14
4. Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Penulis juga akan mengumpulkan data yang diperlukan dalam menyusun akhir dari
kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM berupa data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperolehsecara langsung dari Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain seperti karya ilmiah, artikel, dan lain sebagainya.
F. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang informasinya diperlukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut : a.
Daftar Pertanyaan Interview Guide Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan
wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten dan menambah objektif yang berkaitan dengan kebutuhan
untuk melengkapi.
15
b. Daftar Observasi Observation Guide
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ataupun tidak langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan
mengamati, mendengar dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan pihak instansi dengan diberikan petunjuk atau arahan terlebih
dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko
tinggi.
c. Daftar Dokumentasi Optional
Pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi, misalnya dengan mengumpulkan daftar dokumentasi yang diperlukan seperti peraturan
pemerintah yang berlaku, Undang - Undang Perpajakan, lampiran-lampiran formulir, data mengenai pembayaran pajak, data mengenai kepegawaian dan
data-data lain yang berhubungan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang penulis lakukan.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
PKLM BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini Penulis akan mengemukakan Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Tujuan dan Manfaat
Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan
16
Data dan Sistematika Penulisan Laporan Kerja Lapangan Mandiri.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK
KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Pada bab ini Penulis akan menguraikan sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam,
struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi, serta gambaran pegawai.
BAB III :GAMBARAN TENTANG PENGHASILAN TIDAK
KENA PAJAK PTKP
Pada bab ini Penulis akan menjelaskan mengenai informasi dan hal – hal yang berkaitan dengan
Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP.
BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Dalam bab ini Penulis akan menguraikan mengenai Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak KPPPratama Lubuk
Pakam.
17
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini Penulis akan memaparkan kesimpulan dari objek yang telah diteliti serta saran-saran yang
membangun bagi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
18
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
LUBUK PAKAM A.
Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor InspeksiPajak. Pada saat itu ada 2 dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor
Inspeksi PajakMedan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Dengan adanya pertumbuhanekonomi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah merasa
perlu adanyatambahan Kantor Inspeksi Pajak yang gunanya untuk menambah penerimaannegara dari sektor pajak.Dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat didalam pelayananpembayaran pajak, maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia Nomor 267KMK.011989, diadakanlah
perubahan secara menyeluruh padaDirektorat Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yangdiganti nama menjadi Kantor Pelayanan
Pajak sekaligus dibentuk Kantor PelayananPajak Bumi dan Bangunan.Kemudian pada tanggal 3 Agustus 1993 dikeluarkanlah Keputusan MenteriKeuangan
Indonesia No.785KMK.011993, Kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi4
empat wilayah kerja yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
19
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi
Direktorat Jendral Pajak perlu diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat kebijakan maupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi
kebijakan. Sebagai langkah pertama, untuk memudahkan wajib pajak, ketiga jenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan KPPBB, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan PajakKaripka dilebur menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Pratama.
Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I Kanwil Sumut I akan mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern
yang dijuluki Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Delapan KPP Pratama dimaksud yakni enam unit KPP konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan ditambah
dua KPP baru. Keenam KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama yakni: 1. KPP Pratama Medan Belawan
2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Polonia
4. KPP Pratama Medan Kota 5. KPP Pratama Medan Timur
6. KPP Pratama Binjai
20
Dua KPP baru yang dibentuk adalah: 1. KPP Pratama Medan Petisah
2. KPP Pratama Lubuk Pakam KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi Kanwil Sumut II.Sejak dileburnya ketiga jenis Kantor Pelayanan Pajak menjadi satu,
maka Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dan berada dibawah
organisasi Kanwil Sumut I. Sesuai dengan Keputusan DJP Nomor KEP-95PJ2008 tentang “Saat
Mulai Operasi SMO Kantor Pelayanan Pajak Pratama” di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I, maka Kantor PelayananPajak
Pratama Lubuk Pakam ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. Wilayah-wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
adalah kecamatan: 1. Sunggal
2. Labuhan Deli 3. Pancur Batu
4. Deli tua 5. Beringin
6. Lubuk Pakam 7. Gunung Meriah
8. Percut Sei Tuan 9. STM Hulu
10. Galang 11. Bangun Purba
12. Kutalimbaru 13. Namorambe
14. Batangkuis 15. Tanjung Morawa
16. Pagar Merbau 17. Hamparan Perak
18. Patumbak 19. Sibolangit
20. Sibiru-biru 21. Pantai Labu
22. STM Hilir
21
B. Visi dan Misi