Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah merupakan alat agar usaha-usaha mikro dan kecil dapat berkembang. Karena usaha mikro dan kecil merupakan
penyelamat perekonomian bangsa selama krisis terjadi. UKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah
usaha maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Hingga saat ini, sumber pendapatan terbesar masyarakat Indonesia
dalam meningkatkan kesejahteraannya masih terdapat pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah UMKM. UMKM merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat. Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM merupakan kelompok
usaha yang memiliki jumlah paling besar. Jumlah UMKM pada tahun 2012 sebanyak 56.534.592 unit atau jika
dipersentasekan yaitu sebesar 99,99. dengan rincian usaha mikro sebanyak 55.856.176 Unit atau 98,79 dari total kegiatan usaha di Indonesia, usaha
kecil sebanyak 629.418 Unit atau sebesar 1,11 dari total kegiatan usaha di Indonesia, dan usaha menengah sebanyak 48.997 Unit atau sebesar 0,09 dari
total kegiatan usaha di Indonesia. Sedangkan usaha besar hanya berjumlah 4.968 unit atau sebesar 0,01. UKM juga salah satu penyumbang terbesar
PDB indonesia yaitu sebesar 59,08 pada tahun 2012.
3
3
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil da n Menengah Republik Indonesia, “Data UMKM
20013 ”, artikel diakses pada 26 Januari 2014 dar i
Tujuan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah itu sendiri yaitu menjadi sumber permodalan bagi pengembangan usaha-usaha masyarakat
kelas bawah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat, terutama masyarakat golongan lemah yang pada umumnya berada di daerah
pedesaan dan di tingkat kecamatan. Agar mereka tidak terjebak oleh rentenir yang menerapkan bunga yang sudah jelas diharamkan oleh agama islam.
Karena agama islam mengajarkan kesejahteraan serta kepedulian terhadap sesama manusia. Salah satu dokumen penting tentang haramnya bunga yaitu
laporan CII Council of Islamic Ideology
4
yang menyatakan “Ada kesepakatan yang bulat di antara semua mazhab pemikiran Islam bahwa
istilah riba berarti bunga dalam segala jenis dan bentuknya”. Jadi, sudah sangat jelas bahwa bunga sama dengan riba yang diharamkan islam.
Kemudian tujuan lainnya tentang berdirinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu dapat membuka lapangan pekerjaan terutama ditingkat
kecamatan agar mengurangi arus urbanisasi, menambah pendapatan perkapita
http:www.depkop.go.idindex.php?option=com_phocadownloadview=categoryid=118:data- umkm-2013Itemid=93
4
Z Sadiin, artikel diakses pada 26 Januari 2014 dari http:www.google.comurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=4cad=rjaved=0CEc
QFjADurl=http3A2F2Fpublikasi.umy.ac.id2Ffiles2Fjournals2F42Farticles2F38 182Fpublic2F3818-5430-1-
PB.pdfei=LKLcUtymOInLrQfm4oDAAwusg=AFQjCNEBP5WT8P57qWYkY67fUr8PMcxFLw bvm=bv.59568121,d.bmk
serta mempercepat perputaran aktivitas perekonomian karena sektor riil akan bergairah.
Di dalam Bank Pembiayaan Rakyat Syariah juga ditumbuhkan nilai ta’awun saling membantu antara pemilik modal dengan pengusaha agar
dapat tumbuh rasa kebersamaan diantara keduanya. Karena ta’awun
merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan ukhuwah islamiyah. Ukhuwah islamiyah tersebut, paling tidak akan terealisir diantara bank dan
nasabahnya. Jika dilihat dari tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang bagus
dan cocok untuk diterapkan di daerah serta mayoritas penduduk indonesia adalah muslim, maka pada perkembangannya ada beberapa Pemerintah Kota
yang tertarik untuk mendirikan lembaga keuangan tersebut di kotanya. Namun yang menjadi masalah adalah karena BPRS ini didirikan oleh
Pemerintah Kota maka apakah BPRS tersebut murni untuk kepentingan ekonomi ataukah ada motif yang lain. Karena bisa jadi hal tersebut hanya
mencari simpati publik atau hanya dijadikan sebagai pencitraan partai politik pemerintahan pada saat itu. Mengingat tujuan dari Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah itu adalah murni untuk kepentingan ekonomi. Dengan begitu, apa tujuan sebenarnya Pemerintah Kota dalam
mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah itu adalah murni untuk kepentingan ekonomi di daerahnya saja ataukah ada kepentingan yang lain
selain itu. Karena dunia pemerintahan tidak terlepas dari dunia politik. Politiklah yang mengantarkan mereka pada kursi pemerintahan. Bahkan Sang
kiai liberal pun seperti Gus Dur harus menggunakan taktik yang kurang lebih sama dengan lawan-lawannya dalam upaya melanggengkan kekuasaan.
5
Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Motif Pemerintah Kota Dalam Mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Kajian Analisis Ekonomi Politik Terhadap BPRS Pemerintah Kota Bekasi”.