Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

7

C. Tujuan pembahasan

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi tugas dan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana hukum pada universitas sumatera utara yang bertujuan : 1 . Untuk mempelajari dan mengetahui tentang perihal peraturan system pemindahan hak milik yang dianut dalam kitab undang-undang hukum perdata dan mempengaruhinya terhadap masalah resiko mengenai barang yang menjadi objek suatu perjanjian dalam pentautannya terhadap system tersebut. 2 . Selanjutnya berkeinginan untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap pasal-pasal yang keliru itu dan juga berkeinginan untuk memperoleh suatu ketentuan mengenai bentuk perjanjian yang sesuai dengan bentuk perjanjian yang tidak terdapat pengaturan soal resiko baik yang terdapat dalam kitab undang-undang hukum perdata maupun dalam bentuk perjanjian

D. Keaslian Penulisan

Penulisan ini diselesaikan berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh penulis sendiri dari berbagai sumber, selindari bacaan, juga berdasarkan hasil wawancara, dan sepanjang pengetahuan penulis, penulisan tentang Risiko Dalam Perjanjian Jual-Beli Benda Bergerak Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia dengan studi kasus pada Toyota Auto 2000 belum pernah diteliti sebelumnya dan ini merupakan penelitian yang pertama sekali dilakukan sehingga keaslian penulisan ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Universitas Sumatera Utara 8

E. Tinjauan Kepustakaan

Untuk mengantarkan kita kepada pemahaman yang benar mengenai skripsi ini maka terlebih dahulu kita akan melihat tinjauan kepustakaan yang akan mengantarkan kita kepada pengertian umum atau gambaran mengenai “Risiko Dalam Perjanjian Jual-Beli Benda Bergerak Menurut Kitab Undang- Undang Hukum Perdata Indonesia.” Dari judul diatas dapat diambil pengertian baik secara etimologi maupun berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia setiap kata demi kata mengandung pengertian sebagai berikut : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “risiko” memiliki arti : akibat yang kurang menyenang merugikan, membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan. 4 Kata “dalam” berarti kata depan untuk menandai tempat yang mengandung isi. 5 Kata “perjanjian” artinya suatu hubungan hukum dimana seseorang mengikatkan dirinya kepada pihak lain untuk memberikan sesuatu, melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kata “jual-beli” merupakan suatu perjanjian timbal balik dalam mana pihak yang satu si penjual berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedangkan pihak lainnya si pembeli berjanji untuk membayar harga 4 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.1996.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka,Jakarta.,hlm.959 5 Ibid.hlm.206 Universitas Sumatera Utara 9 yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. 6 Kata “ benda bergerak” menurut Kitab Undang-Undang Hukum perdata benda bergerak adalah benda yang kerena sifatnya adalah benda yang dapat berpindah sendiri atau dipindahkan.

F. Metode Penulisan