55
informasi tentang kesehatan gigi, namun penerimaan mereka terhadap isi pesan hanya sebatas pemahaman mereka terhadap pesan yang
disampaikan. Ini terlihat dari masih adanya ungkapan yang diberikan responden atas sikapnya terhadap pesan iklan pasta gigi, yang terlihat
dari ungkapannya yaitu: “tidak melakukan seperti yang dianjurkan, karena sangat ribet kalau
harus ngikutin sesuai diiklan”. Penerimaan responden terhadap pesan hanya berdasarkan persepsi
terhadap pesan iklan sebatas apa yang mereka tangkap sehingga penerimaan responden terhadap hal-hal lain yang lebih mendalam sesuai
dengan tujuan pesan tersebut dibuat, belum terlihat.
5.2.1.4 Gambaran Respon Siswa Dilihat dari Keterlibatan Individu
Terhadap Iklan
Respon dilihat dari keterlibatan individu, yaitu responden yang merespon positif iklan tersebut ditujukan untuk siapa saja sebesar 83
54 responden. Sedangkan responden yang merespon negatif iklan tersebut ditujukan bukan untuk siapa saja sebanyak 16 11 responden.
Sebagian besar responden memahami dan merasakan bahwa iklan dibuat ditujukan untuk semua orang yang melihat iklan tersebut termasuk
mereka. Ini terlihat dari j awaban seperti pernyataan “ untuk saya karena
yang menonto n saya” Sebagian yang lain menyatakan bahwa iklan
tersebut tidak secara khusus ditujukan untuk dirinya, tetapi lebih umum
56
yaitu untuk semua terlihat dari pernyataan “ untuk semua orang karena
iklan tersebut cocok untuk semua umur ”.
Responden yang menyatakan iklan tersebut tidak ditujukan untuk mereka karena merasa mereka sudah paham tentang cara menjaga kesehatan gigi
dan tahu apa yang harus mereka lakukan untuk kesehatan giginya, terlihat dari pernyataan
”iklan tersebut hanya untuk anak kecil yang belum bi
sa menggosok gigi”
5.2.1.5 Gambaran Respon Siswa dilihat dari Daya Persuasi Pesan Iklan
Respon dilihat dari daya persuasi pesan iklan, yaitu responden yang merespon positif daya persuasi pesan iklan sebanyak 61,5 40
responden dan responden yang merespon negatif daya persuasi pesan iklan sebanyak 38,5 25 responden.
Jika dilihat dari proporsi melakukan sepeeti di iklan dan yang ingin melakukan seperti di iklan, menunjukkan bahwa daya persuasi iklan
cukup besar, akan tetapi jika dilihat besarnya proporsi responden yang menjaga kesehatan gigi karena melihat iklan, memperlihatkan hasil yang
sedikit berbeda, dimana beberapa responden mengakui mereka menjaga kesehatan gigi bukan karena melihat iklan seperti pada pernyataan ini :
“saya menjaga kesehatan gigi bukan karena iklan, karena kesehatan gigi sudah dibiasakan sejak kecil”. Dan para responden mengakui pengaruh
pesan iklan sebagai faktor yang mampu lebih memotivasi atau mengingatkan kembali untuk menjaga kesehatan gigi. Sebagain besar