120. Dengan demikian, penyusutan tingkat RBC pada entitas asuransi syariah sangat mungkin terjadi.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis sangat
tertarik untuk membuat skripsi, dengan judul ”DAMPAK PENERAPAN PSAK 108 TERHADAP TINGKAT SOLVABILITAS MINIMUM PERUSAHAAN
ASURANSI SYARIAH Studi Pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini penulis batasi pada tingkat solvabilitas minimum dengan menggunakan metode RBC Risk Based
Capital perusahaan Asuransi Syariah sesuai peraturan Ketua BAPEPAM dan
Lembaga Keuangan nomor PER-2BL2009, yang merupakan dampak dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 108 tentang
Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah, khususnya pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 periode triwulan I 2009 - triwulan I
2010.
2. Perumusan Masalah
Dari batasan masalah yang telah disebutkan, kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam beberapa rumusan masalah yang meliputi :
1. Seberapa besar tingkat solvabilitas minimum dengan mengggunakan
metode RBC sesuai peraturan Ketua BAPEPAM dan Lembaga Keuangan nomor PER-2BL2009 pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum
Bumiputera Muda 1967 periode triwulan I 2009 - triwulan I 2010 sebelum dan sesudah menerapkan PSAK 108?
2. Dapatkah parameter Batas Tingkat Solvabilitas Minimum BTSM
sebesar 120 dicapai oleh Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda jika menerapkan PSAK 108?
3. Kendala-kendala apa yang dihadapi Unit Syariah PT. Asuransi Umum
Bumiputera Muda 1967 dalam pencapaian BTSM sesuai peraturan Ketua BAPEPAM dan Lembaga Keuangan nomor PER-2BL2009 jika
menerapkan PSAK 108?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Menentukan seberapa besar tingkat solvabilitas minimum dengan
menggunakan metode RBC sesuai peraturan Ketua BAPEPAM dan Lembaga Keuangan nomor PER-2BL2009 pada Unit Syariah PT.
Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 periode triwulan I 2009 – triwulan I 2010 sebelum dan sesudah menerapkan PSAK 108.
b. Menjelaskan apakah parameter Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
BTSM sebesar 120 dapat dicapai oleh Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda jika menerapkan PSAK 108.
c. Menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi Unit Syariah PT. Asuransi
Umum Bumiputera Muda 1967 dalam pencapaian BTSM sesuai peraturan Ketua BAPEPAM dan Lembaga Keuangan nomor PER-2BL2009 jika
menerapkan PSAK 108.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini antara lain : a.
Manfaat Akademis 1
Bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai masalah yang diteliti dan sebagai pembanding antara teori
yang didapatkan dalam perkuliahan dengan praktik di lapangan. 2
Dapat menambah khasanah pengetahuan dan referensi sebagai bahan kajian lebih lanjut, khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan menghasilkan manfaat sebagai berikut :
1 Bagi pihak perusahaan, yaitu Unit Syariah PT. Asuransi Umum
Bumiputera Muda 1967, diharapkan hasil penelitian ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam mengoptimalkan tingkat
solvabilitas perusahaan dan hal-hal yang terkait dengan akuntansi asuransi syariah.
2 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
informasi agar lebih berpartisipasi secara aktif dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia.
D. Review Penelitian Terdahulu