Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah : Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah :
f. Pengembangan profesi Personil harus memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi
tanggung jawab yang disepakati. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan adalah menyediakan program peningkatan keahlian spesialisasi serta
memberikan informasi kepada personil tentang aturan professional yang baru.
g. Promosi Personil harus memenuhi kualifikasi untuk memenuhi tanggung awab
yang akan mereka terima di masa depan. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan adalah menetapkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk setiap
tingkat pertanggungjawaban dalam kantor akuntan serta secara periodik membuat evaluasi terhadap personil.
h. Penerimaan dan kelangsungan kerja sama dengan klien Kantor akuntan harus meminimalkan kemungkinan penerimaan
penugasan sehubungan dengan klien yang memiliki manajemen dengan integritas yang kurang. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan adalah
menetapkan criteria dalam mengevaluasi klien baru serta mereview prosedur dalam kelangsungan kerja sama dengan klien.
i. Inspeksi Kantor akuntan harus menentukan prosedur-prosedur yang berhubungan
dengan elemen-elemen yang lain yang akan diterapkan secara efektif. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan adalah mendefinisikan luas dan
isi program inspeksi serta menyediakan laporan hasil inspeksi untuk tingkat manajemen yang tepat. Efisiensi suatu audit menurut Whitaker
dan Western dalam Hajanto, 1999:25 diukur dengan rasio manfaat pekerjaan yang dilaksanakan terhadap sumber daya yang disediakan dan
efektifitas suatu audit merupakan suatu ukuran dari manfaat pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
2.Independensi
Mulyadi 2002:26-27 menjelaskan bahwa independensi adalah: “Sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak
lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya”. Selain itu, Independensi
Boynton,2003 adalah dasar dari profesi auditing dimana auditor akan bersikap netral dan objektif terhadap entitas. Penelitian mengenai
independensi sudah cukup banyak dilakukan baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Standar Auditing Seksi 220.1 SPAP : 2001 menyebutkan
bahwa independen bagi seorang akuntan publik artinya tidak mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan
umum. Oleh karena itu ia tidak dibenarkan memihak kepada siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimilikinya, ia
akan kehilangan sikap tidak memihak yang justru sangat diperlukan untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya.