Kajian bentuk kesenian Rapa’i Pasee yang diantaranya : Kajian Metode Penulisan

perjuangan rakyat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Aceh, diterbitkan tahun 2007. 6. Ali Hasymy menulis buku yang bertajuk Kebudayaan Aceh dalam Sejarah. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Benua di Jakarta tahun 1983. Adapun isi buku ini secara umum adalah uraian mengenai kebudayaan Aceh, filsafat-filsafatnya, dan sejarah perkembangan kebudayaan Aceh.

1.5.1.2 Kajian teori

1. Alan P. Merriam menulis buku yang berjudul The Anthropology of Music, yang berisikan tentang ilmu antropologi musik. Di dalam buku ini juga dibahas secara mendalam bagaimana guna dan fungsi musik di dalam kebudayaan manusia di dunia ini. 2. Bronislaw Malinowski yang berjudul “ Teori Fungsional Dan Struktural” yang berisikan tentang teori- teori fungsional dan structural yang menjadi acuan juga dalam merumuskan permasalahan pada pendekatan teoritis dalam mendeskripsikan fungsi social budaya terhadap objek penelitian ini.

1.5.1.3 Kajian bentuk kesenian Rapa’i Pasee yang diantaranya :

1. Margaret kartomi, Musical Journey in Sumatra, 2013. Berisikan journal tentangjenis musik yang ada disumatera termasuk Aceh yang mendeskripsikan tentang bentuk seni tari dan musik di Aceh khusunya pada beberapa bentuk kesenian yang menggunakan alat musik Rapa’i. Universitas Sumatera Utara 2. Rita dewi, Rapai Pasee pada Masyarakat Aceh didesa Lam Awe Kecamatan Syamtalira Aron : Analisis Musik Dalam Konteks Pertunjukan. skripsi sarjana, jurusan etnomusikologi, fakultas sastra, Universitas Sumatera Utara, 1995 berisikan hasil penelitian tentang Rapa’i Pasee didaerah Lam Awe, Aceh Utara sebagai masukan kajian sejarah Rapa’i di Aceh. 3. Dindin achmad nazmuddin, Analisis Fungsi Sosial Budaya dan Struktur Musik Kesenian Rapa’i Geleng Di Kota Banda Aceh. tesis, jurusan pencintaan dan pengkajian seni fakultas ilmu budaya, Universitas Sumatera Utara, 2013. Sebagai masukan kajian sejarah Rapa’i diAceh.

1.5.1.4 Kajian Metode Penulisan

1. Arikunto, 2003:309-310, yaitu penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di maksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status, satu gejala yang ada yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian di lakukan. 2. Sukardi 2003:15 adalah metode yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang di teliti sesuai dengan apa adanya. Tujuannya adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang di teliti secara tepat. Inilah sebahagian pustaka penting yang menjadi rujukan penulis dalam rangka mengkaji keberadaan Rapa’i Pasee di Biara Timu, Jambo Aye Aceh Utara. Keberadaan sumber tertulis ini menjadi dasar utama keilmuan penulis dalam Universitas Sumatera Utara rangka meneliti dan kemudian menganalisisnya berdasarkan multidisiplin dan interdisiplin ilmu, sebagaimana yang selama ini penulis peroleh dari kuliah di Program Studi Magister S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya penulis melakukan penelitian lapangan.

1.5.2 Penelitian lapangan