2. Perpustakaan The Wahid Institute di Jalan Taman Amir Hamzah Matraman
Jakarta Timur. Perpustakaan The Wahid Institute ini merupakan warisan peninggalan Gus Dur, dan menjadi basis para aktifis HAM dan
Multikulturalisme.
C. Sumber Penelitian
Sumber penelitian yang digunakan penulis yaitu bersifat dokumenter atau data yang bersifat simbol, literatur kepustakaan, dan sebagainya. Kemudian
sumber penelitian ini ada dua macam. Pertama, sumber primer yaitu pemikiran- pemikiran K.H Abdurrahman wahid tentang pendidikan multikultural yang
tertulis dalam buku, jurnal, katalog dan sebagainya. Kedua, sumber-sumber sekunder, yaitu sumber bacaan yang relevan dengan sumber primer, baik dari
koran, internet, dan sebagainya.
2
D. Teknik pengumpulan data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis melakukan telaah kepustakaan, yaitu dengan membaca kajian kepustakaan yang
berkenaan dengan pemikiran-pemikiran K.H Abdurrahman Wahid tentang pendidikan multikultural. Setelah mengumpulkan data atau informasi mentah,
kemudian data tersebut diseleksi menjadi kerangka penelitian yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Mekanisme teknik dalam mengumpulkan data tidak memungkinkan penulis untuk membaca semua buku yang ada pada perpustakaan. Faktor waktu
dan tenaga menjadi alasan yang jelas, akan tetapi penulis memanfaatkan alat riset dan mekanisme standar yang biasa ada pada perpustakaan seperti katalog online,
ensiklopedia, maupun internet.
3
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006 cet 13.h. 158
3
Gorys Keraf, Op.Cit. h. 166
E. Teknik Analisis Data
Dalam mengkaji penelitian kepustakaan ini penulis menggunakan Content Analysis yakni analisis data yang menjadi isi atau materi buku kajian. Teknik
analisis isi merupakan teknik utama dalam melakukan kajian dokumentasi atau kepustakaan. Dalam hal ini penulis mengambil kesimpulan dari data-data yang di
peroleh dari buku-buku yang dikaji. Kemudian data yang terkumpul tersebut disusun secara sistematis untuk memperoleh gambaran yang valid.
4
Untuk memperoleh kevalidan tersebut, penulis menyusun instrumen analisis data menggunakan flow model. Langkah-langkahnya dimulai dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Adapun penjelasan dalam teknik tersebut yaitu:
1. Pengumpulan data
Modal utama Penulis dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini ialah dengan membaca katalog, buku, jurnal terkait tema permasalahan
yang penulis inginkan kemudian mengelompokan sumber-sumber data menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
2. Reduksi data
Setelah data berhasil dikelompokan, penulis menyeleksi dan memfokuskan terhadap masalah yang akan menjadi tujuan dari penelitian
ini. 3.
Penyajian data Penulis kemudian menyajikan data yang telah dibatasi tersebut
menjadi karangan naratif yang mendeskripsikan rumusan masalah berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh.
4. Penarikan Kesimpulan
Setelah kesemua
langkah-langkah diatas
dilakukan, penulis
mengevaluasi dan memverifikasi data-data yang telah tersaji. Teknik
4
Suharsimi Arikunto, Op.cit. h.159
diatas bisa berubah-ubah urutanya, karena teknik dalam penelitian kepustakaan bersifat fleksibel.
5
F. Pemeriksaan keabsahan data
Data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, sebagai pelengkapnya penulis memeriksa keabsahan data. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian
ini dilakukan menggunakan teknik-teknik berikut ini: 1.
Kredibilitas Teknik tersebut menunjukan tingkat kejelasan fenomena hasil
penelitian sesuai dengan kenyataan. Lincoln dan Guba menambahkan teknik tersebut perlu dikelompokan untuk mencapai kredibilitasnya
dengan perpanjangan waktu penelitian, mengamati secara tekun, menguji sesuai keabsahan datanya, dan mengadakan pengecekan serta kecukupan
referensi. 2.
Dependabilitas Teknik ini mempengaruhi status dan kedudukan peneliti di lapangan,
situasi dan kondisi yang mempengaruhi informasi yang diberikan, definisi konsep, dan metode pengumpulan dan analisis data penelitian. Untuk
mempertinggi kualitas proses dalam mengkonsepsikan penelitian ini, penulis mendeskripsikan uraian yang jelas, kemudian meminta pendapat
dari dosen pembimbing sebagai independent auditor, serta ditunjang dengan media yang mendukung.
3. Objektivitas
Teknik ini menekankan penulis untuk menganalisis secara sistematis, cermat, dan teliti. Teknik ini bertujuan untuk menghindari tendensi-
tendensi yang bersifat subjektif, fiktif, dan tidak ilmiah.
6
5
Kadir, Dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN JAKARTA 2011, Jakarta: UIN Jakarta, 2011, h. 59-61
6
Ibid, h.62-67