Hipotesis Penelitian Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan dan Penarikan Sampel

I = Income Pendapatan C = Konsumsi K = Kapital Modal

2.5. Hipotesis Penelitian

1. Pendapatan bersih usahatani ubi kayu di daerah penelitian lebih tinggi dari upah minimum regional. 2. Usahatani petani usahatani ubi kayu di daerah penelitian merupakan usaha yang berjalan viabel. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Basis informasi primer dalam tulisan difokuskan di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja purposive, yaitu di Kecamatan Pegajahan, yang merupakan salah satu daerah penghasil ubi kayu yang luas dan tinggi produktivitasnya. Tabel 3.1. Luas Panen, dan Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi Kayu Menurut Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012 Kecamatan District Luas Panen Harvest Area Ha Produksi Production Ton Rata-Rata Produksi Yield Rate KwHa 1 2 3 4 Kotarih 161 4 698 290,97 Silinda Bintang Bayu 52 1.544 297,42 Dolok Masihul 1.499 53 756 358,54 Serbajadi 55 1.709 311,97 Sipispis 296 9.831 332,10 Dolok Merawan 200 5.621 281,18 Tebing Tinggi 327 10.881 332,99 Tebing Syahbandar 191 6.563 343,13 Bandar Khalipah 58 1.682 291,62 Tanjung Beringin 5 115 239,36 Sei Rampah 2.792 95.579 342,33 Sei Bamban Teluk Mengkudu 43 1.307 302,23 Perbaungan 6 180 312,41 Pegajahan 1.658 57.800 348,64 Pantai Cermin 57 1.833 323,33 Serdang Bedagai 7.400 253.099 342,05 2011 8.825 258.243 292,63 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai 2012 Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, semua kecamatan mengusahakan ubi kayu. Kecamatan Pegajahan dipilih menjadi lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa desa ini memiliki luas lahan dan produktivitas ubi kayu di atas rata-rata produktivitas ubi kayu Kabupaten Serdang Bedagai.

3.2. Metode Penentuan dan Penarikan Sampel

Sampel merupakan petani di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai.yang penghasilan utamanya adalah membudidayakan ubi kayu. Untuk menentukan jumlah petani yang akan dijadikan sampel maka metode penentuan besar sampel menggunakan metode accidental sampling. Alasan menggunakan metode accidental sampling dikarenakan tidak ada data jumlah populasi petani ubi kayu di daerah penelitian. Responden adalah petani di daerah penelitian yang benar-benar berusahatani ubi kayu sebagai tumpuan biaya hidup. Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Penentuannya pada saat penelitian adalah petani yang bersedia diwawancarai dan pengambilan sampel dilakukan di daerah peneltian. Jumlah responden yang bersedia untuk diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 22 orang.

3.3. Metode Pengumpulan Data