambah showroom baru guna meraup konsumen baru. 5 5 5 15 5 2 Perusahan telah memberikan layanan komplain kepada konsumen. 5 5 4 14 4,7 3 Perusahaan telah menambah saluran distribusi. 5 4 4 13 4,3 4 Perusahaan telah mengikuti pameran untuk mempromosikan produk- produk kain dan pakaian batik baru. 5 5 4 14 4,7 5 Perusahaan telah mencari mitra kerja diluar pulau Jawa guna menambah pangsa pasar. 4 4 4 12 4 Jumlah 22,7 Rata-rata 4,54 Sumber: Hasil olah data primer Dari hasil kuesioner yang disebarkan diperoleh hasil bahwa selama kurun waktu tahun 2008-2011 perusahaan telah melakukan strategi pengembangan produk dan strategi pengembangan pasar dengan nilai rata-rata untuk masing –masing strategi adalah 4,54. 92 Keterangan: 1 Strategi Pengembangan Produk 1 Perusahaan Telah melakukan inovasi pada, motif dan warna untuk menambah minat beli konsumen. Penambahan motif dan warna pada produk Erisa batik dapat dilihat dari semakin banyaknya motif baru yang dikembangkan. 2 Pemanfaatan teknologi sebagai sarana pemasaran dan operasi. Guna menunjang proses pembatikan, Erisa Batik telah memperbaharui mesin-mesin dalam proses membatik. 3 Perusahaan telah menciptakan produk sesuai dengan jenis kelamin dan tingkat umur. Erisa Batik telah memproduksi kain maupun pakaian siap pakai yang disesuaikan dengan tingakt umur dan jenis kelamin. Hal ini memudahkan konsumen untuk mencari jenis atau tipe pakaian yang diinginkan. Untuk tingkat dewasa biasanya harganya lebih tinggi dibandingkan dengan untuk anak-anak. 4 Perusahaan pun telah mencoba memproduksi produk baru selain kain batik dan pakaian batik. Perusahaan menggunakan kain batik sisa jahitan pakaian untuk dijadikan sandal batik maupun tas batik. Adanya pembuatan produk-produk diluar produk utama dimaksudkan agar meraup konsumen potensial. 5 Untuk urusan trend mode , perusahaan terus mengikuti motif batik yang lagi marakmenjamur di pasaran. Misal untuk saat ini perusahaan telah mengembangkan motif batik bola. Di mana perusahaan 93 menambahkan logo klub sepak bola pada pakaian batik yang diproduksi. 2 Strategi pengembangan pasar 1 Dengan bertambahnya konsumen batik baik dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta, Erisa batik telah membuka showroom untuk menambah konsumen. Letak showroom pertama menjadi satu dengan rumah produksi, sedangkan showroom kedua dan ketiga letaknya terpisah dari rumah produksi. Showroom kedua berdiri pada tahun 2008 dengan luas bangunan ± 125 m² dan showroom ketiga dikontrak pada bulan Juli 2010 dengan luas bangunan ± 80 m². 2 Bagi konsumen yang merasa tidak puas dengan produk yang dibeli dari Erisa Batik, perusahaan telah memberika layanan komplain. Jadi, bagi konsumen yang merasa tidak puas dapat mengganti produk yang sudah mereka beli. 3 Selain 3 showroom yang ada di daerah Bantul, perusahaan juga telah memiliki agen di daerah Yogya. Biasanya perusahaan menitipkan produk-produk Erisa di pedagangtoko-toko yang ada di seputaran Malioboro. 4 Erisa Batik sudah sering mengikuti pameran-pameran UKM baik yang diselenggarakan oleh Kampus-kampus maupun oleh pemerintah. Sebagai contoh, Erisa Batik pernah mengikuti pameran UKM yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma pada tahun 2011. 94 Pada saat pameran pun, perusahaan mampu menjual produk batik langsung ke konsumen. 5 Untuk mitra kerja di luar pulau Jawa, perusahaan baru bermitra dengan salah satu toko batik yang ada di Kalimantan Timur. Dengan bermitra dengan agen yang ada di luar pulau Jawa, tentu saja Erisa Batik akan menambah jumlah konsumen yang dimiliknya.

C. Analisis Masalah 2