berdasarkan unsur-unsur multimedia tadi. Oleh karena itu, aplikasi education game tidak pernah terlepas dari konsep multmedia.
2.4 Macromedia Flash
Flash adalah aplikasi yang sangat kaya sehingga menarik bagi designer maupun developer multimedia. Para designer sangat menyukai aplikasi ini karena
kemudahannya dalam menghasilkan animasi, sedangkan para developer menikmati perlengkapannya untuk membuat aplikasi-aplikasi hebat yang ada pada Flash. Flash
merupakan standar professional untuk menghasilkan web experience yang bercita-rasa tinggi Philipus, 2008.
2.4.1 Konsep Dasar Flash
Dalam membuat sebuah aplikasi menggunakan Macromedia Flash, terdapat beberapa konsep dasar yang perlu untuk dipahami terlebih dahulu. Konsep dasar tersebut
meliputi animasi, movie, objek, teks, sound dan simbol. 1.
Objek Flash menyediakan tool untuk membuat objek sederhana seperti garis, lingkaran,
persegi empat. 2.
Teks Pada toolbox disediakan fasilitas untuk menulis teks. Flash teks dikategorikan
dalam tiga jenis yaitu teks statis label, teks dinamis, dan teks input. 3.
Simbol Dalam Macromedia Flash ada beberapa simbol yang harus diketahui yaitu movie
clip, button, dan graphic. Masing-masing simbol mempunyai fungsi tersendiri. 4.
Sound Format sound yang dapat pergunakan dalam Flash dapat bermacam-macam seperti
WAV, MP3. Sound dapat mengimpor dari luar tetapi untuk sound-sound tertentu telah disediakan di dalam program Flash.
Universitas Sumatera Utara
5. Animasi
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari
tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk
6. Movie
Dalam membuat animasi, maka seseorang akan mengatur jalan cerita dari animasi tersebut, membuat beberapa objek dan merangkainya menjadi suatu bagian yang
bermakna tertentu. Suatu movie terkadang terdiri dari beberapa animasi yang biasa disebut movie clip.
Bahasa yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah Action Script 2.0.
2.5 Materi Pembelajaran Bahasa Inggris
2.5.1 Vocabulary
Penerapan vocabulary pada pengajaran Bahasa Inggris pada anak tidak hanya membahas tentang kata-kata, tetapi juga harus menyediakan objek dan gambar untuk
menarik minat anak yang akan sangat membantu anak untuk belajar Scott dan Ytreberg, 2006: 5.
Vocabulary yang diterapkan dalam aplikasi education game ini adalah vocabulary berbentuk noun kata benda yang biasa digunakan sehari-hari seperti
nama buah, binatang, alat transportasi dan sebagainya:
Universitas Sumatera Utara
Contoh:
Gambar 2.1 Contoh Vocabulary Nama-nama Buah
Gambar 2.2 Contoh Vocabulary Nama-nama Binatang
Fruits Buah-Buahan
Apple Apel
Banana Pisang
Coconut Kelapa
Grape Anggur
Mango Mangga
Orange Jeruk
Papaya Pepaya
Pineapple Nenas
Strawberry Stroberi
Watermelon Semangka
Animal Binatang
Ant Semut
Cat Kucing
Dog Anjing
Butterfly Kupu-kupu
Bee Lebah
Buffalo Kerbau
Bear Beruang
Fish Ikan
Tiger Harimau
Lion Singa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Contoh Vocabulary Nama-nama Alat Transportasi
2.5.2 Grammar
Anak-anak memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyerap pembelajaran bahasa melalui permainan dan kegiatan di mana mereka menemukan kesenangan.
Sejauh mana pemahaman mereka dalam menggunakan bahasa asing tidak tergantung pada bagaimana cara mereka mempelajari tentang aturan grammar atau tidak.
Beberapa anak sudah ada yang mampu memahami grammar dan aturan penggunaan bahasa asing, tetapi mereka masih mengalami kesulitan dalam penyampaiannya Scott
dan Ytreberg, 2006: 5.
Grammar yang diterapkan dalam aplikasi education game ini adalah penggunaan Simple Present Tense, yang meliputi:
1. Penggunaan Simple Present Tense
Tense ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena menyangkut kejadian di waktu lampau, sekarang
dan akan datang, tense ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu Kamus Lengkap Bahasa Inggris 200 Juta Kata, 2001.
Transportation Transportasi
Car Mobil
Cycle Sepeda
Motorcycle Sepeda Motor
Bus Bis
Train Kereta Api
Airplane Pesawat Terbang
Ship Kapal Laut
Submarine Kapal Selam
Helicopter Helikopter
Trailer Truk Besar
Universitas Sumatera Utara
2. Pola Kalimat Simple Present Tense
Kalimat-kalimat bahasa Inggris umumnya harus mempunyai Subject S dan Verb V. Karena itu tenses akan diformulasi sebagai berikut:
Contoh: I close the door. She writes a letter.
We always read books.
Contoh: I don’t close the door. She doesn’t write a letter.
We don’t always read books.
Contoh: Do I close the door? Does she write a letter?
Do we always read books?
Bila dalam suatu kalimat tidak ada verb lain maka digunakan verb to be. Formulanya:
Formula Kalimat Infinitive: S + V1 s, es
Formula Kalimat Negative: S + do does + not + V1 s, es
Formula Kalimat Interrogative: Do does + S + V1
Formula Kalimat Infinitive: S + Be is, am, are + Noun Kata Benda
Adjective Kata Sifat Adverb Kata Keterangan
Universitas Sumatera Utara
Contoh: I am busy. He is here.
They are teachers.
Kalimat negative disusun dengan menambah not di belakang to be, menjadi: I am not busy.
He is not here. They are not teachers.
Kalimat interrogative disusun dengan memindah to be ke depan, menjadi: Am I busy?
Is he here? Are they teachers?
2.5.3 Tingkatan Materi Pembelajaran Bahasa Inggris pada Anak
Menurut Scott dan Ytreberg .2006: 1, ada perbedaan besar dalam hal tingkah laku anak-anak dalam rentang usia tertentu. Ada yang berkembang secara cepat, tetapi ada
juga yang tidak. Kita dapat menentukan karakteristik tertentu pada anak-anak untuk kita jadikan poin penting dalam pembelajaran.
Dalam penelitiannya, Scott dan Ytreberg mengklasifikasikan pembelajaran anak-anak ke dalam dua kelompok umur, yaitu:
1. Usia 5-7 Tahun
Karakteristik anak-anak usia 5-7 tahun dalam proses pembelajaran bahasa yaitu: a.
Memiliki perhatian dan masa konsentrasi yang singkat. b.
Sulit membedakan antara fakta dan fiktif. c.
Sulit menentukan apa yang harus mereka pelajari. d.
Mereka sangat suka bermain e.
Pemahaman mereka muncul melalui mata, telinga dan tangan. Karena itu, penggunaan kata-kata akan sangat dominan dalam proses pembelajaran
mereka.
Universitas Sumatera Utara
2. Usia 8-10 tahun
Karakteristik anak-anak usia 5-7 tahun dalam proses pembelajaran bahasa yaitu: a.
Konsep dasar mereka mulai terbentuk karena dipengaruhi lingkungan. b.
Sudah dapat membedakan antara fakta dan fiktif. c.
Mampu menggunakan kata-kata beserta pengucapan dan maknanya. d.
Mampu membuat keputusan dalam pembelajaran. e.
Sudah mengerti sistematika bahasa.
Berdasaran analisis tersebut, penulis menentukan jenis game berdasarkan kelompok umur di atas. Untuk kelompok umur 5-7 tahun, penulis menerapkan
penggunaan vocabulary pada game sedangkan untuk kelompok umur 8-10 tahun, penulis menerapkan penggunaan grammar sederhana.
2.6 Tahapan Pembangunan Aplikasi