Pengukuran Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan

55 Tabel 4. 11 Kinerja Berdasarkan Perspektif Keuangan Growth Sales Tahun Sales n Sales n-1 naik turun Kinerja Pertumbuhan 2007 37,146,715,400 - - 2008 67,846,212,100 37,146,715,400 30,699,496,700 82.64 Baik 2009 102,539,200,400 67,846,212,100 34,692,988,300 51.13 Baik Naik 2010 121,102,881,000 102,539,200,400 18,563,680,600 18.10 Kurang Turun 2011 133,634,435,400 121,102,881,000 12,531,554,400 10.35 Kurang Turun Rata- rata 92,453,888,860 65,727,001,780 19,297,544,000 29.36 Ket: patokan nilai rata-rata selama lima tahun Sumber: data diolah Dari tabel diatas rata-rata penjualan tiap tahun mencapai Rp. 92,4 milyar epr tahun. Kenaikan tiap tahun rata-rata mencapai Rp. 65,7 milliar. Berdasarkan pengukuran kinerja pertumbuhan penjualan pada akhir tahun 2011 menunjukkan prestasi peningkatan yang kurang positif. Peningkatan penjualan dari tahun 2007 sebesar Rp. 37,1 milyar naik sebesar Rp. 30,699 milliar. Pertumbuhan pada tahun 2011 mencapai 10,7 dari penjualan tahun 2010. kinerja ini dalam kategori kurang baik, karena berdasarkan standard rata-rata pertumbuhan dalam 5 tahun tiap tahunnya naik 29. Kinerja tahun terakhir menunjukkan capaian yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan merupakan ukuran dari kinerja perusahaan dalam mengelola hubungan, dan menciptakan loyalitas pelanggan. Dalam pemasaran pelanggan merupakan asset penting. Manajemen pemasaran kontemporer lebih menekankan orientasi konsumen daripada orientasi penjualan, salah satu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 alasannya karena pelanggan merupakan sumber pendapatan dan investasi penting perusahaan. Oleh Sebab itu perlu diukur sejauh mana perusahaan peduli dengan kepuasaan dan pemiliharaan konsumen. 1 Retensi Pelanggan Retensi merupakan ukuran kinerja yang mengukur tingkat kehandalan Manajemen untuk mempertahankan pelanggan setianya, sehingga menjadi pelanggan yang potensial dan memberikan kontribusi bagi peningkatan penjualan. Pengukuran retensi pelanggan dengan rumus sebagai berikut: Retensi Pelanggan = 100 pelanggan Total Lama Pelanggan x Tabel 4. 12 Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan Tingkat Retensi Pelanggan Tahun Pelanggan Lama Total Pelanggan Retensi Pelanggan Kinerja KET 2007 71,870 76,345 94.1 Kurang 2008 76,345 79,298 96.3 Baik Naik 2009 79,298 84,424 93.9 Kurang Turun 2010 84,424 88,014 95.9 Baik Naik 2011 88,014 90,987 96.7 Baik Naik Rata- rata 79,990 83,814 95.4 Ket: patokan nilai rata-rata selama lima tahun Sumber: data diolah Retensi pelanggan pada tahun 2007-2011 pada kisaran 93,9 persen untuk tingkat terendah, dan 96,7 persen untuk tertinggi. Secara umum selama lima tahun kinerja perusahaan dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan rasio retensi pelanggan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 Pada Penilaian kinerja perusahaan saat ini, menunjukkan bahwa tahun 2011 merupakan kinerja tertinggi yang dicapai oleh perusahaan dalam memeprtahankan konsumennya. Sebanyak 88,014 pelanggan dari total pelanggan sebesar 90.987 pelanggan atau mencapai 96,7 persen pelanggan tetap mampu dipertahankan oleh perusahaan, menjadi pelanggan setianya. Dengan ukuran kinerja tingkat retensi standard berdasarkan rata-rata yaitu 95,4 persen, maka dapat dilihat bahwa kemampuan perusahaan dalam membina hubungan pelanggan dan mempertahankan loyalitasnya adalah sangat baik. 2 Pelanggan Baru Dalam orientasi pasar, penetrasi pasar harus terus dilakukan untuk mencapai pangsa pasar tertinggi dan menjadi leader dalam persaingan bisnis tersebut. Oleh Sebab itu perusahaan perlu meningkatkan usaha pemasarannya untuk mendapatkan pelanggan potensial yang baru. Ukuran kinerja berdasarkan perspektif ini diukur dengan: Pelanggan baru= 1 - n baru tahun pelanggan 1 - n baru tahun pelanggan - n baru th pelanggan x100 Tabel 4. 13 Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan Rasio Pelanggan Baru Tahun Pelanggan Baru th ke-n Pelanggan Baru th n-1 Naik Turun Rasio Kinerja Ket 2007 4,475 - - Baik 2008 2,953 4,475 1,522 -34,01 Kurang Turun 2009 5,126 2,953 2,173 73,59 Baik Naik 2010 3,590 5,126 1,536 -29,96 Kurang Turun 2011 2,973 3,590 617 -17,19 Kurang Naik Rata- rata 3,823 3,229 300 -9,30 Ket: patokan nilai rata-rata selama lima tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 Sumber: data diolah Rata-rata pelanggan baru yang dicapai tiap tahun oleh perusahaan mencapai 3.823 SR pelanggan, dengan rata-rata kenaikan tiap tahunnya mencapai 3,229 SR pelanggan. Rata-rata pertumbuhan pelanggan baru menunjukkan minus -9 yang menjadi ukuran standard penilaian kinerja perusahaan. Secara keseluruhan tampak bahwa bagian pemasaran khususnya dalam melakukan penetrasi pasar dan mendapatkan pelanggan baru kurang optimal. Hal ini bisa dilihat dari jumlah tingkat pertumbuhan yang tiap tahun terus menurun. Bahkan pada analisa kinerja pada tahun 2011 tampak bahwa kinerja perusahaan kurang dari standard rata-rata yaitu -9. Hal ini menunjukkan kelemahan pada bagian pemasaran untuk mendapatkan pelanggan baru. 3 Keluhan pelanggan Tingkat keluhan pelanggan merupakan ukuran untuk menunjukkan kepedulian Manajemen terhadap tingkat kepuasaan dari pelanggan atau konsumennya. Adanya keluhan yang kurang mendapat respons dan tindak lanjut akan menyebabkan potensi keuntungan perusahaan menjadi menurun. Oleh Sebab itu perusahaan perlu memberikan perhatian khusus terhadap penanganan komplain dengan membentuk public relation atau customer service. Tujuannya adalah memastikan bahwa pelayanan yang ada dan produk yang digunakan sudah sesuai dengan harapan dari konsumen tersebut. Ukuran dari pengukuran perspektif ini adalah: Keluhan Pelanggan = Pelanggan Total Komplain Pelanggan x 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 Tabel 4. 14 Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan Tingkat Keluhan Pelanggan Tahun Frek Komplain Total Pelanggan Komplain Kinerja Ket. 2007 6,871 76,345 9 Kurang 2008 7,930 79,298 10 Kurang Naik 2009 10,975 84,424 13 Kurang Naik 2010 4,401 88,014 5 Baik Turun 2011 5,459 90,987 6 Baik Naik Rata- rata 7,127 83,814 9 Ket: patokan nilai rata-rata selama lima tahun Sumber: Gambar 4.2 Dari tabel 4.13 tampak bahwa frekuensi keluhan pelanggan tiap tahunnya rata- rata mencapai 7127 kali. Ini artinya rata-rata komplain pelanggan mencapai 9 persen dari total pelanggan yang ada. Artinya dalam 360 hari kerja rata-rata per hari ada 12 keluhan dari pelanggan. Dari tabel tampak bahwa kinerja tahun 2007-2011 menunjukkan pengurangan terjadinya komplain. Standard rata-rata tingkat komplain per tahunnya yang mencapai 9 persen, maka tahun 2011 dengan tingkat keluhan yang hanya 6 persen, menunjukkan bahwa perusahaan mampu membuat kontrol terhadap pelayanan, sehingga memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik, kepada pelanggan.

c. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Perspektif Bisnis Internal