Wawancara Teknik Analisa Data

11 tafsir mereka tentang dunia sekitarnya. 12 pemilihan pendekatan ini dianggap tapat karena peneliti ingin meneliti permasalahan ini dalam seting alamiahnya dan berusaha untuk memaknai dan menafsirkan fenomena yang ada berdasarkan apa yang dirasakan oleh para informan. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif, peneliti berharap bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam dan murni tentang fenomena yang diteliti dan ini tidak mungkin diperoleh jika mengunakan pendekatan kuantitatif.

d. Wawancara

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bertatap muka langsung dengan korban Indept Interview. 13 Wawancara tersebut dilakukan secara terstruktur dan lepas. Teknik ini diharapkan dapat membuka tabir dan mendalami hakikat peristiwa. Kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga sebagai subjek penelitian. Teknik-teknik penelitian diatas digunakan untuk mengumpulkan data primer, dimana jenis data tersebut merupakan data studi kasus. Studi kasus pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan wholeness dan subjek, artinya data yang dikumpulkan dalam studi kasus keseluruhan yang terintegrasi. 14 Pengumpulan data Primer terhadap informan kunci dilakukan dengan teknik snow ball bola salju, yaitu meminta kepada informan untuk memeperkenalkan kepada informan lainnya hingga peneliti memperoleh keseluruhan pandangan 12 Nasution. S, Metode Penelitian Naturalistik,, Kualitatjf, bandung: tarsono, 1998 , h.3 1 13 Denzin, N.K , Interpretatjf Biography: Qualitative Research Method London, SAGE Publications, 1989 h. 51 14 Vrenbergt, J, Methode dan Tehnik Penelitian Masyarakat, Jakarta PT Gramedia, 1978, h. 32 12 penelitian. Setelah dapat izin penelitian dan pemerintah setempat, peneliti melakukan pendekatan kepada subjek penelitian. Nama informan tidak peneliti cantumkan sesuai namanya, akan tetapi hanya dalam bentuk inisial. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Walaupun para informan tidak keberatan namanya dicantumkan dengan Iengkap, dan kemudian cara memilih Informan 15 responden.

e. Teknik Analisa Data

Data Primer yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian dianalisa dengan menggunkan metode data kualitatif, yang dimulai sejak hari pertama peneliti melakukan penelitian. Analisis data terdiri dan tiga alur yang terjadi secara bersamaan, yaltu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut “analisis”. 15 15 Pertama, redukasi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan Transformasi data “langsung” “ yang muneul dari catatan- catatan tertulis dilapangan, berupa catatan harian lapangan. Peneliti menyunting seluruh informasi untuk melihat kelengkapan data, lalu menganalisisnya sesuai dengan penelitian dan menyusunnya sesuai dengan urutan kejadian. Misalnya, peneliti menyunting data tindakan kekerasan yang dialami oleh anak kaitanya dengan kronologis konflik dalam 15 Milks, M.B dan Huberman, Analisis data kualiitatif Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992, h 14 13 rumah tangga secara berurutan mengklafikasikan data yang sudah ada kepada bagian- bagiannya. Kedua, penyajian data dimaksudkan untuk menyusun sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data disajikan dalam bentuk teks naratif. Agar data yang disajikan dalam bentuk teks naratif tidak tidak terpencar- pencar dan lompat-lompat, peneliti menyajiakan data dalam bentuk matriks dan bagian sesuai dengan sub-sub topik penelitian. Penyajian data seperti ini bertujuan untuk mempermudah dalam memahami dan menganalisis kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak Ketiga, penarikan kesimpulan. Dalam penarikan kesimpulan dilakukan verifikasi pemeriksaan tentang keberanaran laporan selama penelitian berlangsung dengan menghubungkan semua kejadian sosial yang ditemukan di lapangan. Pengambilan kesimpulan adalah proses, dimana peneilti dan permulaan pengumpulan data telah membuat kesimpulan secara longgar, tetapi terbuka dan sekeptis ragu-ragu atau kurang percaya, kemudian meminjam istilah Gloser dan Straus yang dikutip oleh Miles dan Guberman- meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar, dengan kokoh. Kesimpulan sementara tersebut di diskusikan kepada informan kunci. 16 . para informan anak diminta untuk menginterpretasikan 16 Cresswel, LW, Research Desain Qua1i:at~f and Quanhitat~f Approaches, Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Terjadi Di Dunia Jakarta: Gramedia Pustaka 1999 h. 34 14 kesimpulan sementara baik sesuai maupun tidak sesuai. Jika interpretasi diungkapkan menunjukkan kesesuaian, maka temuan tersebut akan menjadi kesimpulan tetap peneliti. Namun jika interpretasi masih menunjukkan ketidak sesuaian, maka peneliti akan melakukan kegiatan mencari data, menganalisa dan merumuskan kesimpulan kembali. Hal ini dilakuakan untuk mendapatkan data dan kesimpulan yang shahih. Akan tetapi karena keterbatasan waktu yang dimilki oleh penulis dan sulitnya menemui pelaku orang tua, maka dalam penelitian ini penulis hanya menfokuskan kepada korban anak.

f. Sistematika Penulisan