Pengolahan Inti Sawit TINJAUAN PUSTAKA

Bina Jeksen Sihotang : Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas ALB, 2009. USU Repository © 2009

2.7. Pengolahan Inti Sawit

1. Cake Breaker Conveyor Ampas pess yang keluar dari screw press terdiri dari serat dan biji yang masih mengandung air yang tinggi dan berbentuk gumpalan, oleh sebab itu perlu dipecah dengan alat pemecah ampas yang disebut dengan Cake Breaker Conveyor CBC. Alat ini berperan memecah gumpalan ampas dan mengangkutnya ke kolom fibre cyclone. 2. Polishing Drum Fraksi berat yang dihasilkan setelah ampas pressan diolah CBC akan diolah di dalam polishing drum, yang bertujuan untuk menghilangkan serat-serat yang masih melekat pada biji. Serat yang terdapat di kulit biji yang dapat menggangu jalannya proses pemecahan biji pada nut cracker. 3. Fermentasi Biji Biji mengandung pektin, yang terdapat antara tempurung dengan inti. Untuk mempermudah pemecahan biji dalam cracker, maka pektin yang berfungsi sebagai perekat inti pada tempurung perlu dirombak dengan proses kimia seperti fermentasi. Pemeraman biji sering dialiri dengan udara panas hingga suhu silo antara 40 – 60 C, lamanya pemeraman yang dianggap memenuhi kriteria ialah 24 – 48 jam, dengan kadar air biji 15. 4. Nut Grading Bina Jeksen Sihotang : Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas ALB, 2009. USU Repository © 2009 Sebelum proses pemecahan biji terlebih dahulu dilakukan seleksi berdasarkan ukuran biji dengan menggunakan alat “nut grading” yaitu drum berputar terdiri dari ukuran loba ng yang berbeda-beda. Biji yang telah diseleksi terdiri dari tiga fraksi yaitu kecil 8-14mm, sedang 15-17mm dan besar 18mm. 5. Pemecah Biji Ripple Mill Nut Cracker, alat ini berfungsi memecahkan biji dengan sistem lemparan biji ke dinding yang keras. Mekanisme pemecahan ini didasarkan pada kecepatan putar, radius dan massa biji yang dipecahkan. Penentuan kecepatan putaran mempengaruhi besarnya persentase inti pecah dan inti lekat. 6. Hydrocyclone Hasil olahan cracker sebelum memasuki Hydrocyclone mengalami pemisahan fraksi halus oleh winnowing. Sampah halus akan terpisah dan fraksi berat akan dicampur dengan air yang kemudian inti akan dipisahkan dari tempurung berdasarkan berat jenis. Untuk memperbesar selisih berat jenis inti dengan inti maka campuran dilewatkan melalui cyclone, sehingga inti akan keluar dari atas permukaan cyclone dan tempurung dari bagian bawah yang kemudian masing-masing fraksi diangkut ke pengolahan yang lebih lanjut. 7. Pemisahan Inti dengan Tempurung Pemisahan inti dengan tempurung terjadi di unit hydrocyclone. Sampah halus akan terpisah dan fraksi berat akan dicampur dengan air kemudian inti dipisahkan dengan tempurung maka campuran dilewatkan melalui cyclone, sehingga inti akan Bina Jeksen Sihotang : Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas ALB, 2009. USU Repository © 2009 keluar dari atas permukaan cyclone dan tempurung dari bagian bawah yang kemudian masing-masing fraksi diangkut ke pegolahan yang lebih lanjut. 8. Pengeringan Inti Untuk mengawetkan inti sawit yang keluar dari alat pemisah biji perlu dilakukan usaha untuk menurunkan kandungan air sehingga tidak terjadi proses penurunan mutu. Proses penurunan mutu umumnya terjadi selama proses penyimpanan. Kadar air inti yang diinginkan dalam penyimpanan adalah 6-7, karena pada kadar air tersebut mikroba sudah mengalami kesulitan untuk hidup Naibaho, 1998. 9. Penimbunan Kernel Produksi kernel ditimbun dalam kernel bin, selanjutnya disimpan dalam karung goni dengan kelembaban udara diatur, sehingga tidak lebih dari 70, atau ditimbun di silo kernel untuk pengiriman ke tempat penjualan dengan sistem curah Pardamean, 2008. Di sini juga dapat terjadi perusakan mutu selama penimbunan, yaitu peningkatan kadar asam lemak bebas, perkembangan jamur dan kutu-kutu. Persyaratan penimbunan yang baik adalah: 1. Kadar air inti 7 kadar air setimbang dengan kelembaban udara luar 2. Kadar inti pecah diusahakan sedikit mungkin 3. Memakai goni bersih dan kuat menghindarkan kutu pada goni bekas beras 4. Ventilasi gudang harus baik dan udara kering 5. Tinggi lapisan goni berisi inti tidak lebih dari 4 lapis Bina Jeksen Sihotang : Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas ALB, 2009.