dihadapi manusia. Adapun tujuan penelitian yang hedak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berkut:
a. Untuk menemukan dan menjelaskan makna taghût dalam al-Quran dalam konteks terkini beserta konsekuensinya.
b. Sebagai kontribusi pemikiran dalam rangka menggali dan memperluas definisi taghût beserta implikasinya yang berupa penyimpangan-
penyimpangan yang masih samar-samar. c. Untuk mengingatkan opini masyarakat bahwa taghût tidak hanya berhenti
pada aspek keluar dari garis yang ditetapkan Allah atau menyembah berhala saja . Akan tetapi lebih dari itu, taghût juga memiliki pengertian
yang lebih luas dan mendasar yaitu mempercayai prediksi dan ramalan paranormal ketimbang kepercayaan dan keyakinan yang teguh kepada
Allah. d. Untuk memenuhi tugas akademik yang merupakan syarat dalam
menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana Strata S 1 UIN SYARIF HIDAYATULLAH.
D. Tinjauan Pustaka
Adapun kajian tentang konsep taghût secara umum, penulis menemukan pada sebuah skripsi yang berjudul “Kriteria Thaghut dan Bughat dalam al-Quran”
Tafsir Tematik atas upaya penyelesaian penyimpangan kekuasaan di Indonesia
yang ditulis oleh Rafikul Ihsan. Dalam skripsi yang disebutkan di atas, analisis
makna thaghut difokuskan terhadap penyimpangan kekuasaan politik di Indonesia.
Sedangkan dalam skripsi yang akan dibahas oleh penulis adalah analisis makna taghût dalam al-Quran menurut kacamata akidah. Jika diteliti lebih jauh,
penyimpangan akidah atau masalah iman mempunyai dampak serius kepada beragam bentuk penyimpangan di tubuh realita sosial. Karena masalah Iman dan
Akidah mempunyai hubungan erat dengan realitas sosial. Maka dari itu, skripsi ini membahas bagaimana makna atau konsep thaghut dalam al-Quran serta kaitannya
dengan berbagai penyimpangan dalam realita sosial. Dengan demikian, dapat dikatakan, penelitian pada dasarnya merupakan
penelitian dalam rangka mengeksplorasi ayat-ayat al-Quran yang berkenaan dengan konsep taghût secara utuh dan terperinci. Kemudian secara khusus
memfokuskan kajian secara mendalam pada berbagai macam penyimpangan akidah dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Prosedur penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tehnik pengumpulan data, baik primer maupun sekunder yang dilengkapi dengan
analisis data. Metode pengumpulan data pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian pustaka Library research. Data primer yang dimaksud di sini adalah
al-Qur’an, dan data-data diambil dari tulisan tokoh yang diangkat baik yang terdokumentasikan dalam bentuk buku, makalah-makalah seminar, dan artikel-
artikel jurnal dan majalah. Data ini, merupakan sumber primer yang dijadikan rujukan utama dalam penulisan skripsi ini.
Adapun data-data skunder adalah data yang berupa buku-buku lain, jurnal,
ensiklopedi dan sebagainya yang mempunyai relevansi dengan maksud uraian skripsi ini merupakan sumber sekunder yang menjadi penunjang sumber primer
yang bertujuan untuk memperkaya perolehan data guna memperkuat analisa dalam penelitian ini. Sehingga dapat diperoleh pemahaman yang memadai
mengenai taghût dalam al-Quran.
2. Metode Pembahasan
Metode pembahasan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif- analisis-kritis sebagai eksplorasi untuk mencermati pemikiran Hamka dan Quraish
Shihab yang akan diteliti dengan merujuk pada data-data yang ada baik primer maupun sekunder kemudian menganalisisnya secara proporsional dan
komprehensif sehingga akan tampak jelas perincian jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permasalahan dan akan menghasilkan pengetahuan
yang valid.
3. Metode Penulisan
Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang
diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 20042005.
F. Sistematika Penulisan
Mengacu pada penelitian di atas, pembahasan dalam penelitian ini dapat disistematikan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka dan
metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini. BAB II : Berisi tentang tâghût dalam al-Quran yang menjelaskan tentang
pengertian tâghût menurut bahasa, Istilah, serta ragam bentuk kata tâghût dalam al-Quran menurut para mufassir.
BAB III : Menjelaskan tentang konsep tâghût dalam pandangan beberapa
mufassir, di antaranya menurut Ibn Katsir,Sayyid Qutb, dan M. Quraish Shihab. Macam-macam tâghût,Penyimpangan akidah serta analisanya.
BAB IV : Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran-saran.