Tingginya pertumbuhan permintaan dari negara tersebut relatif tidak diikuti dengan pertumbuhan produksi dari negara-negara produsen karet. Kondisi tersebut
mengakibatkan terjadinya over demand pasar yang mendorong terjadinya peningkatan harga di pasar internasional, disamping terjadinya kenaikan harga minyak dunia yang
juga berperan dalam mendorong kenaikan harga karet internasional. Menurut perkiraan IRSG International Rubber Study Group, pada tahun 2020 dengan
proyeksi permintaan dunia mencapai 10,9 juta ton dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi per tahun sebesar 9, akan terjadi kekurangan pasokan karet bila produksi
karet tidak mengalami pertumbuhan yang tinggi diatas 9.
1.2 Rumusan Masalah
Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam upaya peningkatan devisa Indonesia, melihat hal tersebut maka penulis ingin
mengetahui bagaimana hubungan antara jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet, dan nilai devisa karet. Berdasarkan uraian di atas maka masalah dalam tugas akhir ini
dirumuskan sebagai berikut : 1.
Seberapa besarkah hubungan korelasi antara jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008?.
2. Bagaimana pengaruh antara jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan
nilai devisa karet di Indonesia?.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini analisis terhadap jumlah produksi karet dan jumlah ekspor karet yang mempengaruhi pendapatan devisa negara hanya dibatasi pada sektor pertanian
dibidang perkebunan karet yaitu, jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008, dengan menggunakan analisis regresi
dan analisis korelasi.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan nilai devisa karet di Indonesia pada tahun
1988-2008. Selain tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut : 1.
Menentukan apakah jumlah produksi karet dan jumlah ekspor karet mempunyai hubungan dengan nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-
2008. 2.
Mencari besarnya hubungan korelasi antara jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008.
3. Menentukan apakah jumlah produksi karet dan jumlah ekspor karet
berpengaruh terhadap besarnya nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008.
Universitas Sumatera Utara
4. Mencari bagaimana pengaruh jumlah produksi karet dan jumlah ekspor karet
terhadap nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008.
1.4.2 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini salah satunya penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sewaktu duduk di bangku perkuliahan. Selain itu manfaatnya adalah :
1. Penelitian ini dapat memberi gambaran seberapa besar hubungan antara
jumlah produksi karet, jumlah ekspor karet dan nilai devisa karet di Indonesia 2.
Penelitian ini dapat memberi gambaran tentang pengaruh jumlah produksi, jumlah ekspor terhadap besarnya nilai devisa karet di Indonesia pada tahun
1988-2008. 3.
Hasil penelitian ini dapat memberi bahan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan masalah karet di Indonesia.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga tujuan penelitian diperoleh. Metodologi penelitian yang digunakan
dalam tugas akhir ini adalah penelitian kuantitatif. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai sumber data serta analisa dan evaluasi data.
1.5.1 Sumber Data
Sumber data tugas akhir ini, menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara di Jalan Asrama No.179 Medan yaitu data
Universitas Sumatera Utara
jumlah produksi karet dan besarnya nilai devisa karet di Indonesia pada tahun 1988- 2008.
1.5.2 Analisa dan Evaluasi Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan korelasi untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara jumlah produksi dan besarnya nilai
devisa karet di Indonesia pada tahun 1988-2008. kemudian untuk meramalkan jumlah produksi karet dan besarnya nilai devisa karet di Indonesia, penulis menggunakan
metode peramalan trend kuadratis. Pengolahan data penelitian ini menggunakan program komputer microsoft excel dan SPSS.
1.6 Tinjauan Pustaka
Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari buku Metode dan Aplikasi Peramalan yang diterbitkan oleh Binapura Aksara yang mana di
dalam buku tersebut disebutkan bahwa persamaan analisis korelasi dan analisis regresi sebagai berikut :
Rumus korelasi sederhana adalah : r
xy
=
{ }{
}
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Rumus korelasi ganda adalah : R
2 2
2 2
1 2
1 2
1 2
1 2
. 1
1 2
x x
x x
y x
y x
y x
y x
y x
x
r r
r r
r r
− −
+ =
Persamaan penduga regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
n n
i i
X b
X b
X b
a Y
+ +
+ +
=
∧
...
2 2
1 1
Universitas Sumatera Utara
Persamaan penduga regresi linier berganda dengan dua variabel bebas adalah :
2 2
1 1
X b
X b
a Y
+ +
=
∧
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan uraian tentang teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini.
BAB 3 : TINJAUAN UMUM TEMPAT RISET
Bab ini memaparkan kegiatan Badan Pusat Statisik BPS, Visi dan Misi Badan Pusat Statistik dan Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 : ANALISA DATA
Bab ini menjelaskan tentang cara menggunakan rumus yang telah ditentukan penulis.
PAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana mengolah dan menganalisa data dengan menggunakan program excel dan SPSS.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk permasalahan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Defenisi Analisis Korelasi dan Regresi