penerima gaji dalam daftar gaji. Selain itu dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan pencatatan gaji dan upah dengan mencocokkan laporan bagian
keuangan kepada bagian accounting dengan gaji dan upah yang diterima karyawan.
Laporan hasil pemeriksaan, berdasarkan hasil pemeriksaan internal maka pegawai menyusun laporan hasil pemeriksaan. Laporan hasil pemeriksaan ini
menginformasikan tentang ruang lingkup internal audit, hasil audit yang didukung dengan bukti-bukti yang relevan dengan temuan, menganalisis ketaatan dan
kebenaran data serta mengungkapkan penyimpangan-penyimpangan yang ada. Laporan hasil pemeriksaan ini dijadikan sebagai masukkan bagi pimpinan
perusahaan dalam mengambil tindakan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal yang ada dalam perusahaan.
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Ivonne Syafitri Harahap 2006 “Pengendalian Intern atas Gaji dan Upah pada PT. Barata Indonesia Unit Usaha
Mandiri MEDAN “ Menyimpulkan Pengendalian intern yang ada pada PT. Barata Indonesia Unit
Usaha Mandiri terhadap prosedur pembayaran gaji dan upah telah diterapkan secara tepat dan sesuai dengan teori.dimana setiap pegawai dan karyawan yang
menerima gaji dan upah harus mengenakan tanda pengenal sebagai bukti bahwa ia merupakan pegawai atau karyawan pada perusahaan tersebut dan tanda pengenal
Universitas Sumatera Utara
tersebut dibuat oleh perusahaan.dan jika ada pengaambilan gaji adan upah yang diwakilkan oleh orang lain harus ada surat kuasa dari pegawai atau karyawan
yang bersangkutan. Herry Purwanto 2006
“Pengendalian Intern atas Gaji dan Upah pada PT. Karya Hevea Indonesia Menyimpulkan bahwa PT. Karya Hevea Indonesia telah melaksanakan
pengendalian intern dengan baik, dimana semua kegiatan peggajian dan pengupahan dari proses awal hingga akhir telah diotorisasi oleh pihak-pihak yang
berwenang.namun factor biaya pengawasan yang tinggi masih menjadi kendala didalam melaksanakan pengendalian intern tersebut karena mengingat PT. Karya
Hevea Indonesia bukanlah perusahaan yang besar. Inge Ingliawaty Kencana 2001
“Pengawasan Intern atas Gaji dan Upah pada PT. Mazuma Agro Indonesia” Menyimpulkan pengawasan intern yang dilakukan oleh internal auditor
kurang memadai karena petugas tersebut ditunjuk dari bagian akuntansi sehingga pemeriksaannya masih kurang memadai.Selain itu perusahaan tersebut masih
belum mempunyai suatu ketentuan khusus mengenai toleransi waktu keterlambatan bagi karyawan yang terlambat,hal ini hanya berdasarkan kebijakan
mandor dan kepala bagian. Sedangkan Untuk karyawan dikantor direksi hal ini tidak ada sama sekali.
Universitas Sumatera Utara
F. Kerangka Konseptual
PT. Bank Sumut menerapkan fungsi audit internal dengan membentuk bagian Audit Internal. Secara berkesinambungan audit internal melakukan
aktivitas pengawasan dan penilaian pengendalian internal atas gaji dan upah yang ada dalam perusahaan serta memberikan rekomendasii atas kelemahan yang
ditemukan. Rekomendasi kemudian diberikan kepada pihak manajemen agar dapat menjadi masukan dalam meningkatkan sistem pengendalian intern,
sehingga sistem pengendalian internal atas gaji dan upah yang diterapkan perusahaan menjadi semakin baik di masa-masa yang akan datang.
PT. Bank Sumut
Manajemen
Sistem Pengendalian
Gajiupah Auditor
Internal
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian