Sumber Penelitian Metodologi Penelitian
Dur paling menonjol di antara kiai-kiai NU lainnya ia sangat menghormati dan patuh terhadap para kiai sepuh dan kiai lainnya. Kecenderungan spiritual Gus Dur
yang amat khas yaitu melestarikan adat ziarah ke makam-makam keramat, bersilaturahmi terhadap kiai-kiai lainnya, serta memperhatikan kaum yang
minoritas. Dari hal itu Gus Dur menyukai tradisi mistisisme asketik. Kesibukan dan aktifitas Gus Dur yang ekstrim menyebabkan ia menderita
banyak penyakit, bahkan sejak ia belum menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau
ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Beberapa kali ia mengalami serangan stroke, diabetes, dan gangguan ginjal yang dideritanya. Ia
wafat pada hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya
sejak lama. Sebelum wafat ia harus menjalani hemodialisis cuci darah rutin.
3