No Pertanyaan
Skor Komentar
1 2
3 4
pembelajaran membuat
saya mandiri.
8. Dengan
modul pembelajaran
membuat saya lebih aktif dalam pembelajaran.
9. Modul
pembelajaran meningkatkan rasa ingin tahu saya.
10. Modul
pembelajaran membuat
saya lebih aktif dalam mencari tahu pada saat melakukan uji coba.
11. Modul
pembelajaran membuat
saya mencari, menemukan sendiri masalah
dan kesimpilan
dari kegiatan uji coba yang berkaitan
dengan lingkungan. 12.
Modul pembelajaran membantu saya dalam memecahkan masalah
saat melakukan uji coba
Jumlah Skor
3.7 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data kualitataif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu sesuatu
yang ada, baik keadaan proses, peristiwakejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata Widoyoko, 2012: 18. Data
kuantitatif ialah data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau pengukuran Widoyoko, 2012: 21. Berikut pembahasan dari masing-masing
teknik analisis.
3.7.1 Analisis Data Kualitatif
Data yang diperoleh berupa kontar dan saran yang diberikan oleh ahli pembelajaran IPA, ahli Bahasa, serta guru dan siswa kelas IV A SD Negeri Jetis 1
Yogyakarta. Selain itu data juga diperoleh dari hasil pengamatan peneliti selama observasi, wawancara dan uji coba. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
sebagai acuan hasil dan memperbaiki kualitas produk. Pada data kualitatif hal
yang akan dibahas tentang obsdervasi selama implementasi, apakah poin-poin pada emansipatoris muncul, langkah PPR sudah terlaksana sesuai urutannya, serta
apakah tujuh prinsip yang dipilih oleh peneliti dalam membuat modul sudah nampak saat implementasi berlangsung. Pada analisis data kualitatif ini juga akan
dibahas tentang kajian dari hasil kerja siswa, hasil evaluasi siswa serta refleksi yang kerjakan siswa saat setelah kegiatan pembelajaran berakhir.
3.7.2 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa, hasil uji coba, dan validasi produk oleh ahli IPA, ahli Bahasa, dan guru kelas.
Analisis dilakukan dengan sekala likert 1-4. Setiap skala dilengkapi dengan kriteria yang memudahkan penilai dalam memberikan penilaian. Setiap instrumen
penilaian memiliki kriteria tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan dari penelaian. Berikut adalah intrumen penelitian dan skala beserta kriterianya.
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada intrumen analisis kebutuhan guru dan siswa adalah sebagai berikut.
Nilai 4 : Instrumen sangat baik Nilai 3 : Instrumen baik
Nilai 2 : Instrumen kurang baik Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada kuesioner validasi produk adalah sebagai berikut.
Nilai 4 : Instrumen sangat baik Nilai 3 : Instrumen baik
Nilai 2 : Instrumen kurang baik
Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4
kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung dengan rumus 3.1.
Rumus 3.1. Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert. Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.
Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan dari Widoyoko 2014: 144. Tabel 3.10 adalah tabel konversi data
kuantitatif ke kualitatif menurut Widoyoko. Tabel 3.6 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
2,51 - X- 3,25 Baik
1,76 - X- 2,50 Kurang
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan validtidaknya suatu
instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang dituangkan dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
Bobot
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan
2,51 - X- 3,25 Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan
1,76 - X- 2,50 Kurang
Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan
Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50. Nilai terdapat pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan
�� �� � ℎ��
=
instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Sebaliknya, apabila rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat
dikatakan tidak valid. Analisis data kuantitatif yang selanjutnya dilakukan untuk menghitung
persentase jawaban kuesioner. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus dari Supraktiknya 2012: 128. Berikut rumus perhitungan persentase jawaban
kuesioner disajikan pada rumus 3.2.
Rumus 3.2 Rumus perhitungan persentase jawaban kuesioner
Persentase jawaban
=
×
100
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uraian dalam bab ini terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan.
4.1 Hasil penelitian
Subbab ini menguraikan proses penelitian dari persiapan sampai dengan pelaksanaan yang meliputi deskripsi potensi dan masalah, proses pengembangan
perangkat pembelajaran dan modul materi pelestarian sumber daya alam
berdasarkan pendektan paradigma pedagogi reflektif. 4.1.1
Proses Pengembangan Materi
Materi yang dikembangkan oleh peneliti tentang pelestarian sumber daya alam, pada proses pengembangan materi ini peneliti menggunakan langkah-
langkah dari Tomlinson, ada lima langkah. Lima langkah tersebut antara lain
sebagai berikut 4.1.1.1
Analisis kebutuhan
Penelitian dan pengembangan materi ini diawali dengan melakukan kegiatan analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang visi
misi, kurikulum yang digunakan sekolah, KI dan KD, latar belakang siswa, permasalahan yang ditemukan, bahan ajar yang digunakan. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan mengunakan teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran yang
berkaitan dengan kegiatan siswa dengan lingkungan sekitar pada pembelajaran IPA. Kegiatan wawancara dilakukan pada guru kelas dan siswa, serta penyebaran
kuesioner yang diberikan kepada guru kelas dan siswa kelas IV A.