Karakteristik Responden Tabel 3 Analisis Deskriptif

85

IV.3.1 Karakteristik Responden Tabel 3

Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-30 Tahun 12 38.7 38.7 38.7 31-40 Tahun 2 6.5 6.5 45.2 41-50 Tahun 9 29.0 29.0 74.2 50 Tahun 8 25.8 25.8 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui yang memiliki umur 20-30 tahun sebanyak 12 responden 38,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 38,7, yang memiliki umur 31-40 tahun sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5, yang memiliki umur 41-50 tahun sebanyak 9 responden 29,0 dengan tingkat keabsahan 29 dan yang memiliki umur 50 tahun ada sebanyak 8 responden 25,8 dengan tingkat keabsahan valid percent 25,8. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pegawai PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara didominasi oleh umur 20-30 tahun. Umur 20-30 tahun merupakan usia produktif yang merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai karena pribadi yang produktif adalah pribadi yang kreatif, inisiatif dan memiliki sikap kerja yang tepat. Hal inilah yang mendorong perusahaan ini merekrut tenaga kerja tiap tahunnya. 86 Tabel variabel umur diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV. 2 Tabel IV.4 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-Laki 13 41.9 41.9 41.9 Perempuan 18 58.1 58.1 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 responden 41,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 41,9 dan perempuan sebanyak 18 responden 58,1 dengan tingkat keabsahan 58,1. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pegawai PT.PLN Persero didominasi oleh perempuan. Jika melihat bidang pekerjaan perusahaan ini tenaga kerja yang dibutuhkan adalah laki-laki. Akan tetapi perusahaan yang terletak di Jl. KL. Yos Sudarso ini adalah 87 kantor pusat yang mengurusi administrasi dan bukan hal teknis, merupakan salah satu faktor yang membuat karyawan perempuan lebih banyak daripada karyawan pria. Tabel variabel jenis kelamin diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.3 Tabel IV.5 Tingkat Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SMUSederajat 7 22.6 22.6 22.6 Diploma 2 6.5 6.5 29.0 Sarjana 21 67.7 67.7 96.8 Pasca Sarjana 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 dapat diketahui bahwa responden yang tamat SMUSederajat sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 22,6, tamatan 88 Diploma sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5, tamatan Sarjana sebanyak 19 responden 67,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 67,7 dan tamatan Pasca Sarjana sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2. Dari uraian diatas dapat membuktikan bahwa tingkat pendidikan pegawai merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh PT. PLN Persero bagi pegawainya, terlihat dari angka 67,7 yang menunjukkan pegawainya mayoritas merupakan lulusan sarjana. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang produktif yang akan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dan perusahaan ini memang didominasi oleh karyawan dari lulusan sarjana untuk mendapatkan SDM yang berkualitas. Tabel variabel tingkat pendidikan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.4 89 Tabel IV.6 Divisi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Bidang Perencanaan 5 16.1 16.1 16.1 Bidang Teknik 4 12.9 12.9 29.0 Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan 2 6.5 6.5 35.5 Bidang Keuangan 10 32.3 32.3 67.7 Bidang SDM dan Organisasi 7 22.6 22.6 90.3 Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui sebanyak 5 responden 16,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 16,1 merupakan karyawan di bidang perencanaan, sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 merupakan karyawan di bidang Teknik, sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 merupakan karyawan di bidang niaga dan pelayanan pelanggan, sebanyak 10 responden 32,3 dengan tingkat keabsahan valid percent 32,3 merupakan karyawan di bidang keuangan, sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 22,6 merupakan karyawan di bidang SDM dan organisasi, serta sebanyak 3 responden 19,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 merupakan karyawan di bidang komunikasi, hukum dan administrasi.. 90 Tabel variabel divisi diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.5 91

IV.3.1.2 Visi dan Misi Tabel IV.7

Apakah BapakIbuSaudara mengetahui apa visi dan misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tahu 9 29.0 29.0 29.0 Tahu 21 67.7 67.7 96.8 Kurang Tahu 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 terdapat 9 responden 29,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 29,0 yang menyatakan sangat tahu visi dan misi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, sebanyak 21 responden 67,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 67,7 yang menyatakan tahu visi dan misi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2 menyatakan kurang tahu visi dan misi PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh karyawan 96,8 PT. PLN Persero telah mengetahui apa yang menjadi visi dan misi perusahaannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, visi dan misi PT. PLN Persero sudah diketahui oleh seluruh karyawan. Setiap karyawan memiliki kartu pegawai yang didalamnya terdapat visi dan misi perusahaan tersebut, selain itu visi dan misi tersebut juga dapat ditemui pada website dan jaringan intranet perusahaan tersebut sehingga setiap mereka membuka situs perusahaan mereka 92 dapat membacanya. Hal inilah yang membuat pegawai dapat mengetahui apa visi dan misi perusahaan. Tabel variabel pengetahuan visi dan misi PT. PLN Persero diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.6 Tabel IV.8 Apakah BapakIbuSaudara memahami makna visi dan misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Paham 4 12.9 12.9 12.9 Paham 25 80.6 80.6 93.5 Kurang Paham 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 8 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan sangat memahami makna visi dan misi PT. PLN Persero, 93 sebanyak 25 responden 80,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 80,6 menyatakan memahami makna visi dan misi PT. PLN Persero, sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan kurang memahami makna visi dan misi PT. PLN Persero. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT. PLN Persero telah memahami makna visi misi perusahaan tempat mereka bekerja. Tabel variabel pemahaman makna visi dan misi PT. PLN Persero diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.7 94 Tabel IV.9 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara membaca visi misi perusahaan PT. PLN Persero secara tertulis Brosur, majalah? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sering 4 12.9 12.9 12.9 Sering 21 67.7 67.7 80.6 Jarang 6 19.4 19.4 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan sangat sering membaca visi misi PT. PLN Persero secara tertulis brosur, majalah, sebanyak 21 responden 67,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 67,7 menyatakan sering membaca visi misi PT. PLN Persero secara tertulis brosur, majalah, sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan jarang membaca visi misi PT. PLN Persero secara tertulis brosur, majalah ada. Dari data ini dapat disimpulkan mayoritas karyawan perusahaan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara sering membaca visi misi perusahaan secara tertulis melalui majalah dan brosur. Berdasarkan pengamatan di lapangan perusahaan ini selalu menempatkan brosur-brosur di tempat-tempat strategis seperti di dalam dan di luar lift, di lorong-lorong kantor, di ruang tunggu dan juga di pintu masuk perusahaan. Visi dan misi tersebut ada yang dijelaskan secara eksplisit dan ada juga dalam penjelasan yang lebih rinci . Selain itu, perusahaan ini juga mempunyai media 95 internal “FOKUS” sebagai sarana untuk mengkomunikasikan visi dan misi tersebut. Tabel variabel intensitas membaca visi misi perusahaan PT. PLN Persero secara tertulis Brosur, majalah diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.8 96 Tabel IV.10 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara membaca visi misi perusahaan PT. PLN Persero dalam media elektronik perusahaan website dan Intranet perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sering 2 6.5 6.5 6.5 Sering 20 64.5 64.5 71.0 Jarang 9 29.0 29.0 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 terdapat 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan sangat sering membaca visi dan misi perusahaan PT. PLN Persero dalam media elektronik perusahaan website dan intranet, sebanyak 20 responden 64,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 64,5 menyatakan sering membaca visi dan misi perusahaan PT. PLN Persero dalam media elektronik perusahaan website dan intranet, dan sebanyak 9 responden 29,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 29,0 menyatakan jarang membaca visi dan misi perusahaan PT. PLN Persero dalam media elektronik perusahaan website dan intranet. Dari data ini dapat disimpulkan mayoritas karyawan sering membaca visi dan misi PT. PLN Persero dalam media elektronik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hal ini dipengaruhi oleh cukup banyaknya waktu senggang yang dimiliki para karyawan sehingga membuka website dan jaringan intranet adalah 97 salah satu alternatif dalam mengisi waktu luang dalam kerja. Selain itu, jaringan intranet perusahaan ini yang diberi nama FORUM KM memungkinkan setiap karyawan dapat melakukan komunikasi antar karyawan karena tersedianya fitur untuk menulis dan memberikan komentar seperti halnya fasilitas yang ada dalam jejaring sosial internal perusahaan tersebut. Tabel variabel intensitas membaca visi misi perusahaan PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan wensite dan intranet diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.9 98 Tabel IV.11 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam rapat pengarahan perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sering 4 12.9 12.9 12.9 Sering 20 64.5 64.5 77.4 Jarang 7 22.6 22.6 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa dari 31 responden 100 ada sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keaabsahan valid percent 12,9 menyatakan sangat sering mendengar visi dan misi PT. PLN Persero dalam rapat pengarahan perusahaan, sebanyak 20 responden 64,5 dengan tingkat keaabsahan valid percent 64,5 menyatakan sering mendengar visi dan misi PT. PLN Persero dalam rapat pengarahan perusahaan, sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keaabsahan valid percent 22,6 menyatakan jarang mendengar visi dan misi PT. PLN Persero dalam rapat pengarahan perusahaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan sering mendengar visi misi dalam rapat pengarahan perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan dalam rapat-rapat pengarahan perusahaan, visi dan misi PT. PLN Persero sering disampaikan walaupun tidak selalu dijelaskan secara rinci. Akan tetapi seharusnya pernyataan visi dan misi dalam rapat-rapat pengarahan dapat dimanfaatkan dengan efektif untuk memahamkan karyawan akan tujuan perusahaan sehingga karyawan dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik. 99 Tabel variabel intensitas mendengar visi misi perusahaan PT. PLN Persero dalam rapat pengarahan perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.10 100 Tabel IV.12 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Sering 4 12.9 12.9 12.9 Sering 17 54.8 54.8 67.7 Jarang 9 29.0 29.0 96.8 Tidak pernah 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 12 di atas menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan sangat sering mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan, sebanyak 17 responden 54,8 dengan tingkat keabsahan valid percent 54,8 menyatakan sering mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan, sebanyak 9 responden 29,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 29,0 menyatakan jarang mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan, dan sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2 menyatakan tidak pernah mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan sering mendengar tentang visi misi dalam jamuan korporasi perusahaan. 101 Dari penelitian yang dilakukan dalam jamuan korporasi baik dari eksternal perusahaan maupun dari internal perusahaan, visi misi sering disampaikan. Tabel variabel intensitas mendengar visi misi perusahaan PT. PLN Persero dalam jamuan korporasi perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.11 102 Tabel IV.13 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sering 4 12.9 12.9 12.9 Sering 14 45.2 45.2 58.1 Jarang 11 35.5 35.5 93.5 Tidak pernah 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 13 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui bahwa sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan sangat sering mendengar visi dan misi perusahaan dalam seminarlokakarya. Sebanyak 14 respoden 45,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 45,2 menyatakan sering mendengar visi dan misi perusahaan dalam seminarlokakarya yang diadakan perusahaan, sebanyak 11 responden 35,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 35,5 menyatakan jarang mendengar visi dan misi perusahaan dalam seminarlokakarya yang diadakan perusahaan dan sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan tidak pernah mendengar visi dan misi perusahaan dalam seminarlokakarya yang diadakan perusahaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan sering mendengar visi dan misi perusahaan dalam seminarlokakarya yang diadakan perusahaan. 103 Tabel variabel intensitas mendengar visi misi perusahaan PT. PLN Persero dalam seminar loka karya yang diadakan perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.12 Tabel IV.14 Bagaimana intensitas BapakIbuSaudara mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam pidatoceramah perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat sering 2 6.5 6.5 6.5 Sering 22 71.0 71.0 77.4 Jarang 7 22.6 22.6 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 14 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan sangat sering mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero 104 dalam pidatoceramah perusahaan, sebanyak 22 responden 71,0 dengan tingkat keabsahan valid percent menyatakan sering mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam pidatoceramah perusahaan, sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 22,6 menyatakan jarang mendengar tentang visi dan misi PT. PLN Persero dalam pidatoceramah perusahaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan sering mendengar tentang visi misi perusahaan dalam pidatoceramah perusahaan dan berdasarkan informasi dari responden pada saat penelitian dilakukan, visi dan misi sering dinyatakan atau dikomunikasikan oleh pimpinan dalam ceramahpidato. Tabel variabel intensitas mendengar visi misi perusahaan PT. PLN Persero dalam pidatoceramah perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV. 13 105 Tabel IV.15 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 6 19.4 19.4 19.4 Jelas 23 74.2 74.2 93.5 Kurang jelas 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 15 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui bahwa sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan Valid percent 19,4 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah sangat jelas, sebanyak 21 responden 74,2 dengan tingkat keabsahan Valid percent 74,2 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah jelas, sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan Valid percent 6,5 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah kurang jelas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah sudah jelas dibaca oleh karyawan. Tabel variabel penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam brosur dan majalah diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: 106 Gambar IV.14 Tabel IV.16 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 4 12.9 12.9 12.9 Jelas 25 80.6 80.6 93.5 Kurang Kelas 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 16 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, diketahui bahwa sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet sangat jelas, sebanyak 25 responden 80,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 80,6 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet jelas, dan sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 107 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet kurang jelas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet sudah jelas dibaca oleh sebagian besar 93,5 karyawan. Tabel variabel penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara tertulis dalam media elektronik perusahaan Website dan intranet diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.15 108 Tabel IV.17 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 4 12.9 12.9 12.9 Jelas 23 74.2 74.2 87.1 Kurang jelas 4 12.9 12.9 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 17 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 diketahui sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan sangat jelas, sebanyak 23 responden 74,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 74,2 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan jelas dan sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan kurang jelas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan sudah jelas didengar oleh sebagian besar 87,1 karyawan. Tabel variabel penyampaian visi misi PT. PLN Persero secara lisan dalam rapat perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: 109 Gambar IV.16 Tabel IV.18 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 3 9.7 9.7 9.7 Jelas 26 83.9 83.9 93.5 Kurang jelas 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 18 menunjukkan bahwa dari sebanyak 31 responden atau sebesar 100 diketahui bahwa sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan sangat jelas, sebanyak 26 responden 83,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 83,9 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan jelas dan sebanyak 2 responden 6,5 110 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan kurang jelas. Dari data ini dapat disimpulakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan sudah jelas didengar oleh sebagian besar 93,6 karyawan. Tabel variabel penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam jamuan korporasi perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.17 111 Tabel IV.19 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 3 9.7 9.7 9.7 Jelas 26 83.9 83.9 93.5 Kurang Jelas 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 19 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 ada sebanyak 3 responden 9,3 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 yang menyatakan penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan sangat jelas, sebanyak 26 responden 83,9 dengan tingkat keabsaha valid percent 83,9 menyatakan penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan per usahaan jelas dan sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsaha valid percent 6,5 menyatakan penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan kurang jelas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan menyatakan penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan sudah jelas. Tabel variabel penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam seminarloka karya yang diadakan perusahaan diatas dapat diilustrasikan 112 dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.18 Tabel IV.20 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat jelas 4 12.9 12.9 12.9 Jelas 23 74.2 74.2 87.1 Kurang jelas 3 9.7 9.7 96.8 Tidak jelas 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 20 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100 ada sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan sangat jelas, sebanyak 23 responden 74,2 113 dengan tingkat keabsahan valid percent 74,2 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan jelas dan sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan kurang jelas dan sebnayak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2 menyatakan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan tidak jelas. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan sudah jelas. Tabel variabel penyampaian visi dan misi PT. PLN Persero secara lisan dalam pidatoceramah perusahaan yang diadakan perusahaan diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.19 114 Tabel IV.21 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat baik 8 25.8 25.8 25.8 Baik 22 71.0 71.0 96.8 Kurang baik 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 21 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, sebanyak 8 responden 25,8 dengan tingkat keabsahan valid percent 25,8 menyatakan format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero sangat baik, sebanyak 22 responden 71,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 71,0 menyatakan format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero baik dan sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2 menyatakan format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero kurang baik. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero sudah baik. 115 Berdasarkan pengamatan pemilihan kata-kata yang dipakai mudah dimengerti sekalipun menggunakan kata-kata ilmiah dan formal dan jenis huruf yang digunakan formal tetapi tidak terkesan sangat serius. Tabel variabel format penampilan, pemilihan kata dan jenis huruf yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero diatas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.20 116 Tabel IV.22 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat baik 8 25.8 25.8 25.8 Baik 22 71.0 71.0 96.8 Kurang baik 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 22 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, sebanyak 8 responden 25,8 dengan tingkat keabsahan valid percent 25,8 menyatakan bahwa Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero sangat baik, sebanyak 22 responden 71,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 71,0 menyatakan bahwa Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero baik dan sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent 3,2 menyatakan bahwa Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero kurang baik. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero sudah baik. Jika melihat kepada pernyataan visi misi perusahaan ini, bahasa yang digunakan cukup sederhana dan mudah dimengerti serta menimbulkan motivasi bagi yang membacanya. 117 Tabel variabel Nuansa Pilihan bahasa yang dipakai dalam penyajian visi misi PT. PLN Persero di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.21 Tabel IV.23 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai konteks atau suasana ketika menyampaikan visi misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid sangat tepat 7 22.6 22.6 22.6 Tepat 23 74.2 74.2 96.8 Tidak tepat 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 23 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keabsahan valid percent 22,6 menyatakan konteks atau suasana menyampaikan visi misi PT. PLN Persero sangat tepat, sebanyak 23 responden 74,2 dengan tingkat keabsahan valid peercent 74,2 menyatakan konteks atau suasana menyampaikan visi misi PT. 118 PLN Persero tepat dan sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid peercent 3,2 menyatakan konteks atau suasana menyampaikan visi misi PT. PLN Persero kurang tepat. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan suasana atau konteks yang dipakai untuk menyampaikan visi misi perusahaan sudah tepat. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, visi misi perusahaan dinyatakan dalam rapat, seminarloka karya, serta dalam ceramah pidato pimpinan. Selain itu, pernyataan visi misi perusahaan ini dapat dengan mudah ditemui dalam ruangan, pintu masuk dan lorong-lorong ruangan PT. PL Persero Wilayah Sumatera Utara. Tabel variabel konteks atau suasana ketika menyampaiakn visi misi PT. PLN Persero di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.22 119 Tabel IV.24 Bagaimana pendapat BapakIbuSaudara mengenai waktu yang dipilih ketika menyampaikan visi misi PT. PLN Persero? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat baik 6 19.4 19.4 19.4 Baik 22 71.0 71.0 90.3 Kurang baik 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 24 menunjukkan bahwa dari sebanyak 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa waktu yang dipilih ketika menyampaikan visi misi sangat baik, sebanyak 22 responden 71,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 71,0 menyatakan bahwa waktu yang dipilih ketika menyampaikan visi misi baik, sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa waktu yang dipilih ketika menyampaikan visi misi kurang baik. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa PT. PLN Persero telah menyampaikan visi dan misi perusahaan pada waktu yang baik atau tepat. Tabel variabel waktu yang dipilih ketika menyampaikan visi misi PT. PLN Persero di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: 120 Gambar IV.23 Tabel IV.25 Apakah penyampaian visi dan misi mempengaruhi pemahaman BapakIbuSaudara tentang tujuan perusahaan? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 6 19.4 19.4 19.4 Mempengaruhi 22 71.0 71.0 90.3 Kurang mempengaruhi 1 3.2 3.2 93.5 Tidak mempengaruhi 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 25 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan, sebanyak 22 responden 71,0 dengan tingkat keabsahan valid percent 71,0 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan, sebanyak 1 responden 3,2 dengan tingkat keabsahan valid percent3,2 menyatakan 121 bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan dan sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa penyampaian visi misi mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi pemahaman karyawan tentang tujuan perusahaan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.24 122

IV.3.1.3 Produktivitas Kerja Tabel IV.26

Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi minat kerja BapakIbuSaudara? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 5 16.1 16.1 16.1 Mempengaruhi 20 64.5 64.5 80.6 Kurang mempengaruhi 3 9.7 9.7 90.3 Tidak mempengaruhi 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 A Tabel 26 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 5 responden 16,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 16,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi minat kerja karyawan, sebanyak 20 responden 64,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 64,5 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi minat kerja karyawan, sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi minat kerja karyawan dan sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi minat kerja karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi minat kerja karyawan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi minat kerja karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: 123 Gambar IV.25 Tabel IV.27 Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi kesungguhan kerja BapakIbuSaudara? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 7 22.6 22.6 22.6 Mempengaruhi 18 58.1 58.1 80.6 Kurang mempengaruhi 3 9.7 9.7 90.3 Tidak mempengaruhi 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 27 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 7 responden 22,6 dengan tingkat keabsahan valid percent22,6 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan, sebanyak 18 responden 58,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 58,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan, sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat 124 keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan dan sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi kesungguhan kerja karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.26 125 Tabel IV.28 Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi profesionalisme kerja BapakIbuSaudara? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 6 19.4 19.4 19.4 Mempengaruhi 18 58.1 58.1 77.4 Kurang mempengaruhi 3 9.7 9.7 87.1 Tidak mempengaruhi 4 12.9 12.9 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 28 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi profesionalisme karyawan, sebanyak 18 responden 58,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 58,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi profesionalisme karyawan, sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi profesionalisme karyawan dan sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi profesionalisme karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi profesionalisme karyawan. 126 Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi profesionalisme karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.27 Tabel IV.29 Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi semangat kerja BapakIbuSaudara? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 6 19.4 19.4 19.4 Mempengaruhi 18 58.1 58.1 77.4 Kurang mempengaruhi 5 16.1 16.1 93.5 Tidak mempengaruhi 2 6.5 6.5 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 29 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi semangat kerja 127 karyawan, sebanyak 18 responden 58,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 58,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi semangat kerja karyawan, sebanyak 5 responden 16,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 16,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi semangat kerja karyawan dan sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi semangat kerja karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi semangat kerja karyawan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi semangat kerja karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.28 128 Tabel IV.30 Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi disiplin kerja BapakIbuSaudara? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 4 12.9 12.9 12.9 Mempengaruhi 20 64.5 64.5 77.4 Kurang mempengaruhi 4 12.9 12.9 90.3 Tidak mempengaruhi 3 9.7 9.7 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 30 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan bahwa pernyataan visi misi sangat mempengaruhi disiplin kerja karyawan, sebanyak 20 responden 64,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 64,5 menyatakan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi disiplin kerja karyawan, sebanyak 4 responden 12,9 dengan tingkat keabsahan valid percent 12,9 menyatakan bahwa pernyataan visi misi kurang mempengaruhi disiplin kerja karyawan dan sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan bahwa pernyataan visi misi tidak mempengaruhi disiplin kerja karyawan. Dari data ini dapat dismpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi disiplin kerja karyawan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi disiplin kerja karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: 129 Gambar IV.29 Tabel IV.31 Apakah pernyataan visi misi mempengaruhi kedekatan BapakIbuSaudara dengan karyawan lain? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 6 19.4 19.4 19.4 Mempengaruhi 17 54.8 54.8 74.2 Kurang mempengaruhi 3 9.7 9.7 83.9 Tidak mempengaruhi 5 16.1 16.1 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 31 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan sangat mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan, sebanyak 17 responden 54,8 dengan tingkat keabsahan valid percent 54,8 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan, sebanyak 3 responden 9,7 dengan tingkat keabsahan valid percent 9,7 menyatakan 130 bahwa pernyataan visi misi perusahaan kurang mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan, dan sebanyak 5 responden 16,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 16,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan tidak mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan. Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi mempengaruhi kedekatan diantara sesama karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV.30 131 Tabel IV.32 Apakah pernyataan visi misi perusahaan mempengaruhi kekompakan BapakIbuSaudara dengan karyawan lainnya? Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat mempengaruhi 6 19.4 19.4 19.4 Mempengaruhi 18 58.1 58.1 77.4 Kurang mempengaruhi 2 6.5 6.5 83.9 Tidak mempengaruhi 5 16.1 16.1 100.0 Total 31 100.0 100.0 Tabel 32 menunjukkan bahwa dari 31 responden atau sebesar 100, ada sebanyak 6 responden 19,4 dengan tingkat keabsahan valid percent 19,4 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan sangat mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan, sebanyak 18 responden 58,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 58,2 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan, sebanyak 2 responden 6,5 dengan tingkat keabsahan valid percent 6,5 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan kurang mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan, dan sebanyak 5 responden 16,1 dengan tingkat keabsahan valid percent 16,1 menyatakan bahwa pernyataan visi misi perusahaan tidak mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan visi misi mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan. 132 Tabel variabel pernyataan visi misi mempengaruhi kekompakan diantara sesama karyawan di atas dapat diilustrasikan dalam “pie chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Gambar IV. 31 134

IV.4 Analisis Korelasional