Hubungan Antara Pesantren Al Ulya dan Lembaga-lembaga Pendidikan Formalnya (SMP NU 06 Kedungsuren)

4.4. Hubungan Antara Pesantren Al Ulya dan Lembaga-lembaga Pendidikan Formalnya (SMP NU 06 Kedungsuren)

Membahas hubungan antara sekolah dan pesantren memang sangatlah komplek. Hal ini disebabkan karena pada umumnya pesantren merupakan pihak yang paling dominan dalam menentukan kebijakan di tengah pihak sekolah ingin menjalankan manajemennya secara mandiri.

Biasanya hal ini terjadi pada lembaga yang memang masih menerapkan pola manajemen yang sederhana. Akan tetapi di lembaga pendidikan SMP NU 06 kedungsuren, pondok pesantren Al Ulya tidak seperti pada umumnya karena pondok al Ulya yang didirikan bersamaan SMK NU kedungsuren masih dalasm satu kepengurusan dan pondok pesantren yang dirintis merupakan perpaduan sistem pendidikan yang ada di SMP NU

06 Kedungsuren tersebut, yang artinya semua kegiatan berjalan beriringan dan semua kegiatan dijalankan

dalam kompleksitas sistem pembelajaran yang dikelola secara bersama dalam satu lembaga.

Dalam konteks lembaga pendidikan swasta,manajemen pendidikan terdiri atas dua kategori,yaitu yayasan yang mendirikan atau menaunginya dan jajaran pelaksana harian di sekolah, dari kepala sekolah sampai staf administrasi. Untuk membuat lembaga pendidikan menjadi besar dan maju, kedua kelompok manajemen ini harus bekerja bersama dalam sebuah jalinan pola hubungan dan pola pembagian peran yang jelas dan harmonis. Jika salah satu atau anggota dari masing-masing kelompok manajemen ini ada yang kurang harmonis sehingga menjadi kurang sinkron, maka bisa dipastikan perjalanan lembaga pendidikan tersebut akan terhambat.

Karena begitu besarnya peranan dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai pemimpin Karena begitu besarnya peranan dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai pemimpin

“Mengenai kepala sekolah ini diangkat langsung oleh pihak Pengurus beserta komite SMP NU 06 Kedungsuren,

dengan memperhatikan hal-hal sebagai

syarat akademik (minimal S1), mempunyai pengalaman yang luas di bidang pendidikan dan pengajaran, berakhlak mulia, jujur dan bertanggung jawab dan loyal

berikut;

memenuhi

terhadap institusi dan lembaga .”

Berdasarkan keterangan di atas, persyaratan untuk menjadi kepala sekolah di SMP NU 06 Kedungsuren sudah menjadi kebijakan yang ditetapkan oleh Pengurus beserta komite SMP NU 06 Kedungsuren, yaitu dengan mengacu pada persyaratan-persyaratan tersebut, setiap guru dan karyawan sekolah yang berada di SMP NU 06 Kedungsuren memiliki peluang untuk menjadi kepala sekolah. Untuk itu, hendaknya setiap guru dan karyawan harus dapat meningkatkan kinerjanya, karena sebenarnya mereka memiliki peluang

tentunya dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan tersebut.

yang

sama, sama,

Adapun

proses

sebagaimana keterangan pengurus SMP NU 06 Kedungsuren berikut:

“Prosesnya, pengurus yayasan mengadakan rapat untuk mengusulkan guru yang akan dijadikan kepala sekolah. Setelah diputuskan,maka pihak SMP NU 06

Kedungsuren mengajukan ke Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten dan memberitau kepada pengawas

SMP di Dinas Pendidikan kabupaten melalui surat ijin memimpin yang terus diajukan setiap tahunnya, sebelum diadakan pergantian kepala sekolah baru di lembaga-lembaga

SMP NU 06 Kedungsuren .”

pendidikan

Berikut uraian dari pengurus SMP NU 06 dan pondok pesantren Al Ulya Kedungsuren tentang hubungan antara Pesantren dan lembaga- lembaga pendidikan formalnya/sekolah dilihat dari manajemennya:

”Kami selaku pengurus SMP NU 06 dan pondok pesantren

Al

Ulya

Kedungsuren sebenarnya

mempercayakan pada setiap manajemen di sekolah. Namun dalam hal-hal tertentu Pengurus dan komite masih menghandel (mengatur) seperti manajemen

keuangan, perekrutan guru dan

karyawan, dan pengangkatan kepala sekolah. Untuk manajemen keuangan masih terpusat, berada dalam kebijakan pengurus dan komite di SMP NU 06 dan pondok pesantren Al Ulya Kedungsuren. lalu mengapa pihak pengurus dan komite SMP dan SMK NU Kedungsuren yang mengaturnya?

Karena

lembaga-lembaga

pendidikan formal yang dimiliki masih dalam masa perkembangan, seperti SMP dan SMKnya yang belum memiliki keuangan yang cukup kuat untuk menggaji guru dan biaya operasional sehari-hari pendidikan formal yang dimiliki masih dalam masa perkembangan, seperti SMP dan SMKnya yang belum memiliki keuangan yang cukup kuat untuk menggaji guru dan biaya operasional sehari-hari

silang diantara lembaga-lembaga yang

mengadakan

subsidi

Dalam hal ini, memberikan subsidi ke SMKnya serta Pondok pesantren Al Ulya, sedangkan SMP mendapatkan bantuan

ada.

program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah yang dipandang

Bila ditinjau berdasarkan hal tersebut, pemimpin yang berorientasi pada manusia atau hubungan antara manusia berfokus pada bagaimana menciptakan suasana kerja yang memberikan kepuasan pada bawahannya. Pada sekolah yang kepala sekolahnya lebih berorientasi pada hubungan, yang ditunjukkan dengan ketidakberaniannya menuntut para guru untuk tidak bekerja secara optimal, dikarenakan pertimbangan imbalan yang diterima guru sangat tidak memadai. Selain itu, yayasan atau pimpinan organisasi seringkali menjadi penentu akhir dari berbagai kebijakan, program maupun kegiatan sekolah. Dalam kondisi semacam ini, yang lebih dipentingkan kepala sekolah adalah bagaimana kegiatan pendidikan berjalan lancar dan guru hadir mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

lembaga-lembaga pendidikan formal (SMP NU 06 Kedungsuren dengan pesantren Al Ulya termasuk dalam

Hubungan

antara antara

melaksanakan manajemennya yang memasukkan program pesantren hafalan Al- Qur’an menjadi program sekolah,hal tersebut merupakan kebijakan yang sangat membantu dan sudah disepakati bersama oleh pihak lembaga-lembaga pendidikan formal, dalam hal ini kepala sekolah.

sekolah

dalam

Dalam proses menjalankan manajemen pendidikan di sekolah, sebenarnya pihak pengurus, komite SMP NU 06 dan pesantrennya menerima aspirasi-aspirasi dari pihak lembaga- lembaga pendidikan formalnya (sekolah) untuk memajukan lembaganya.

Dokumen yang terkait

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Gugus Ki Hajar Dewantara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 36

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PJOK DISD NEGERI GUGUS DWIJA HARAPAN KECAMATAN MIJENKOTA SEMARANG (STUDI MANAJEMEN “JOINT” ARAS GUGUS) Tesis

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-2015

0 2 9

BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab.

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-201

0 0 17