Papiloma Laring Chondroma TUMOR JINAK LARING

BAB II TUMOR JINAK LARING

Tumor jinak laring relatif jarang ditemukan. Menurut urutan angka kejadiannya Papiloma, chondroma, neurofibroma, Leiomyoma, angiofibroma, myoma, hemangioma, dan chemodectoma. 1,2

2.1 Papiloma Laring

1,2 Papiloma laring merupakan tumor jinak laring yang paling sering ditemui ,dan dapat mengenai semua usia tetapi paling sering pada anak-anak. Penyebabnya adalah Human Papilloma Virus HPV yang biasanya ditransmisikan pada anak dari jalan lahir. Resiko terjadinya infeksi HPV dari ibu ke anak sebesar 1 : 80 – 1: 500. Remisi total biasanya dapat terjadi saat usia pubertas. Patologi:  Tumor papillary epithelial biasanya mengenai Vocal cord tapi bisa juga mengenai daerah supraglotik dan subglotik  Dapat juga mengenai trachea dan bronchus  Papiloma lebih sering terdapat pada anak-anak, dan biasanya bersifat multiple.  Papiloma pada dewasa lebih sering bersifat tunggal, tapi dapat berubah menjadi suatu keganasan  Perubahan kearah keganasan lebih sering pada papiloma dengan sub tipe 6 dan 11 Gejala: 1. Aphonia atau pada infant tangisan yang lemah merupakan tanda yang pertama 2. Dyspnoe dan stridor Universitas Sumatera Utara 3. Hoarseness merupakan tanda, yang paling sering terdapat pada dewasa. Terapi: 1. Mikrolaringoskopi dengan CO2 laser eksisi 2. Tracheotomy biasanya diperlukan , tetapi sebaiknya dihindari untuk mencegah penyebaran ke subglotik. Jika dilakukan tracheotomy, dekanulasi harus segera dilakukan setelah debridement 3. Cryosurgery 4. Photodynamic Therapy 5. Autigennous Vaccine 6. Avidano dan Singleton memperlihatkan hasil yang signifikan dengan penggunaan interferon dan methotrexate. 7. Cidofovir 8. Irradiasi merupakan kontraindikasi karena adanya efek karsinogenik

2.2 Chondroma

1,2 Chondroma merupakan lesi yang tumbuh lambat dan terdiri dari kertilago hyalin. Lebih banyak mengenai wanita bila dibandingkan dengan wanita. Lokasi tersering terjadinya chondroma yaitu di bagian dalam dari posterior plate kartilago krikoid, diikuti dengan thyroid, arythenoid dan epiglottis Gejala:  Hoarseness, dyspnea dan dysphagia  Perasaan penuh ditenggorokan  Dyspnea dan hoarseness khas untuk massa di supraglotik  Hoarseness disebabkan karena restriksi dari gerakan pita suara oleh massa  Pemeriksaan laryngoskopi menunjukan adanya tumor dengan mukosa yang hales, lembut,bilat atau nodular. Pemeriksaan pilihan untuk saat ini adalah dengan menggunakan CT- Scan Universitas Sumatera Utara  Chondroma dari thyroid, krikoidatau kartilago trakea dapat mencul sebagai massa yang keras  Kalsifikasi biasanya dapat dilihat dari pemeriksaan radiografi Terapi : 1. Surgical excision : Lokasi menentukan teknik operasinya 2. Lateral external approach 3. Total laringektomi untuk massa yang rekuren

2.3 Neuorofibroma