1.2. Identifikasi Masalah
1. Berapa besar pendapatan bersih usahatani ubi kayu di daerah penelitian?
2. Bagaimana viabilitas finansial petani ubi kayu di daerah penelitian?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis jumlah pendapatan bersih usahatani ubi kayu di daerah
penelitian. 2.
Untuk menganalisis viabilitas finansial petani ubi kayu di daerah penelitian.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi petani ubi kayu dalam usaha perbaikan tingkat
pendapatan. 2.
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan instansi terkait dalam menetapkan kebijakan dalam pengembangan dan peningkatan pendapatan
petani ubi kayu. 3.
Sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti serta salah satu cara dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
Setiap petani dalam pengelolaan usahataninya mempunyai tujuan yang berbeda- beda. Ada tujuannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang disebut usahatani
subsisten, dan ada yang bertujuan mencari keuntungan disebut usahatani komersial. Petani ubi kayu umumnya bertujuan untuk mencari keuntungan dalam
meningkatkan penghasilan pendapatannya bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini sesuai dengan pernyataan Adiwilaga 1982, dalam
Rismayani 2007, bahwa ditinjau dari kebutuhan si pengusaha pertanian yang dijadikan tujuan dari usaha ialah untuk memperoleh keuntungan Rismayani,
2007. Biaya usahatani merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh produsen petani
dalam mengelola usahanya dalam mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam biaya usahatani, diklasifikasikan 2 jenis biaya :
1. Biaya tetap atau fixed cost Umumnya diartikan sebagai biaya yang relative tetap jumahnya dan terus
dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit. 2. Biaya tidak tetap atau variable cost
Merupakan biaya yang besar-kecilnya dipengaruhi oleh produksi komoditas pertanian yang diperoleh.
Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya atau dengan kata lain pendapatan yang meliputi pendapatan kotor atau penerimaan
total dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor penerimaan total adalah nilai
produksi komoditas pertanian secara keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi Daniel, 2002.
2.2. Landasan Teori