Pembuatan Ekstrak Uji dan Perhitungan Dosis. Penyiapan Larutan Ekstrak Uji Percobaan Cara Pengambilan Darah

perhitungannya : n-1.t-1 = 6-1.4-1 = 15, jadi hasil ini sudah dapat diterima, karena berdasarkan rumus Federer jumlah yang dihasilkan 15.

4.4.6. Pembuatan Ekstrak Uji dan Perhitungan Dosis.

A. Dosis ekstrak kental daun sirih Dosis Rendah = 41,5 mg200 g BBhari Dosis Sedang = 83 mg200 g BBhari Dosis tinggi = 166 mg200 g BBhari Lampiran 7 Volume larutan ektsrak uji yang diberikan kepada setiap kelompok uji dibuat dalam konsentrasi 160 mg ml lampiran 8. B. Dosis alopurinol sebagai kontrol pembanding Dosis alopurinol yang digunakan adalah 200 mghari untuk manusia. Faktor konversi dari manusia ke tikus adalah 0,018 Paget Barnes, 1964 dan faktor farmakokinetika yang digunakan adalah 10 Mandel et al,1979. Dosis untuk tikus = 200 mg x 0,018 x 10 = 36 mg200 g BB. C. Dosis Kafeina Dosis Kafeina yang digunakan adalah 150 mghari untuk manusia. Faktor konversi dari manusia ke tikus adalah 0,018 Paget Barnes, 1964 dan faktor farmakokinetika yang digunakan adalah 10 Mandel et al,1979. Dosis untuk tikus = 150 mg x 0,018 x 10 = 27 mg200 g BB.

4.4.7. Penyiapan Larutan Ekstrak Uji

A. Pembuatan sediaan ekstrak kental daun sirih lampiran 9. B. Pembuatan suspensi alopurinol lampiran 9. C. Pembuatan suspensi kafeina lampiran 9.

4.4.8. Percobaan

Pada uji ini dilakukan upaya peningkatan kadar asam urat darah dengan menginduksi tikus dengan kafeina 27 mg200 g BB. Setelah penginduksian tersebut, kadar asam urat darah tikus dikontrol dan diukur pada hari ke-6 untuk meyakinkan bahwa kafeina dengan dosis tersebut menyebabkan hiperurisemia. Selesai perlakukan, semua tikus diistirahatkan di dalam kandang masing-masing dan diberi makan dan minum Pada hari ke-7 dilakukan pemberian perlakuan berdasarkan kelompoknya masing-masing setiap hari dan kafeina tetap diberikan juga pada semua kelompok kecuali kelompok normal. Pengukuran kadar asam urat darah selanjutnya pada hari ke-9, ke-12 dan ke-15 Azizahwati et al, 2005 Lampiran 6.

4.4.9. Cara Pengambilan Darah

Sebelum pengambilan darah, tikus dimasukkan ke dalam kandang kecil sedemikian rupa hingga tidak dapat bergerak. Kemudian ekor tikus dibersihkan dengan alkohol 70. Selanjutya ujung ekor tikus digumting kurang lebih 0,2 cm dari ujung ekor, dilakukan pemijatan perlahan terhadap ekor agar darah keluar.

4.4.10. Pengukuran Kadar Asam Urat Darah

Dokumen yang terkait

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 52 100

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL HERBA TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI KAFEINA

6 42 76

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

EFEK ANTIINFLAMASI DAUN SIRIH(Piper betle L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN Efek Antiinflamasi Infusa Daun Sirih (Piper betle L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.

1 2 15

PENDAHULUAN Efek Antiinflamasi Infusa Daun Sirih (Piper betle L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.

0 1 11

Efek Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Penurunan Kadar Serum Asam Urat dan Ureum pada Tikus Putih | Sari | Jurnal Mutiara Medika 2475 6742 1 SM

0 0 7

EFEK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN

0 4 7