55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 141967 yang kemudian diganti dengan Undang-Undang No. 71992 tentang perbankan di Indonesia bahwa
lembaga keuangan merupakan badan atau lembaga yang kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat.
Dalam keputusan SK Menkeu RI no. 792 Tahun 1990 dinyatakan bahwa lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang kegiatannya di bidang
keuangan melakukan penghimpunan dana dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama dalam membiayai investasi pembangunan.
Dari pengertian tersebut di atas maka yang bisa dikatakan sebagai lembaga keuangan adalah suatu badan usaha atau institusi yang memiliki kekayaan
utama dalam bentuk asset-asset baik financial maupun non-fiancial yang aktivitasnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
kepada masyarakat terutama dalam membiayai investasi pembangunan. Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip
kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah
peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
56
Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank umum dan BPR adalah dalam hal
kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas. Selanjutnya, dalam
kegiatan usahanya dianut dual bank sistem, yaitu bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanya dapat melakukan kegiatan usaha bank konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
www.bi.go.id .
Gambar 4.1 Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Mei 2010
Bank Umum 122
Bank Swasta 118
BPR 1861
BPR Konvensional 1718
Bank Pemerintah Unit Usaha Syariah
2
Bank Umum Swasta 83
Bank Umum Swasta Syariah 9
BPR Syariah 143 Bank Pemerintah 4
BPD Umum Swasta Unit Usaha Syariah 10
Bank Pembangunan Daerah26
BPD Unit Usaha Syariah 14
57
Bank-bank umum milik pemerintah daerah adalah Bank-bank Pembangunan Daerah yang pendiriannya didasarkan pada Undang-undang No.
13 Tahun 1962. Dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Bank Pembangunan
Daerah BPD tersebut harus memilih dan menetapkan badan hukumnya apakah menjadi perseroan terbatas, Koperasi, atau Perusahaan Daerah
sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang tersebut di atas. Jumlah Bank Pembangunan Daerah BPD sampai dengan Mei 2010 mencapai 26 bank.
B. Penemuan dan Pembahasan 1. Analisis Deskriptif