Manfaat Tata Kerja Prinsip-Prinsip Penyusunan Tata Kerja

beberapa proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang akan menjelaskannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi sebagai sebuah sistem merupakan kesatuan, dimana bagian terkecil dari sistem metode atau prosedur maupun subsistem merupakan penjabaran dari sistem organisasi yang digunakan.

2. Manfaat Tata Kerja

Berdasarkan pengertian dan uraian yang ada maka manfaat yang dapat diperoleh dari tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja adalah : a. Tata Kerja sebagai suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata. b. Melalui tata kerja yang dibuat dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan tepat c. Tata kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan sebagai pedoman kerja.

3. Prinsip-Prinsip Penyusunan Tata Kerja

Mengingat pentingnya tata kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam teknik penyusunan dan penentuan tata kerja harus dipakai dalam setiap instansi hendaknya dapat dipenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Tata kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu, yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari tugas atau pekerjaan. b. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat maka terlebih dahulu dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi jabatan dan analisis jabatannya, unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi dan lainnya. c. Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya. d. Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas termaksud. e. Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus terdapat hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke satu tujuan. f. Setiap tahap harus merupakan suatu kerja nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan. g. Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. h. Tata kerja harus disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas. Universitas Sumatera Utara i. Penyusunan tata kerja harus selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi. j. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan simbol dan skema atau bagan prosedur dengan setepat- tepatnya. Bagan semacam ini sering disebut skema arus kerja. k. Untuk menjamin penerapan tata kerja dengan tepat, maka perlu dipakai buku pedoman.

4. Asas Penyusunan Tata Kerja