2.6.1 Sinonim
Cellulose Gum, CMC Sodium, Courlose, SCMC, Sodium, Sodium Cellulose Glycolate, Sodium CMC, Tylose CB,Carboxymethylcellulose.
2.6.2 Berat Molekul
90.000-700.000 2.6.3
Deskripsi
Warnanya agak keputihan, tidak berbau, berbentuk serbuk granul.
2.6.4 Kelarutan
Praktis tidak larut dalam aseton, etanol, eter dan toluene. Mudah didispersikan dalam air pada semua temperatur.
2.6.5 Stabilitas
CMC Na Stabil, higroskopis. Pada kondisi lembab CMC Na dapat menyerap air dalam kuantitas yang besar 50 pada tablet, hal ini diasosiasikan
dengan penurunan kekerasan tablet dan meningkatkan waktu disintegran. 2.6.6
OTT
Larutan Asam kuat, alumunium, merkuri, zink, dan juga xantan gum. Pengendapan dapat terjadi pada pH 2 dan ketika dicampur dengan etanol.
2.6.7 Penggunaan
Agen penyalut, desintegran penghancur tablet dan kapsul, pengikat tablet, stabilizing agent, suspending agent, agen pengikat viskositas. CMC Na
biasa digunakan pada formula oral dan topikal, CMC Na digunakan sebagai pengikat tablet dan desintegran, konsentrasi yang lebih tinggi biasanya 4 – 6,
nilai viskositas medium digunakan untuk menghasilkan gel yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pasta.
2.6.8 Konsentrasi
Sebagai emulsyifing agent 0.25 -1.0, Agen pembetuk gel 4.0-6.0,
Pengikat tablet 1.0-6.0, dan untuk larutan oral 0.1-10. 2.7
Metode Pemeriksaan Kadar Asam Urat Darah 2.7.1
Metode Enzimatik Spektrofotometer UV-Vis
Metode ini menggunakan enzim-enzim yang bekerja secara spesifik pada asam urat, sehingga memberikan hasil yang relatif lebih tepat dibandingkan
metode lainnya. Prinsip reaksinya adalah mengoksidasi asam urat menjadi alantoin, hidrogen peroksida dan karbon dioksida yang dikatalisis oleh enzim
urikase. Hidrogen peroksida yang terbentuk bereaksi dengan 3,5 dikloro 2- hidroksibenzen sulfonat DCHBS dan 4 aminophenazon PAP membentuk zat
warna quinonimin yaitu N-4-antipirin-3 kloro-5-sulfonat-p-benzokuinonimuin yang diukur pada panjang gelombang 520 nm dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis Yuno,. 2003.
2.7.2 Tes Strip Asam Urat