43
reaktif, tetapi menjadi lembaga yang memiliki kemampuan untuk mengelola merencanakan langkah-langkah antisipatif terhadap berbagai jenis bencana
disaster management. Dengan memperhatikan kekuatan tersebut Rumah Sakit Islam Jakarta
Pondok Kopi selalu mengembangkan strategi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan, bentuk strategi yang dikembangkan didasari
oleh nilai-nilai sebagai berikut: a. Semangat menolong dan melayani mengutamakan tindakan Life saving
b. Menjunjung tinggi nilai etika perilaku Islami dan Profesionalisme c. Mengutamakan keselamatan pasien Patient Safety
d. Kebersamaan Ukhuwah Islamiah e. Kepedulian sosial yang tinggi terhadap kemanusiaan layanan GAKIN dan
ASKESKIN, SKTM f. Menjalin jejaring dengan Institusi
2. Perkembangan Usaha a. Struktur Organisasi
Untuk mewujudkan fungsi sosial dan syariah RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Badan Pelaksanaan Harian RSIJ membentuk Komite Etik Syariah yang berugas
mendukung struktur Organisasi RS Islam Jakarta Pondok Kopi yang tertuang dalam SK. BPH RS. Islam Jakarta No: 027SK-YRSIJIV.F8.b2003 tanggal 2 Rajab 1424
yang bertepatan dengan tanggal 30 Agustus 2003 M. struktur Organisasi RS Islam
44
Jakarta Pondok Kopi dipimpin oleh seorang direktur utama dan dibantu empat orang direktur, yaitu:
1. Direktur Utama membawahi: a Kepala Komunikasi Korporat
b Kepala Bagian Satuan Pengendalian dan Mutu 2. Direktur Pelayanan Klinik dibantu oleh:
a Asisten Direktur Medis dan Penunjang Medis membawahi: Manajer Penunjang Medis
Manajer Farmasi Manajer Gizi
b Asisten Direktur Keperawatan membawahi: Manajer Rawat Jalan
Manajer Rawat Inap Umum Manajer Rawat Inap Khusus
3 Direktur Penunjang Klinik membawahi: a Manajer Rekam Medis
b Manajer Sarana dan Prasarana c Manajer Rumah Tangga
4 Direktur Keuangan a Manajer Keuangan
b Manajer Akuntansi
45
c Kepala Pemasaran dan Pengembangan 5 Direktur SDI dan Binroh membawahi:
a Manajer SDI b Manajer Binroh
c Manajer Diklat d Kepala SIRS
b. Perkembangan Ragam Usaha
Selain organisasi struktural RS Islam Jakarta Pondok Kopi membentuk organisasi non struktural yang berfungsi untuk menunjang layanan. Adapun lembaga
atau organisasi yang dibentuk adalah sebagai berikut: 1 Komite Klinik yang terdiri dari Komite Medis dan Komite Perawatan.
2 Unit pengembangan organisasi a Pusat Pelatihan Kesehatan Primer P2KP
b Pusat Pengembangan Manajemen Pelayanan Kesehatan P2MPK 3 Lembaga Amil Zakat LAZIS
4 Koperasi Karyawan “Berkah Mandiri” 5 Ikatan ibu
– ibu RS Islam Jakarta Pondok Kopi. 6 Balkesmas “Al-Ikhlas”.
7 Daerah binaan di Cipayung. 8 Rumah singgah binaan ”Sakinah” di Pasar Gembrong Jatinegara.
9 Kepengurusan Masjid Baitusysyifa.
46
10 Klub Persadia RSIJ Pondok Kopi. 11 Klub Osteoporosis RSIJ Pondok Kopi.
12 Bimbingan Rohani pasien oleh Pimpinanan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Duren Sawit Jakarta Timur.
13 Klub Seni Bela Diri Tapak Suci. 14 Klub Olah raga
15 Hospital Motor Community HMC
B. Pembahasan Hasil Kuesioner 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan kesahihan ukuran suatu instrument terhadap konsep yang diteliti Suharso, 2009:108. Uji
validitas bias dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Nilai r hitung diambil dari output SPSS
Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item –Total
Correlation. Sedangkan nilai r tabel diambil dengan menggunakan rumus df = n – 2
Ghozali, 2010: 53. Yaitu df = 68-2 = 66, sehingga menghasilkan r tabel sebesar 0,239. Untuk hasil lengkap dari uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.1
berikut:
47
Tabel 4.1
Hasil Pengujian Validitas
Pernyataan Corrected Item-Total
R Tabel
Keterangan PG1
0,580 0,239
Valid
PG2 0,573
0,239 Valid
PG3 0,420
0,239 Valid
PG4 0,599
0,239 Valid
PG5 0,415
0,239 Valid
PG6 0,656
0,239 Valid
PG7 0,716
0,239 Valid
PG8 0,738
0,239 Valid
PG9 0,336
0,239 Valid
PG10 0,541
0,239 Valid
PG11 0,581
0,239 Valid
PG12 0,554
0,239 Valid
PG13 0,476
0,239 Valid
KE1 0,591
0,239 Valid
KE2 0,545
0,239 Valid
KE3 0,507
0,239 Valid
KE4 0,475
0,239 Valid
KE5 0,544
0,239 Valid
KE6 0,494
0,239 Valid
KE7 0,462
0,239 Valid
KE8 0,544
0,239 Valid
KE9 0,578
0,239 Valid
KE10 0,596
0,239 Valid
KE11 0,261
0,239 Valid
KO1 0,653
0,239 Valid
KO2 0,574
0,239 Valid
KO3 0,493
0,239 Valid
KO4 0,611
0,239 Valid
KO5 0,521
0,239 Valid
KO6 0,475
0,239 Valid
KO7 0,605
0,239 Valid
48
KN 1 0,761
0,239 Valid
KN 2 0,737
0,239 Valid
KN 3 0,681
0,239 Valid
KN 4 0,599
0,239 Valid
KN 5 0,651
0,239 Valid
KN 6 0,608
0,239 Valid
KN 7 0,548
0,239 Valid
KN 8 0,381
0,239 Valid
KN 9 0,576
0,239 Valid
KN10 0,530
0,239 Valid
Sumber: data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel
4.1 di atas dapat diketahui bahwa corrected item total dari setiap butir pernyataan yang diberikan kepada responden lebih besar dari nilai r tabel
yaitu 0,239, yang berarti semua butir pernyataan dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dank arena itu menjamin pengukuran yang konsisten
lintas waktu dan lintasberagam item dalam instrumen Sekaran, 2006: 40. Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pernyataan yang dipergunakan dalam penelitian
ini akan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Nunnally dalam
Ghozali, 2011. Hasil lebgkap uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
49
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
0,70 Keterangan
Konflik Peran Ganda 0,874
Reliabel
Kecerdasan Emosional
0,827 Reliabel
Komitmen Organisasi
0,819 Reliabel
Kinerja 0,880
Reliabel Sumber: data primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari seluruh variabel yang diujikan nilainya di atas 0,70, maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
2. Analisis Deskriptif