Keadaan Perekonomian

C. Keadaan Perekonomian

1. Keadaan Sektor Perekonomian

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2006 dan 2007 atas dasar harga konstan tahun 2000 di Provinsi Jawa Tengah untuk setiap lapangan usahanya diperlihatkan pada Tabel 11. Tabel 11. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2009 (dalam Jutaan Rupiah)

Lapangan Usaha

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan dan Kontruksi

Perdagangan, Hotel Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah 2010 Keterangan : Angka dalam kurung merupakan persentase PDRB tiap

subsektor pertanian terhadap total PDRB Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat peningkatan jumlah total PDRB dari tahun 2005-2009. Sektor industri pengolahan menempati urutan pertama sebagai sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 31,68 persen pada tahun 2008 dan 30,81 persen pada tahun 2009. Pada urutan kedua ditempati oleh sektor

commit to user

perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 21,23 persen pada tahun 2008 dan 21,49 persen pada tahun 2009.

Berdasarkan Tabel 11 juga dapat dilihat bahwa kontribusi sektor pertanian berada pada urutan ketiga sebagai sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB Provinsi Jawa Tengah setelah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Nilai PDRB sektor pertanian mengalami peningkatan dari tahun 2008-2009 namun kontribusinya terhadap PDRB Jawa Tengah mengalami penurunan yaitu dari 19,95 persen menjadi 19,89 persen, penurunan kontribusi sektor pertanian ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pemukiman sehingga banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi pemukiman penduduk hal ini dapat dilihat dari peningkatan kontribusi sektor bangunan dan konstuksi terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah yang meningkat dari 5,74 persen pada tahun 2008 menjadi 5,86 persen pada tahun 2009.

2. Laju Pertumbuhan Sektor Perekonomian

Keadaan sektor perekonomian di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2008-2009 mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan laju pertumbuhan PDRB. Untuk mengetahui secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Perekonomian Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008-2009 (Persen)

Lapangan Usaha

2008

2009 Pertanian

5,09 4,38 Pertambangan dan Penggalian

3,83 5,49 Industri Pengolahan

4,50 1,84 Listrik, Gas dan Air Bersih

4,76 5,55 Bangunan dan Kontruksi

6,54 6,77 Perdagangan, Hotel Restoran

5,10 6,01 Pengangkutan dan Komunikasi

7,52 6,96 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah 2010

commit to user

Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa sektor perekonomian yang mengalami peningkatan laju pertumbuhan PDRB dari tahun 2008- 2009 adalah sektor pertambangan dan penggalian, listrik gas dan air bersih, bangunan dan konstruksi, perdagangan hotel dan restoran, serta sektor jasa- jasa, sedangkan sektor pertanian mengalami penurunan laju pertumbuhan PDRB yaitu dari 5,09 persen pada tahun 2008 menjadi 4,38 persen pada tahun 2009. Penurunan laju pertumbuhan ini antara lain disebabkan oleh banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk hal ini ditandai dengan meningkatnya laju pertumbuhan PDRB pada sektor bangunan dan konstruksi yaitu dari 6,54 persen pada tahun 2008 menjadi 6,77 persen pada tahun 2009. Sektor- sektor perekonomian lain yang mengalami penurunan laju pertumbuhan PDRB adalah sektor industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi keuangan, serta sektor persewaan dan jasa perusahaan.

3. Ekspor Impor

Investasi yang ditanamkan diberbagai sektor ekonomi berhasil meningkatkan produksi. Meningkatnya produksi akan mendorong ekspor. Tabel 13 memperlihatkan perkembangan nilai ekspor Jawa Tengah menurut komoditas. Tabel 13. Nilai Ekspor Jawa Tengah Menurut Komoditas Tahun 2005-

2009 (US $) Tahun Non Minyak dan Gas

Minyak dan Gas

Jumlah Total 2005

3.066.459.532 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah 2010

Nilai ekspor yang dicapai Jawa Tengah pada tahun 2009 mencapai 3,06 milyar dollar AS terdiri dari ekspor migas sebesar 181,162 juta dollar AS dan ekspor non migas sebesar 2,88 milyar dollar AS. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai ekspor Jawa Tengah mengalami penurunan.

commit to user

Tabel 14. Persentase Nilai Impor Jawa Tengah Terhadap Indonesia 2005-

2009 (Juta US $)

Tahun

Nilai Impor

Indonesia

Jawa Tengah Persentase 2005

6,54 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah 2010 Berdasarkan tabel 14 Nilai impor Indonesia mengalami fluktuasi.

Peningkatan nilai impor terjadi dari tahun 2005 sampai tahun 2008. Kemudian turun pada tahun 2009. Nilai impor tertinggi di capai pada tahun 2008 yaitu sebesar 129.197 USD. Sedangkan peresaentase impor Jawa Tengah tertinggi pada taun 2005, sebesar 10,32% dari keseluruhan impor Indonesia.