Analisis Variance Parameter Biotik .1 Klasifikasi Plankton

Nilai indeks keseragaman terendah terdapat kedalaman 0 m yaitu sebesar 0,58. Hal ini disebabkan pada permukaan danau ini terdapat genus yang sangat mendominasi. Komunitas cenderung didominasi oleh sedikit spesies bila makanan melimpah, diversitas komunitas umumnya menurun dengan pengkayaan danau Mc.Naughton, 1990, hlm: 796. Perairan yang belum tercemar akan menunjukkan jumlah individu yang seimbang dari semua spesies yang ada. Sebaliknya suatu perairan yang tercemar akan menyebabkan penyebaran jumlah individu tidak merata dan cenderung ada spesies tertentu yang bersifat dominan Barus, 2005, hlm : 35. Komunitas-komunitas dengan diversitas rendah mungkin dicirikan oleh interaksi- interaksi yang kuat diantara sedikit spesies. Pengaruh kompetisi yang lemah dari banyak spesies mungkin sama merugikannya dengan pengaruh kompetisi yang lebih kuat dari lebih sedikit spesies Pianka, 1974 dalam Mc.Naughton, 1990, hlm: 646.

5.1.4 Analisis Variance

Berikut adalah tabel ANAVA, dari analisis variance yang telah dilakukan terhadap populasi plankton yang terdapat di seluruh stasiun dan seluruh kedalaman: Tabel 8. Analisis Variance Populasi Plankton Perstasiun Sumber Variasi DF SS MS F Antar Stasiun 3 37.854,97 12.618,2 0,62 Error 62 1.244.837 20.078,02 Total 65 1.282.692, 76 Berdasarkan tabel di atas karena F = 0,62 maka F 2,76 pada level 0,05 sehingga daerah penolakan yang dipakai adalah Terima Ho. Dimana Ho merupakan U 1 = U 2 = U 3 = U 4 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa angka Statistik F lebih kecil dari pada harga F tabel. Dimana harga statistik F yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 0,62 sedangkan harga F tabel sebesar 2,76 pada level 0,05 dan 4,13 pada level 0,01 atau perbedaan mean tidak signifikan sehingga tidak diperlukan uji signifikan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara sehingga disimpulkan daerah penolakan yang di pakai adalah H = U 1 = U 2 = U 3 = U 4 atau mean tidak signifikan. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang nyata antara keanekaragaman plankton antar stasiun, atau dapat dikatakan menurut uji statistik ini keanekaragaman plankton antara stasiun I, II, III, IV relatif sama atau tidak jauh berbeda. Tabel 9. Analisis Variance Populasi Plankton Perkedalaman Sumber Variasi DF SS MS F Antar Kedalaman 2 4015,42 1338,47 0,05 Error 62 1566.550,03 25.266,93 Total 64 Berdasarkan tabel di atas karena F = 0,05 maka maka F 3,15 pada level 0,05 sehingga daerah penolakan yang dipakai adalah Terima Ho. Dimana Ho merupakan U 1 = U 2 = U3 atau perbedaan mean tidak signifikan sehingga tidak diperlukan uji signifikan selanjutnya. Contoh perhitungan Analisa Variance dapat dilihat pada lampiran 4. Sama halnya dengan tabel 8, maka dari tabel 9 diatas dapat kita lihat bahwa angka Statistik F juga lebih kecil dari pada harga F tabel. Dimana harga statistik F yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 0,05 sedangkan harga F tabel sebesar 3,15 pada level 0,05 dan 4,98 pada level 0,01 sehingga disimpulkan daerah penolakan yang di pakai adalah H = U 1 = U 2 = U 3 Tidak ada perbedaan keanekaragaman plankton yang nyata yang terdapat disetiap stasiun atau di setiap kedalaman. Genus-genus yang terdapat pada stasiun I dapat juga ditemukan pada stasiun II, III, dan IV. Demikian pula genus-genus yang hidup pada kedalaman 0 m dapat juga ditemukan pada kedalaman 1,5 m maupun 3 m. Hanya jumlah kelimpahannya saja yang berbeda sesuai dengan faktor-faktor pembatas yang terdapat disetiap stasiun dan kedalaman. Hal ini disebabkan plankton yang hidup di danau ini memiliki niche yang tidak terlalu berbeda satu dengan yang lainnya, atau mean tidak signifikan. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang nyata antara keanekaragaman plankton antar kedalaman, atau dapat dikatakan menurut uji statistik ini keanekaragaman plankton antara kedalaman 0 m, 1,5 m dan 3 m relatif sama atau tidak jauh berbeda. Universitas Sumatera Utara sehingga genus-genus ini pada umumnya dapat hidup di seluruh stasiun dan di setiap kedalaman yang diteliti. Niche sesungguhnya didefenisikan sebagai sekelompok kondisi-kondisi fisik yang ditempati oleh organisme-organisme tertentu secara bersamaan. Spesies cenderung berada bersama-sama karena niche dasar mereka sedikit berbeda, sehingga mengurangi kompetisi diantara mereka tetapi membuat setiap spesies menjadi kompetitor yang lebih baik terhadap spesies lainnya Mc.Naughton, 1990, hlm. 70 595.

5.2 Parameter Abiotik