Jiwa kewirausahaan anak akan tumbuh melalui bimbingan dan dorongan dari orang tua, walaupun tingkat pendidikan orang tua tinggi
jika tidak memiliki jiwa kewirausahaan maka anak sulit menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
E. Paradigma Penelitian
Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berpikir di atas, penulis membuat paradigma penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian Dari gambar 2.1, penulis mengetahui bahwa ada hubungan antara
motivasi belajar kewirausahaan X1 dan tingkat pendidikan orang tua X2 dengan jiwa kewirausahaan Y.
Motivasi Belajar Kewirausahaan
X1
Tingkat Pendidikan Orang Tua
X2 Jiwa
Kewirausahaan Y
F. Hipotesis
Menurut Siregar 2012: 65, hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Jadi, hipotesis adalah jawaban atau
dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. Berdasarkan teori dan kerangka berpikir di atas, Penulis menarik suatu hipotesis sebagai berikut:
Ada hubungan antara motivasi belajar kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan.
Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian korelasi atau korelasional. Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk
mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga, tidak
terdapat manipulasi variabel Fraenkel dan Wallen, 2008:328. Penelitian korelasi atau korelasional ini menjelaskan tentang
“Hubungan Motivasi
Belajar Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa-Siswi Kelas XI SMK Negeri Di Kabupaten Sleman
Yogyakarta
”.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Godean, SMK N 2 Godean dan SMK N 1 Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2017.
21