disebutkan diatas,
pembahasan penelitian
mengenai pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang akan dikaji oleh peneliti berbeda
dari skripsi sebelumnya dan belum ada yang membahasnya.
E. Metode Penelitian Dan Teknik Penulisan
1. Pendekatan Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BPRS AlSalaam Cabang Depok, dengan menggunakan bantuan statistik yaitu
regresi. Sedangkan untuk menjabarkan data-data deskriptif dijawab secara kualitatif.
2. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Lapangan Field Research
untuk mengetahui secara langsung respon atau tanggapan dari responden. Karena melakukan penelitian langsung ke lembaga yang dijadikan obyek
penelitian yaitu BPRS AlSalaam Cabang Depok. 3. Sumber Data
a.
Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari responden yaitu karyawan
BPRS Cabang Depok melalui kuisioner
b.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari:
1. Data internal pada PT. BPRS. 2. Penelitian-penelitian terkait
3. Buku-buku yang berkaitan dengan BPRS dan manajemen sumber daya manusia.
4. Majalah, koran, brosur dan jurnal yang memuat artikel-artikel mengenai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
5. Dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
6
Populasi dari penelitian ini adalah Karyawan BPRS AlSalaam Cabang Depok. Yang
berjumlah 30 orang.
7
Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
8
Dalam hubungan dengan penarikan sampel S. Arikunto mengemukakan apabila Sampel yang
6
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2007, h.61.
7
Data didapatkan dari wawancara dengan kepala cabang PT. BPRS AlSalaam Cabang Depok, yaitu Bapak Abdilla Jentha Putera, Depok 3, Juni, 2010.
6
Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1998, h.117.
diambil kurang dari 100 orang, lebih baik sampelnya diambil semua dari total sampling, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang karyawan, dimana semua populasi dijadikan responden.
5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode survey dengan
hitungan regresi, karena ingin memperoleh informasi mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BPRS AlSalaam Cabang
Depok, maka metode survei digunakan dalam mengumpulkan data, data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif. Survei yang digunakan
adalah dengan menemui responden secara langsungbertatap muka, ini disebut survei individu, yang menggunakan alat
;
a. Kuesioner, yaitu menyebarkan sejumlah pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup kepada karyawan untuk memperoleh informasi mengenai
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. BPRS AlSalaam Cabang Depok
b. Studi Pustaka, digunakan untuk melengkapi kekurangan yang terjadi dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian.
6. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Gaya Kepemimpinan
Definisi operasional dari gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau
bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Atau dengan kata lain gaya kepemimpinan mempunyai 2 kriteria, yaitu 1 kepekaan, kecakapan untuk merasakan dan mengerti kebutuhan
manusia dalam berbagai situasi yang dihadapi pemimpin dan 2 keluwesan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi apapun sehingga
gaya atau pendekatan kepemimpinan dituntut atau diperlukan dalam situasi yang nyata.
9
b. Instrumen Kinerja
Kinerja adalah gambaran hasil kerja yang dilakukan karyawan terkait dengan tugas yang diembannya dan merupakan tanggung jawabnya.
c. Indikator – Indikator Penelitian
Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan
definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur, dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir
9
A.M. Mangunhardjana, SJ, Kepemimpinan: teori dan pengembangannya, Yogyakarta: Kanisius, 1986, h. 11.
pertanyaan atau pernyataan.
10
Dari instrumen gaya kepemimpinan dan kinerja yang telah dijelaskan di atas indikatornya sebagai berikut:
Tabel 1.1 Pemimpin
Variabel Indikator
Pernyataan Skala
Gaya Kepemimpinan
X - Gaya kepemimpinan
direktif -
Saya menjelaskan
tugas-tugas yang harus dikerjakan kelompok
- Saya memberitahukan kepada
para pegawai
tentang apa yang harus dan
bagaimana cara
mengerjakan suatu
pekerjaan. -
Saya menetapkan
hubungan yang
jelas tentang garis-garis untuk
komando. -
Saya melakukan
instruksi yang
jelas kepada para pegawai..
- Saya
mengatakan kepada
para pegawai
bagaimana caranya
mendapatkan hadiah. -
Saya menggunakan
hadiah dan
hukuman untuk mengontrol para
pegawai. Interval
- Gaya kepemimpinan supportive
- Saya menunjukan hal- hal yang dapat menarik
minat para pegawai.. -
Saya berupaya
mengembangkan sifat
bersahabat. -
Saya memberi
Interval
10
Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis” cet. 10, Bandung : CV. Alfabetha, 2007 h.98
kesempatan kepada para pegawai
untuk menyampaikan perasaan
dan perhatiannya. - Saya memperhatikan
konflik-konflik
yang terjadi
pada anggota
kelompok pegawai. - Saya memberi hadiah
kepada para
pegawai agar
mereka selalu
semangat bekerja. -
Saya menekankan
hubungan antara pribadi kepada para pegawai.
- Gaya kepemimpinan partisipatif
- Saya mengajak anggota kelompok bersama-sama
merumuskan tujuan. - Saya bekerja sama
dengan
anggota kelompok
untuk menyusun
tugasnya masing-masing.
- Saya
menggunakan partisipasi dari anggota
kelompok untuk
melancarkan komunikasi antar pegawai.
- Saya
lebih memperhatikan
kerja kelompok
dari pada
kompetisi individual. -
Saya memberi
kesempatan kepada para pegawai
untuk mendiskusikan masalah-
masalah dengan
pemimpin. -
Saya memberikan
perhatian pada kelompok yang tidak sukses dalam
kerja. Interval
Tabel 1.2 Kinerja
Variabel Indikator
Tolak Ukur Skala
-Kinerja KaryawanY
- Mutu Pekerjaan - Cara berpakaian
- Kemampuan skill - Kerajinan
- Kedisiplinan Interval
-Kejujuran Karyawan - Kinerja yang dihasilkan
- Profit yang didapatkan -Kehadiran Absensi
- Disiplin tepat waktu. - Sikap Karyawan
- Menghormati Atasan - Saling Menghargai
- Sopan-Santun
- Kreativitas Karyawan
- Menghasilkan sesuatu yang beda
-
Kerjasama - Saling berpartisipasi satu sama
lain.
-
Keandalan - Tepat Waktu
- Kompeten dalam segala hal
-
Pengetahuan tentang pekerjaan
- Memiliki wawasan yang luas
-
Tanggung Jawab - Tidak lalai dalam bekerja
- Memanfaatkan tugas pekerjaan secara efektif
7. Variabel Penelitian
X Y
Gaya kepemimpinan
Kinerja karyawan
Variabel independen X adalah variabel yang menjelaskan atau yang mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini adalah variabel gaya
kepemimpinanVariabel Dependen Y Variabel Dependen adalah variabel
yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam penelitian adalah kinerja karyawan.
8. Teknik Pengujian Instrumen Sebelum mengolah data dengan menggunakan rumus regresi, maka
ada beberapa langkah yang harus dilakukan
:
a.
Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur dalam penelitian. Pengujian ini untuk mengetahui ketepatan
instrumen penelitian agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang hal yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat
korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Uji coba kuesioner yang disebar untuk uji Validitas dan Reliabilitas berjumlah 20
kuesioner. Responden untuk uji coba kuesioner adalah karyawan BPRS AlSalaam cabang Depok.
Untuk membantu
pengujian validitas,
maka prosedur
pengujiannya adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha
Ho : Instrumen penelitian tidak valid Ha : Instrumen penelitian valid
2 Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah indeks validitasnya 0,44. Dengan demikian, jika korelasi antara
butir dengan skor total kurang dari 0,44 maka butir instrumen tersebut tidak valid. Semakin tinggi korelasi itu mendekati angka
satu 1,00 maka semakin baik pula konsistensinya atau validitasnya 3 Menentukan pendekatan alat statistik yang digunakan dengan
kriteria pengujian: Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho ditolak Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho diterima 4 Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan alat statistika
menggunakan program komputer SPSS 16. 5 Mengambil kesimpulan
b. Uji Realibilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui koefisien alat ukur jika
dilakukan dengan pengukur ulang. Suatu kuesioner reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten stabil dari waktu ke
waktu. Program SPSS 16 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronb
ach alpha α.
Untuk membantu pengujian reliabilitas, maka prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
1 Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha Ho : Instrumen penelitian tidak reliabel
Ha : Instrumen penelitian reliable 2 Metode alpha cronbach, batasan reliabilitas sebenarnya sudah
ditentukan. Batasan tersebut adalah: Koefisien alpha berada di atas angka 0,8 baik
Koefisien alpha berada di 0,7 dapat diterima Koefisien alpha berada di bawah 0,6 kurang baiktidak reliable
11
. 3 Menentukan pendekatan alat statistik yang digunakan dengan kriteria
pengujian: a. Jika r Alpha r
tabel
maka Ho ditolak b. Jika r Alpha r
tabel
maka Ho diterima 4 Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan alat statistika
menggunakan program komputer SPSS 5 Mengambil kesimpulan
9. Pengolahan Data a. Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu analisia deskriptif dan analisis regresi. Analisis deskripsi
dilakukan dengan menyajikan data melalui distribusi frekuensi untuk
11
Dwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, Yogyakarta: ANDI, 2008, h.172.
mengetahui distribusi respon dari setiap responden Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju, grafik
responden berdasarkan jumlah laki-laki dan perempuan, tingkat pendidikan, umur dan masa kerja dan statistik deskriptif untuk
mengetahui nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, nilai standar deviasi dari setiap pertanyaan variabel gaya kepemimpinan
dan kinerja karyawan. Sedangkan analisa regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan
matematis antara variabel outputdependen y dengan satu atau beberapa variabel inputindependen x, hubungan matematis
digunakan sebagai suatu model regresi yang digunakan untuk meramalkan atau memprediksikan nilai output y berdasarkan nilai
input x tertentu.
12
Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BPRS
AlSalaam Cabang Depok. Persamaan dari regresi sederhana yaitu: Y = a+bX
Dimana: Y adalah variabel dependen
X adalah variabel independen a adalah intersep
b adalah koefisien variabel x
12
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, SPSS Complate Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Sofware SPSS Jakarta: Salemba Infotek, 2009, h. 82
Untuk mengetahui Korelasi antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan, maka korelasi dilambangkan dengan nilai R =
koefisien korelasi, jika nilai R tidak lebih dari harga -1R+1, apabila R= - 1 artinya korelasinya negatif sempurna, R=0 tidak ada
korelasi dan R= 1 berarti korelasinya sempurna positif. Selanjutnya harga R akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai R untuk
mengetahui seberapa besar tingkat hubungan, penjelasannya sebagai berikut:
Tabel 1.4 Pedoman untuk memberikan interpretasi Kofisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sedangkan untuk koefisien determinasi didalam penelitian ini dilambangkan dengan nilai R square. Koefisien determinasi R square
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
F. Sistematika Penulisan